PROLOG
Lembayung senja membuat suasana hati yang sedang bersedih menjadi semakin syahdu. Sore ini tepat Mbak Sofia 3 tahun meninggal. Aku masih merasa sangat bersedih dengan kenyataan itu. Dia, kakak kandungku satu-satunya yang sangat aku sayangi. Bahkan, semuanya menyayangi Mbak Sofia. Ibu dan Bapak, kedua orang tuaku itu sangat memperlakukan Mbak Sofia berbeda denganku.
Mungkin hanya perasaanku saja, tapi memang begitulah kenyataannya. Mbak Sofia itu terlahir sebagai wanita yang sempurna. Cantik, cerdas, supel dan selalu ceria. Menyebarkan energi positif di sekitar kami. Bahkan karirnya sangat sukses. Di usia yang sangat muda sudah menjabat sebagai direktur sekaligus pemilik perusahaan kosmetik yang sedang banyak disukai di kalangan sekarang. Intinya, Mbak Sofia sudah membanggakan Bapak dan Ibu. Sejak kecil dia memang sangat cerdas, bahkan sekolah dari smp sampai kuliah pun mendapatkan beasiswa. Lalu dia bisa kuliah di luar negeri. Menjadi salah satu mahasiswa di universitas terkenal di Inggris. Lalu ketika pulang, segera mengembangkan usahanya dengan beberapa temannya.
Aku sangat iri dengannya. Kami hanya dua bersaudara. Tapi seperti langit dan bumi. Mbak Sofia itu langitnya dan aku buminya. Dia terlahir sebagai wanita yang sempurna, sedangkan aku kalah darinya.
Aku hanyalah seorang adik yang selalu berada di balik bayang-bayang Mbak Sofia. Dia sangat menyayangiku. Fisik kami juga sangat jauh berbeda. Dia cantik dan aku tidak. Aku memang sedikit tidak cerdas kalau kata bapak. Bahkan bisa lulus kuliah saja bapak sudah bersyukur meski aku habiskan lebih lama untuk bisa lulus. Intinya aku adalah adik yang tidak bisa apa-apa.
Terlebih, Mbak Sofia mendapatkan suami yang sempurna juga. Seorang dokter gigi. Jangan tanyakan bagaimana tampang suaminya. Dokter Kafka Rahardian itu sosok yang sempurna juga. Ganteng, pinter dan juga suami yang baik. Hanya saja aku juga mendengar dari cerita Mbak Sofia saja. Dia menikah dengan Kafka Rahardian saat kembali ke sini. Tapi aku hanya tahu itu karena aku sedang berada di Yogya untuk menyelesaikan kuliahku. Kami hanya bertemu saat Mbak Sofia menikah.
Lalu bertemu lagi saat pemakaman Mbak Sofia. Mereka sudah 2 tahun menikah saat itu. Aku sendiri merasa shock dan sangat terpukul. Karena ternyata, Mbak Sofia mengidap penyakit yang disembunyikan. Dalam suratnya sebelum Mbak Sofia meninggal, dia mengatakan tidak ingin di akhir hidupnya melihat orang-orang yang sangat disayanginya bersedih. Maka Mbak Sofia merahasiakan penyakitnya. Kanker stadium akhir.
Dokter Kafka pun sebenarnya tahu, hanya saja dia sangat menyayangi Mbak Sofia dan menuruti permintaan Mbak Sofia. Lalu, setelahnya aku tidak bertemu lagi.
Aku memilih melanjutkan hidupku di Yogykarta. Meski Ibu dan Bapak memintaku pulang ke Jakarta, tapi aku tidak bisa. Terlalu banyak kenangan di sana. Aku tidak bisa lagi. Padahal, perusahaan Mbak Sofia sudah berkembang pesat, semua itu dikelola oleh suaminya Dokter Kafka. Aku tidak ingin mengetahui itu semua.
Lebih memilih untuk tinggal sendiri dan bekerja sebagai tenaga administrasi di sebuah klinik Kesehatan di sini. Dan tiba-tiba Bapak Ibu meneleponku, memintaku untuk pulang dan memberi kabar ini.
“Kamu harus menikah sama Kafka. Ini wasiat dari Mbak kamu.”
Itulah yang aku dengar dari Ibu, saat aku baru saja duduk di ruang keluarga. Bau wangi bunga sedap malam yang selalu ibu beli dan ditempatkan di pojok ruangan membuatku teringat masa-masa aku tinggal di rumah ini.
“Ini sudah lebih dari satu tahun, Bu. Bukankah Mas Kafka juga…”
“Rahma, Bapak sama Ibu hanya menuruti wasiat yang diberikan Kafka, dan pesan itu ditulis oleh Sofia sendiri.”
Bapak memotong ucapanku. Aku menghela nafas dan kini menatap kedua orang tuaku.
“Tapi Rahma nggak kenal sama Mas Kafka. Lagipula Rahma juga udah punya pacar. Namanya Satya dan…”
“Kamu nggak mau buat Ibu dan Bapak sedih lag ikan?”
Kembali ucapanku dipotong oleh ibu yang sudah memegang bahuku. Dan aku tidak bisa menolak lagi.
Haloha ini hanya buat promosi ya. Mau baca per partnya bisa langsung ke karyakarsa cepty
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta Biru Muda (versi terbaru Turun Ranjang)
RomanceRahma harus menikah dengan kakak iparnya. padahal dia sudah mempunyai kekasih, Satya namanya. Tapi karena harus memenuhi wasiat almarhum kakaknya Sofia yang menginginkan dia menikah dengan Kafka, maka Rahma terpaksa menyetujui. Bisakah Rahma hidup b...