pm : 02

8.6K 723 9
                                    


Author pov.

"Bekal sudah Mommy siapkan, jangan makan sembarangan di kantin baby" kata Jennie.

"Iya Mommy Lili tau" angguk Lili sambil berusaha memakai dasinya.

"Iish susah sekali" Lili menggerutu belum bisa juga memakai dasi sendiri.

Jennie menghampiri putrinya lalu memakaikan dasinya dengan benar.

"Sudah rapi, cantiknya anak Mommy" Jennie tersenyum mengusap pipi Lili.

"Kenapa susah sekali memakai dasi mom, Lili kesal" Lili mengerucutkan bibirnya.

"Usaha lagi nak, nanti akan bisa sendiri. Sekarang ayo sarapan terlebih dahulu" Jennie menarik lembut tangan Lili ke meja makan.

Lili duduk dan Jennie dengan telaten menyendok nasi goreng kimchi ke piring Lili.

"Telur nya dua mom" Lili berbinar menjilat bibirnya tampak berselera.

"Hem makanlah" Jennie mengusap kepala Lili lalu ikut duduk sampingnya.

Mereka mulai makan dengan tenang, yang terdengar hanyalah suara dari dentingan sendok dan garpu.

"Masakan Mommy tidak diragukan lagi enaknya. Mommy jjang" Lili memberikan jempolnya.

"Hahaha baby bisa saja" Jennie malu-malu.

"Aah kenyang" Lili mengusap perutnya.

"Ini minum dulu susunya" Jennie memberikan susu putih untuk Lili.

"Susu coklat mom" protes Lili.

"Pagi susu putih dulu sayang"

"Lili lebih suka susu coklat, kalau yang putih Lili lebih suka uyyu Mommy"

"Biar cepat tinggi nak, hem" bujuk Jennie.

"Tidak mau maunya susu coklat" tolak Lili.

"Tidak ada waktu lagi baby minum ini saja dulu"

"No, Lili mau uyyu Mommy saja"

Jennie menghela nafas pelan, kalau sudah begini maka dia tidak akan memaksa lagi.

"Yasudah kemari cepat, waktu baby tinggal lima belas menit lagi" Jennie membuka kancing bajunya.

"Hihihi Mommyyy" Lili dengan senang hati duduk di pangkuan Jennie.

"Hem" Jennie menyodorkan putingnya dan Lili langsung saja mengulumnya.

Selagi menyusu Lili menatap wajah Mommy nya.

"Wae?" Jennie merapikan poni putrinya.

Lili menggeleng mengerjap-ngerjapkan matanya lucu.

"Cute" senyum Jennie mencium kening Lili.

"Tidak sekarang baby kita harus cepat, baby sekolah dan Mommy bekerja" Jennie menurunkan tangan Lili yang hendak memainkan payudaranya.

Lili cemberut.

"Nanti sepulang dari sekolah hmm" Jennie memberikan pengertian.

Lili mengangguk pasrah.

"Sudah belum?"

Lili menggeleng masih asik mengulum puting Mommy nya.

"Huh tidak apalah, putriku lebih penting dari meeting ku" batin Jennie dan mengecup puncak kepala Lili.

-

"Again?" Lili mengangguk polos saat Rosé melihat banyak tumpukan hadiah, Snack, dan surat cinta di atas mejanya.

"Banyak sekali" Heejin menatap hadiah di meja Lili.

"Tidak di herankan lagi Heejin, dari awal masuk sekolah sampai saat ini banyak sekali orang yang suka dengan Lili. Laki-laki maupun perempuan saling berebut ingin menjadi kekasih Lili"

"Benar, mereka menamai Lili quuen bee"

"Kalian berlebihan. Ambilah Lili tidak membutuhkan semua ini, Mommy juga tidak suka Lili menerima barang dari sembarangan orang"

Mata Rosé dan Heejin berbinar mendengar ucapan Lili.

"Haha ini yang di tunggu-tunggu Heejin"

"Nee kita yang akan menikmatinya"

"Dalam hitungan ke tiga semua hadiah dan Snack ini harus tersingkir dari atas meja Lili"

"Oke"

"Satu dua tiga!"

Keduanya berebut saling mengambil hadiah dan Snack dari meja Lili, surat cinta mereka membuangnya ke tempat sampah.

Lili tersenyum melihat kedua temannya.

Memang setiap kali ada hadiah di meja Lili maka Rosé dan Heejin lah yang akan puas menampung semuanya.

"Beruntungnya aku mempunyai teman cantik. Lumayan makanan gratis" Rosé tersenyum bangga menatap Lili.

"Aku juga, hadiah ini mahal-mahal waah" Heejin membuka hadiahnya dan menemukan gelang tangan yang terbuat dari emas.

"Masih junior school padahal, mereka terlalu berlebihan Lili tidak suka" Lili menggelengkan kepalanya.

"Iya terserah Lili saja yang penting aku mendapatkan Snack tambahan hehehe" Rosé tersenyum senang.

"Daebak ini berlian sungguhan!" Heejin menunjukkan hadiah berupa cincin berlian.

"Daebak!" Rosé mengambilnya dan melihatnya dengan jelas.

"Mulai besok Lili tidak ingin mendapatkan hadiah, selain berlebihan mereka sangat mengganggu"

"Tapi Lili, masih ada kami yang akan menampungnya" kata Rosé.

Heejin mengangguk-angguk kepalanya.

"No, Lili risih. Nanti Lili membuat pengumuman agar semuanya tidak memberikan hadiah berupa apapun lagi untuk Lili" tegas Lili, Rosé dan Heejin cemberut karena mungkin besok mereka tidak mendapatkan hadiah dan Snack gratis lagi dari pengagum Lili.

•••

Tbc

04/10/23

Uyyu terus.. Lili emang queen bee.

Vote komen lanjut.

Posesif Mommy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang