Pasar Kota J

22 4 0
                                    

Ling Chu berlari kecil menyusul Guo Chen dari belakang. Kaki Guo Chen yang jenjang membuat langkahnya dua kali lebih cepat dari Ling Chu.

“Kakak Chen”

Ling Chu menengadah memandangi punggung lebar Guo Chen. Pria yang selalu tersenyum dan bersikap munafik saat bersamanya menjadi dingin dan sulit ia jangkau.

Ling Chu : “Aku bantu.."

Guo Chen : "....."

Ling Chu : “Biar aku yang bawa-”

Guo Chen : "....."

Ling Chu : “.....” Ada apa dengannya?!

Selama berbelanja di pasar, Guo Chen sama sekali tidak mengajak Ling Chu berbicara.

Guo Chen juga tidak membiarkan Ling Chu membawa barang. Bisa dibilang Ling Chu seperti hantu atau angin lewat.

Ling Chu yang cemberut, sangat kesal karena diabaikan. Memicingkan mata ruby dengan gerakan bersiap untuk mengambil barang belanjaan Guo Chen.

“Terima kasih” ucap Guo Chen membayar Bibi penjual.

Ling Chu merampas tas belanja dari tangan Bibi penjual. Kemudian berjalan cepat meninggalkan Guo Chen,  “Terima kasih Bibi!”

Bibi itu terkejut segera berteriak, “Oh! Maling!”

“Dia bersamaku” balas Guo Chen sambil tersenyum sopan membuat Bibi penjual malu.

“Bibi kira gadis itu maling. Dia terlihat mencurigakan, membuntutimu di belakang”

Guo Chen tak menanggapi Bibi penjual. Bagi Guo Chen, Ling Chu seperti kucing kecil yang mencari perhatian. Tapi untuk saat ini dia tidak mau meresponnya.

“Ling Chu?” Mata Guo Chen menggelap, Ling Chu hilang dari garis pandangnya. Tenggelam dalam lautan manusia.

Ling Chu membaca list belanja, semua bahan telah mereka beli. Dia hanya perlu membawa belanjaan ke parkiran mobil.

"Tadi, arah yang mana ya?" Gumam Ling Chu kebingungan, dia lupa bahwa dirinya buta arah. ia memutuskan mampir ke kios tersepi, "Permisi paman, dimana jalan menuju parkiran mobil?"

Pria paruh baya melirik Ling Chu dari atas ke bawah. Ling Chu segera mundur sedikit waspada dengan gelagat pria tua itu.

"Kamu jalan kesana, lurus saja sampai patung elang raksasa belok kiri" Jawab Paman itu menunjukkan jalan pada Ling Chu.

"Oh, terima kasih Paman"

Ling Chu menuju jalan ke parkiran. Area gerbang sangatlah padat. Disini jalur utama orang keluar dan masuk.

Beberapa kali Ling Chu menghindari tabrakan dengan orang asing. Sayangnya hari ini peruntungannya kurang bagus. Ia ditabrak remaja hingga jatuh terduduk di tanah.

Dalam tas belanja yang ia bawa, ada sekantong telur. Sebagian telah remuk, merembes dalam tas belanja.

"Kamu-!" Ling Chu tidak jadi marahi melihat remaja kurus yang memakai baju lusuh, "..Lain kali hati-hati"

Ling Chu mengambil tas belanja, menuju area mobil yang di parkir Guo Chen. Dia memikirkan bagaimana menjelaskannya pada Guo Chen.

Menunggu lama, Ling Chu menoleh ke kiri ke kanan belum menemukan kehadiran Guo Chen. Ia merogoh jaketnya, berniat menelpon Guo Chen. Mata Ling Chu terbelalak menemukan ponselnya hilang.

"Dimana ponselku?!" Pekik Ling Chu yang panik merogoh setiap saku di pakaiannya, "Dompetku? Hilang juga!"

Terbesit dipikirannya, remaja kurus yang baru saja menabraknya. Ling Chu menggigit jari, tak berpikir akan apes kemalingan seperti adegan fiksi dalam film atau novel.

Transmigration : Come To You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang