Malam yang kian larut diiringi hembusan angin yang menerpa wajah ayunya. "Apakah benar ini sudah saatnya aku kembali?" Ucapnya dalam hati sambil menatap rembulan yang menerangi bumi ditengah gelapnya malam.
"Nak, apa kamu sedikit ragu untuk kembali ke Jakarta?" Tanya wanita paruh baya sambil mengelus pundak putri bungsunya yang terlihat termenung sambil menatap langit.
"Sedikit ma, tapi Salma yakin kalau Salma bisa. Kan, mama sendiri yang bilang kalau kita ngga mencoba kapan rasa takut itu akan hilang." Ucap wanita cantik itu meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia pasti bisa.
"Yasudah kalau itu memang keputusan kamu mama, papa, mas, dan mbakmu akan selalu mendukung apapun keputusan yang kamu pilih. Asalkan......" Belum sempat menyelesaikan ucapannya Salma Prameswari wanita cantik berusia 27 tahun itu sudah memotong ucapan sang ibu.
"Asalkan bisa jaga diri, jaga ibadah, jangan sampai lupa ngabarin orang rumah apapun yang terjadi. Itukan mah, mama tenang aja Salma udah dewasa ma, udah 27 tahun lho." Ucap Salma sambil memeluk agar ibunya tersebut tidak merasa risau dengan keputusan yang ia ambil.
Mendengar ucapan sang anak, Erni wanita paruh baya itu sambil menyentil hidung anaknya. Tak lama kemudian terdengar gelak tawa dari sepasang ibu dan anak tersebut.
"Ya sudah kamu istirahat sana besok flight pagi kan, terus udah bilang ke temen kamu kalau minta tolong dijemput besok, udah pastiin semua barang yang bakal kamu bawa ngga ada yang lupa kan?" Tanya Erni memastikan jadwal penerbangan sang anak, mengingat anaknya itu terlalu pelupa sambil berjalan keluar dari kamar sang anak.
"Tenang ma, semua perlengkapan udah di packing dari kemarin ma, besok tinggal berangkat aja. Oh iya, kalau yang jemput juga aman kok tadi Salma abis ngabarin dia." Jawab Salma.
Sebelum tidur Salma menyempatkan diri untuk membuka hp karena terlihat notifikas dari sahabatnya yaitu Novia.
~Keesokan harinya~
"Nak, kamu jaga diri baik-baik disana jangan ragu hubungin orang rumah kalu ada apa-apa ya." Ucap Erni sambil memeluk anak bungsunya.
"Dengerin kata mama dek, jangan bikin orang tua khawatir, kamu udah tambah dewasa jadi harus bisa jaga diri ya." Ucap Mas Adhi kakak Salma yang berusia 3 tahun diatas Salma.
"Iya mas, jangan lupa jagain Mba Rania sama keponakan aku yang ganteng itu ya. Oh iya Mba Ran, kalau mas Adhi nakal cubit aja ginjalnya biar taubat." Ucap Salma kepada kakak iparnya.
"Apaan sih dek durhaka banget." Balas Mas Adhi pada adiknya uang sedikit slengean itu.
"Sudah-sudah kalian ini udah mau kepala 3 juga, masih kaya anak kecil. Mau papa balikin ke TK lagi." Ucap Papa Andi yang terlihat sudah jengah dengan pertengkaran kedua anaknya.
"Perhatian, para penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA328 tujuan Jakarta dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A12." Setelah mendengar suara pengumuman itu Salma bergegas untuk berpamitan pada keluarganya.
~Jakarta~
"Akhirnya, semoga ini menjadi awal yang baru." Ucap Salma sembari berjalan menuju pintu keluar bandara.
"Salmaaaa, rindu kali aku sama kau." Ucap Novia setelah melihat sahabat yang tak ditemuinya lebih dari 2 tahun itu.
"Aku juga rindu kali lho sama kau, gimana kabarmu Nov?" Tanya Salma.
"Alhamdulillah baik, ehh kau kan habis perjalanan jauh ini, langsung pulang aja yuk." Ajak Novia sambil menggandeng tangan Salma untuk bergegas menuju apartemen yang dua tahun ini dihuni sendirian oleh Novia.
Sesampainya di apartemen terlihat Salma yang membereskan kamar.
"Aduh si ibu, tau deh yang kamarnya kosong dua tahun. Tapi apa ngga capek, tiduran dulu gih nanti sore kan bisa tu beberesnya." Ucap Novia sambil merebahkan diri di kasur kamar Salma."Kalau di tunda-tunda ntar males ke situ." Jawab Salma sedikit meroasting ucapan Novia.
"Udah deh kalau sama atasan mah mending ngalah, ehh iya beneran kan Sal kamu dapet panggilan ke Rumah Sakit Medika Pusat?" Tanya Novia memvalidasi kabar yang ia dengar minggu lalu dari Salma.
"Iya Nov, hari senin nanti udah mulai kerja aku, makannya ini berangkat hari jumat biar bisa prepare tipis-tipis." Jawab salma.
***
Setelah hampir 2 tahun Hiatus saya kembali lagi dengan cerita baru, gimana-gimana part 1-nya, ngga jelas ya :)
Jangan lupa vote sama commentnya ya, biar makin semangat😍
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
RomanceKEMBALI By : Sajak_Kelabu Cerita ini 100% fiksi, karena author suka Salma Rony, dan mempertimbangkan dengan matang-matang jadi author memutuskan untuk memakai nama depan dari mereka sebagai wujud terimakasih karena sudah membawa author semangat lag...