BUAT KALIAN YANG SUKA EMOSI!
.
.
Xiao zhan hanya diam saat di priksa oleh dokter dihadapannya, pikirannya menerawang jauh tentang kehidupan pemuda manis yang ia tempati. Disini banyak yang tidak menyukainya hanya istri pertama ayahnya yang sayang sekali padanya.
"Tuan muda apa kepala anda masih sakit?" Tanya yanzi pelayan pribadinya setelah dokter yang ia panggil pergi dari kamar.
Zhan hanya menatap singkat pelayannya, ia tidak ingin menjelaskan panjang lebar karna baginya percuma! Yang ia lihat adalah xiao zhan mencoba mengakhiri hidupnya dengan membenturkan kepalanya beberapa kali kedinding dan menyebabkan nyawa pemuda manis itu tidak tertolong hingga wei wuxian mengambil alih tubuh mungil itu.
"Aku ingin bertemu ibu" ujar zhan berbohong, meskipun mulutnya berbohong tetapi di hati kecilnya memang sangat merindukannya. Dikehidupan terdahulu wei wuxian tidak bisa meraskaan kasih sayang seorang ibu karna ibunya meninggal setelah melahirkannya kedunia. Ia hanya hidup dengan ayah tercintanya, hingga akhirnya sang ayah juga pergi meninggalkan dirinya seorang diri akibat kecelakaan tunggal saat pulang dari pekerjaan di luar kota.
Yanzi menanggis karna ia juga merindukan majikannya itu, ia tau betul bagaimana majikannya itu tidak di perlakuan baik oleh keluarga xiao. Setiap hari yanzi selalu melihat majikannya menanggis karna melihat suami istri yang saling menyayangi. Yanzi sudah mengabdi dengan ibu xiao zhan saat masih berumur 10 tahun, ia tau betapa bahagianya hidup majikannya dulu sebelum kematian tragis menimpa keluarga Tuan song ayah majikannya, kemudian di paksa menikah dengan pria yang bernama xiao xu kai itu majikannya menjadi menderita.
'Saya yakin nyonya yangmi akan segara kembali untuk menjemput anda tuan muda' batin yanzi geram.
"Tuan muda bersabarlah, saya yakin nyonya yangmi akan segera membawa anda pergi jauh dari keluarga terkutuk ini" ujar yanzi penuh keyakinan.
"Semoga" ujar zhan mencoba percaya.
Beberapa saat berlalu saat ini zhan sedang di temani oleh yanzi pelayannya duduk di meja makan, saat berjalan menuju lantai bawah zhan sempat melihat sebuah kamar yang di buat khusus oleh wang yibo untuk pernikahannya dengan kakak tirinya. Ingatan itu kembali terlintas saat dimana wang yibo dengan teganya mendorongnya hingga terjatuh memperingatikanya agar tidak mendekat kearah kamar itu dan menyuruh xiao zhan tidur di kamar lain.
Zhan menatap makanan di depannya dengan senyuman sinis, prilaku itu tidak luput dari mata yanzi yang membuat pelayan itu bingung. Setelah kejadian kepala tuan mudanya berdarah sikap xiao zhan sangat berbeda tidak seperti biasanya, tetapi langsung di tepis oleh yanzi semua pikiran itu.
"Tuan muda saya akan menyiapkan air untuk anda membersihkan diri" ujar yanzi hendak kembali kekamar majikannya.
"Cih, hanya istri pengganti malah belagak seperti Nyonya" sinis seseorang membuat zhan serta yanzi menoleh.
Xiao zhan dapat melihat seorang wanita paruh baya yang tersenyum sinis ke arahnya, zhan mencoba mengingat siapa orang ini kemudian tersenyum sinis setalah mengingat siapa wanita tua di depannya. Wanita tua itu adalah bibi kakak tirinya xiao Lusi yang sangat membencinya.
