1. sarapan pagi 🔞

4.7K 73 0
                                    

Kalau ada typo mohon maklum soalnya enggak aku baca ulang😂🙏

Satria menatap wajah istrinya yang tidur pulas di pelukannya, setelah semalaman bersenang-senang di ranjang membuat istrinya kecapekan. Menyibakkan selimut yang membungkus tubuh istrinya menatap tubuh chika. "Kamu semakin cantik jika bertelanjang bulat seperti ini" bisik satria.

"Dingin" cicit chika menarik selimut kembali menutupi tubuhnya.

Satria mendengus kesal. "Kamu tidak boleh menolak sentuhan aku chika" marah satria mendorong chika yang masih tidur.

Chika membuka matanya kaget mendapat dorongan dari suaminya sendiri. "K-kenapa k-kamu dorong aku?" Tanya chika takut-takut.

Satria mencengkeram pipi chika menatap chika tajam. "Saya tidak suka kamu menolak setiap sentuhan aku, maupun perintah aku contohnya seperti tadi" jelas satria marah.

Chika mengangguk paham. "M-maaf, t-tolong lepaskan" lirih chika.

Satria melepaskan ia terus menatap tajam chika. "Lain kali jangan seperti tadi jangan membuat saya merah" ucap satria yang langsung diangguki chika.

Chika memeluk satria takut. "Jangan marah aku takut, kak" cicit chika.

Satria diam ia mengelus punggung chika. "Ya. Sekarang kamu mandi" suruh satria yang langsung Chika patuhi.

***

Satria menatap istrinya yang asyik sarapan sampai-sampai mengabaikan dirinya yang sedari tadi terus menatapnya. "Ck! Kenapa roti itu lebih menarik ketimbang saya, sampai kamu mengabaikan saya gini" tanya satria merebut paksa roti yang sedang chika makan.

Chika menoleh kaget. "K-kenapa kak?" Tanya chika polos.

Satria menatap datar chika. "Saya tidak suka kamu asyik sama benda hidup ataupun mati jika sedang bersama saya. Paham?" Tegas satria.

Chika mengangguk pelan walaupun ia tidak paham maksud suaminya apa. "Kakak mau makan?" Tanya chika polos sambil mengoleskan selai kacang kesukaan suaminya. "Aaaaa. Buka mulutnya" kata chika menyodorkan roti kedalam mulut satria.

Satria melirik roti di tangan chika. Melahapnya sampai setengah. "Buka mulut kamu" suruh satria. Dengan polosnya chika mengangguk membuka mulutnya, roti yang ada dimulut Satria kini berpindah ke mulut chika. "Telen" suruh satria.

Chika mengangguk. "Kenapa aku yang sarapan? Kakak dong yang sarapan" kata chika heran.

Satria tersenyum tipis. "Saya tidak suka roti" jawab satria bohong.

"Sukanya?" Tanya chika sambil melahap roti.

"Makan kamu" jawab satria asal.

Chika melotot sempurna ia memukul pelan paha satria membuat sang empu melotot. "Eh...maaf kak aku enggak sengaja" panik chika. Melihat tatapan tajam

"Ck! Lain kali lebih sopan sama suami" tegur satria.

Chika mengangguk cepat.

Satria melirik jam dipergelangan tangannya. "Nanti malam kita ke acara pernikahan teman saya" kata satria menarik chika beranjak dari duduknya berjalan menuju sofa.

"Kemana?" Tanya chika.

Satria menyenderkan kepalanya dipundak chika. "Bawel tinggal turuti aja susah amat, enggak bakal saya jual" dengus satria.

protective Devil [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang