S2 (Bab 46)

5.5K 445 58
                                    

Saat Riska dan yang lainnya bekerja dalam kekhawatiran, tiba-tiba seseorang masuk kedalam ruangan

Mereka serentak melihat ke arah pintu masuk

" Sena " Seru Riska yang langsung bangkit dari kursinya

" Mbak sena sehat2 aja, mbak Riska aja yang terlalu banyak mikir jadi bikin kita ikutan khawatir deh " Saut lisa

" Iya, tahu nih Riska " Celoteh hani

" Sen, kamu ga kenapa2? " Tanya Riska yang menghampiri Sena

" Aku gapapa ris, cuma emang aku tadi sempat mampir dulu ke tempat lain, makanya jadi telat masuk " Sena akhirnya hanya bisa menutupi keterlambatan nya dengan kebohongan, ia belum bisa menceritakan hal yang sebenarnya terjadi saat ini

***
Sena bisa kembali kerumah tanpa di antar Tristan karena ia meminta izin pulang lebih awal

Saat ini pikiran nya kalut, ia belum bisa menghadapi Tristan yang keras kepala dan tidak menerima penolakan

Walaupun dalam keadaan terdesak, Sena memutuskan untuk menceritakan pada keluarga nya tentang apa yang terjadi dalam perjalanan nya bersama Tristan hingga membuat nya terlambat ke kantor, namun ia hanya menceritakan inti2nya saja, tidak pada detail bagaimana Tristan mengunci mobil dan merebut handphone nya

" Jadi kalian sudah ditahap seserius itu? "  Tanya mami tak percaya

" Kenapa baru cerita sekarang Sena? Tiba-tiba dia sudah mau melamar, baru kamu cerita, padahal setidaknya mami sama ayah kan bisa kenalan dulu dengan pacar kamu ini " Ucap sang ayah

" Iya sebenarnya selama ini juga dia minta dikenalin sama mami dan ayah, cuma selalu aku larang " Sena membuat nya terdengar seakan-akan hubungan mereka berjalan dengan normal

" Kalau memang dia sudah berkomitmen seperti itu, minta saja orang tuanya datang, mami sama ayah juga harus kenal keluarga nya kan " Ujar ayah sambil tersenyum

" Sen, kamu beneran mau nikah sama dia? " Reina tak bisa percaya dengan apa yang ia dengar

" Mungkin mami sama ayah belum tahu, tapi Tristan itu bukan cuma aktor biasa yang kerjanya cuma main film doang mi, dia itu penerus perusahaan Kalingga Group juga, mami inget ga anak tante inggit yang kuliah di Eropa itu, kemana-mana selalu dipamerin sama tante inggit karena udah mampu beli apartement di Singapore sama mobil mewah sendiri, nah dia itu kerja di Kalingga Group , perusahaan itu punya keluarga Tristan yang bakal diwarisin ke dia, kira2 aja nih ya, sekelas keluarganya bakal mau besanan sama kita? Logikanya aja udah ga masuk " Reina berkoar-koar tentang betapa tidak cocok nya keluarga mereka jika bersanding dengan Tristan

Ayah dan mami yang awalnya nyaris setuju2 saja dengan ucapan Sena, kini terlihat kembali menimbang keputusan mereka

" Dan kamu Sena, kalau Tristan udah seserius itu sama kamu, kakak yakin dia juga bakal bisa bahagia in kamu, tapi kalian hidup bukan cuma berdua, ada campur tangan keluarga didalam nya, walaupun kamu berhasil nikah sama Tristan, kakak jamin hari2 kamu sebagai menantu pasti bakal susah, ikan yang biasa hidup di air tawar, ga bakal bisa hidup di air laut, tapi kalau kamu udah siap dengan konsekuensi ini, selanjutnya terserah keputusan kamu " Setelah mengucapkan itu Reina pun langsung diam

Orang tuanya bahkan lebih terkejut setelah mendengar ucapan Reina yang tiba-tiba bicara dengan bijak

Malam itu dihabiskan dengan musyawarah keluarga

Dan akhirnya, setelah banyak perdebatan, Sena memutuskan untuk melanjutkan keinginan Tristan

Dia akan menunjukkan pada Tristan, bahwa alasannya sangatlah masuk akal, latar belakang dapat mempengaruhi segalanya

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang