***
Seperti biasa, di jam-jam makan siang Gita pasti bersama teman-temannya untuk makan di kantin. Ada Olla, Oniel, Eli, Adel dan entah sejak kapan ada Feni dan Gracia yang bergabung dengan mereka.
Gabungnya Gracia dan Feni tentu saja mengundang banyak perhatian publik. Banyak orang tahunya jika Adel dan Gracia itu rival sejati, sekarang malah duduk bersebelahan sambil mengobrol ringan.
"Sejak kapan dua kakak kelas itu gabung sama geng kelas 10?" Itulah pernyataan yang akhir-akhir terdengar oleh telinga Gita atau teman lainnya.
Jujur saja mereka cukup terganggu, tapi melihat reaksi dari Feni dan Gracia yang gak ambil pusing, membuat mereka juga tak ambil pusing.
Contohnya Onile yang tadinya agak sedikit canggung dan kagok dengan kehadiran Gracia dan Feni, sekarang sudah mulai berbaur. Begitu juga Olla dan Lulu yang mulai bisa bercanda dengan Feni.
Lalu bagaimana dengan Gita? Gimana lagi, gitu-gitu aja. Apa yang bisa diharapkan dari Gita? Seperti biasa saja, ekspresinya kelewat dingin dan berbicara seperlunya saja.
"Gits, nambah?" Tanya Feni, sengaja basa basi agar Gita berbicara.
Sayangnya, Gita malah menggelengkan kepalanya sebagai jawabannya dan sibuk kembali dengan minuman yang dia pesan di kantin. Melihat Gita seperti itu membuat Feni menghelakan nafasnya, Adel yang sadar langsung mengusap punggung Feni sebagai bentuk dukungan untuk tetap kuat dan sabar.
"Pulang sekolah main ke rumah gue mau gak?" Kata Adel memecahkan keheningan sesaat diantara mereka.
Eli, Olla dan Oniel mengangguk sepakat untuk ikut, sedangkan Gita belum memberi respon apapun membuat yang lainnya langsung menatap ke arah Gita.
"Gue ikut" Jawab Gita singkat padat dan jelas membuat yang lainnya senang.
"Ntar gue ajak Ara sama si Jembul" Kata Adel setelah itu.
"Kita ikut boleh gak?" Tanya Feni.
Mendengar kata Kita membuat mata Gracia membulat, dia berpikir sejak kapan dia ingin ikut gabung main dengan kelas 10, sekarang dia ada di sini pun atas paksakan dari Feni.
"Cuy, ikut gak?" Tanya Feni sambil melempar pandangan pada Gracia.
"Gak dulu deh, gue mau main sama Anin" Jawab Gracia cepat.
Lagi-lagi Feni kecewa dan lagi-lagi Adel mengusap punggung Feni, "Gapapa kak, ikut aja kalau mau ikut. Kita orangnya welcome" Kata Adel dan disetujui oleh Onile dan Olla.
Ya begitulah percakapan yang tidak terlalu penting diantara mereka saat jam makan siang.
*
Setelah makan siang tadi, Gita berpisah dengan teman-temannya karena secara mendadak dia dipanggil oleh Melody ke ruangannya. Dia tampak tenang jalan di koridor sekolah yang mulai sepi karena, bel masuk sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.
Dia sambil menenteng buku latihan Matematika-nya, sambil sesekali menatap ke kanan dan kiri. Kali ini dia sedang memasuki lorong kelas 12 IPS dan beberapa ruangan, seperti Laboratorium, Lab Kom, ruang BK, dan paling ujung sebelum belok ke kanan adalah ruang OSIS.
Brak!!
Gita yang sedang berjalan, tiba-tiba terhenti saat mendengar ada sesuatu yang jatuh di ruang OSIS. Dia yang belum tepat sampai di depan pintu ruang OSIS, dengan ragu-ragu mendekati pintu ruang OSIS yang sedikit terbuka.
Secara perlahan dia melihat ke dalam, awalnya dia tidak bisa melihat dengan jelas, karena hanya mengintip sedikit, karena penasaran akhirnya dia memberanikan diri membuka pintu OSIS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of VS || GitShan [Season 2]
FanficGita sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjadi murid biasa saja. Dia bertekad menjadi siswi biasa saja yang tidak terlalu menonjol, dia sudah tidak peduli lagi dengan kegiatan organisasi atau pun lomba-lomba yang sebelumnya sudah dia rencana...