TIGA | Bisik yang Mengusik

6K 556 152
                                    

TIGA | Bisik yang Mengusik

"Mengapa kamu harus mengatakan hal menyakitkan itu? Harusnya kamu menyimpan rahasia itu rapat-rapat agar selamanya aku menjadi bodoh dan terus mencintaimu."

🌸🌸🌸

Kanaya baru selesai mengganti baju untuk sesi pemotretan berikutnya saat managernya tiba-tiba menghampiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanaya baru selesai mengganti baju untuk sesi pemotretan berikutnya saat managernya tiba-tiba menghampiri.

"Nay, ada yang nyariin kamu."

"Siapa?"

"Ya siapa lagi kalau bukan fans setia kamu itu."

Kanaya segera meninggalkan ruang ganti untuk melihat orang yang dimaksud. Benar saja Jevano menunggunya di depan pintu dengan wajah nyengir.

"Hari ini cuacanya panas benget. Aku ingat kalau kemarin manager kamu bilang ada pemotretan di outdoor. Jadi aku bawa beberapa jus untuk kru, yang ini khusus untuk kamu," Jevano menyodorkan paper bag pada Kanaya. Berisi jus semangka dari kedai kesukaannya. Di dalam tas itu juga ada sunscreen dan vitamin.

"Cuaca panas bisa bikin kulit kamu kering dan rusak, jadi jangan lupa pakai sunscreen-nya, dan vitaminnya juga diminum, besok kamu mau show kan?"

Jevano lebih hafal jadwal Kanaya daripada Kanaya sendiri. Pria itu juga memberi apa yang Kanaya butuhkan tanpa diminta. Jevano akan selalu tersenyum meski Kanaya menolaknya. Dia serahkan lagi tas itu.

"Ngapain kamu jauh-jauh ke sini untuk ngasih ini? Aku bisa jaga diriku sendiri," dia sebenarnya tidak enak. Mengapa pria itu begitu peduli padanya?

"Lagipula, aku nggak suka jus semangka," lanjutnya mencoba membuat Jevano menyerah.

Jevano mengerjab, meringis kecil dan terlihat kebingungan, "Ah, aku kira kamu suka rasa semangka karena aku sering lihat kamu minum itu."

"Udah kubilang jangan tiba-tiba datang seperti ini. Aku tahu tipe penggemar seperti kamu yang mungkin kapan saja bisa berpaling."

"Maaf. Aku nggak berniat bikin kamu nggak nyaman. Aku cuma mau dukung kamu sebagai penggemar. Dan asal kamu tahu, aku nggak akan pernah berhenti mengidolakan kamu."

Ya, Jevano tetap lah Jevano yang selalu gigih. Tetap melakukan apapun yang dia mau untuk mendapatkan Kanaya. Mengejarnya tanpa lelah. Memujanya, memberi sorakan paling keras saat Kanaya berjalan di atas runway.

Sedangkan sekarang posisinya justru terbalik. Kanaya lah yang seolah mengejar-ngejar Jevano. Berharap pria itu pulang dan membangun rumah tangga yang harmonis kembali.

Kanaya tercengang mendengar apa yang dikatakan anaknya. Bagaimana bisa Noah mendapat kata-kata seperti itu?

"Noah, kenapa tiba-tiba berkata seperti itu Sayang?"

After OctoberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang