Natasha Dameetha, seorang novelis sukses yang berhasil menggantungkan namanya di langit di antara ribuan bintang novelis yang lain. Namun sayang, kesuksesan karirnya tak berjalan seiring dengan kesuksesan romansa nya. Sang Ayah terus mendesak Nata...
Aroma kopi di pagi hari merupakan aroma yang paling disukai gadis bernama Natasha Dameetha itu. Seperti rutinitas, Ia selalu mampir di kedai kopi langganannya tersebut untuk menjernihkan pikirannya saat bekerja. Apalagi kedai tersebut memiliki akses wifi gratis membuat Nata bebas untuk berselancar di Internet melakukan observasi yang sangat berguna untuk pekerjaannya.
Nama Natasha Dameetha sendiri meroket di tahun 2020 berkat salah satu karya Alternate Universe miliknya di sosial media yang berhasil dibaca jutaan orang di platform tersebut. Akibat viral nya AU tersebut, Nata mendapatkan tawaran untuk bergabung di salah satu perusahaan publisher yang akhirnya menerbitkan AU yang ia buat dalam bentuk novel. Sejak saat itu, Nata menjadi seorang novelis, hingga akhirnya berhasil masuk jajaran penulis Best Seller di tahun 2022 kemarin.
"Maaf telat, Ta" sapa seorang gadis lain pada Nata, membuat Nata tersadar dari lamunan singkatnya
"Baru 1 jam kok. Udah biasa kan lo ngaret, Ge" jawab Nata sambil terkekeh pelan
Gadis yang baru saja tiba tersebut adalah Geisha Zanitha, sahabat Nata sejak di bangku SMA. Meski kini kesibukan telah mengurangi intensitas komunikasi keduanya, namun mereka masih berhubungan baik satu sama lain. Seperti saat ini, di tengah kesibukan Nata menggarap Novel terbarunya, Nata menyempatkan bertemu dengan Geisha yang kebetulan sedang memiliki hari libur dari kantornya.
"Gimana kabar, Ta? Masih dijodoh-jodohin kah sama Papa lo?" ledek Geisha sambil menyesap minuman di mejanya
Nata tertawa pelan sebelum menjawab Geisha. "Ya masih. Kan Papa gua mau gua nikah sebelum 25 tahun. Mana Desember tinggal 3 bulan lagi. Mau cari cowo di mana" canda Nata dengan sambil tertawa
Sejak Nata lulus kuliah 3 tahun lalu, orangtuanya terutama Papanya sudah memperingati Nata untuk segera menikah. Secara pendidikan Nata sudah sarjana, dan secara karir, popularitas Nata sudah berada di puncaknya. Sudah saatnya, Nata untuk menikah dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. Apalagi bagi wanita, stigma masyarakat mengharuskannya menikah sebelum berkepala tiga jika tidak ingin mendapatkan nyinyiran dari tetangga.
"Lo mau gua kenalin gak sama temen gua?. Dia anak kantor gua, baik sih tapi katanya gak mau nikah" tawar Geisha pada Nata
"Ya kalau gak mau kenapa lo kenalin ke gua" jawab Nata dengan tawanya
Geisha mendengus kesal. "Dia lagi nyari pacar sewaan tuh. Katanya dia butuh buat datang ke acara bisnis Papanya. Capek dia ditanyain gandengannya mana sama kapan nikah"
Nata tertawa lepas kala mendengar alasan teman Geisha tersebut. Persetan dengan bahagia di atas penderitaan orang lain, Nata merasa keadaan tersebut lucu karena ia pun mengalami hal tersebut. Rasa penasaran pun akhirnya mulai mengusik pikiran Nata tentang laki-laki tersebut.
"Namanya siapa? Umur berapa? Orangnya gimana?" tanya Nata berturut-turut
Geisha tertawa kecil mendengar pertanyaan runtut tersebut. "Biasa aja kali, Ta" ucap Geisha. "Namanya Gio, 27 tahun. Kerjaannya Data Scientist sama kayak gua. Lulusan Universitas Top, udah punya rumah sendiri, ganteng pula. Nih gua ada fotonya" ucap Geisha sambil mencari foto Gio pada ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
