63).

3.1K 293 10
                                    


Johnny mengelus kening si bungsu saat mendapati anak itu mengerutkan keningnya dalam tidur, Johnny menolak untuk tidur di kamar lain, dengan Haechan saja katanya sudah cukup, "kau mimpi apa?? Sampai berkeringat begini" ujar Johnny pelan, beralih mengelus kepala Haechan dengan lembut, Johnny mengecup kening mangnae nya lama, "kau pasti lelah, selamat istirahat aegi~"

Johnny ikut merebahkan tubuhnya di samping Haechan, lalu memeluk mangnae ilichil itu dengan erat, mengembangkan senyum kala melihat wajah damai Haechan.

"Eungh,," Haechan merubah posisi tidur nya, hari sudah mulai pagi dan Haechan yang awalnya berhadapan dengan Johnny kini memunggungi Hyung nya itu, tertidur lagi dengan lelap.

Cklek

Johnny keluar dari kamar mandi, menatap segumpal selimut dengan makhluk manis di dalam nya "aegi~, kau tidak bangun eoh" membangun kan dengan lembut, Haechan melenguh lelah merapatkan lagi selimut yang sempat Johnny tarik dari kepala nya, membuat Johnny terkekeh, "ayo bangun, nanti kau kesiangan" ujar Johnny dengan sabar, memang harus kesabaran tingkat tinggi kalau menghadapi bocah tengil satu ini, itulah yang selalu Taeyong katakan, tapi Johnny dengan lembut selalu menunggu anak itu membuka matanya, hingga wajah mengerut lucu dan rambut acak-acakan membuat Johnny tergelak, "mandi sana, Hyung ambilkan sarapan" Haechan masih berusaha mengumpulkan nyawa nya kembali.

"Aku tidak biasa sarapan disini Hyung, biasa nya susu saja, itupun manager Hyung yang buatkan" seru nya dengan suara serak,  Johnny mengangguk, "kalau begitu pagi ini Hyung yang buatkan" Haechan mengangguk lalu bergegas ke kamar mandi dengan berjalan gontai, "awas terbentur aegi~" peringat Johnny, anak itu berjalan dengan mata tertutup Johnny khawatir kalau Haechan terantuk, hanya deheman pelan yang menjadi jawaban pemuda jakung asal Chicago itu

Setelah Haechan benar-benar masuk ke kamar mandi, Johnny keluar juga untuk membuat susu si mangnae,  "lho, Johnny Hyung!! Kenapa sudah bangun" tanya Eun Woo, Johnny menoleh ke arah pemuda tampan itu seraya tersenyum, "sudah dari jam enam, kau sendiri" Eun Woo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "sudah terbiasa kayaknya" Johnny mengangguk lalu fokus kembali pada gelas susu nya "Hyung minum susu" Johnny menggeleng "untuk Haechan" Eun Woo memandang Johnny kagum, betapa mereka menyayangi mangnae menggemaskan itu,  "kau mau juga" tawar Johnny pada Eun Woo "tidak usah Hyung, aku akan buat teh saja" Johnny mengangguk.

"Aku kembali ke kamar dulu" Eun Woo hanya tersenyum untuk membalas Johnny, dia menatap kepergian Johnny sampai punggung tegap itu berbelok ke arah tangga dan menuju kamar pemuda yang ia taksir berada, "kalau pun aku berpacaran dengan Haechan, seperti nya akan sangat sulit, mungkin lebih baik begini, hanya dekat dengan nya saja sudah cukup" gumam Eun Woo dengan senyum pedih nya.

"Aegi~" Johnny masuk dengan nampan berisi gelas susu milik mangnae nya, terlihat Haechan mematut diri nya di cermin memperhatikan tampilan nya sebelum melakukan aktivitas seharian ini, "ini susumu" Haechan menerima dengan senyum manis pemuda itu, "gomawo appa" Haechan mengecup pipi Johnny karena senang, membuat Johnny mengusak surai bungsu nya dengan tawa.

Haechan itu suka sekali memanggil nya atau Jaehyun, dengan sebutan appa, kalau Taeyong dan Doyoung eomma, lalu Yuta ahjussi byuntae, Mark dan Jungwoo hanya sesekali dia lebih sering memanggil mereka Hyung atau nama saja. "Syuting mu hari ini sampai jam berapa??" Tanya Johnny sembari merapikan tas Haechan, "mungkin sore atau malam, kurang tau juga" Johnny mengangguk "kalau Hyung bosan, Hyung bisa jalan-jalan dulu, besok aku sudah selesai jadi kita bisa jalan-jalan lagi sebelum kembali ke Seoul" iya hari ini adalah syuting terakhir Haechan "aku akan menemanimu saja" Haechan berbalik.

"Hyung, serius!! Itu lama lho, Hyung pergi saja mencari ntah apa daripada menunggu ku" Haechan hanya tidak mau Hyung nya itu kebosanan "Gwenchana, lagipula aku tidak punya agenda jalan kemana hari ini, sekalian melihat mu berakting" senyum nya tampan, Haechan menghela nafas panjang, "terserah Hyung saja! Kalau bosan jangan salahkan aku ya" tuduh Haechan galak, Johnny mengangguk dengan gemas.

Johnny menunggu Haechan dengan tenang, dia juga tidak merasa bosan karena sedari tadi bocah itu sering menghampiri nya kalau ada waktu ketika bergiliran dengan yang lain untuk mengambil set, "aku seperti menunggui anak gadis ku saja" gumam nya dengan senyuman yang tercetak tampan, "Johnny -ssi, mau kopi" manager Haechan membawa dua cup kopi untuk nya dan Johnny "boleh Hyung," Johnny menerima kopi itu lalu meneguknya sedikit, menaruh kopi itu di meja kecil yang ada di depan nya,   "hari ini syuting terakhir Haechan kan Hyung??" Tanya Johnny "eum, anak itu sudah bekerja terlalu keras" Johnny mengangguk setuju "setelah ini boleh aku ajak dia ke kampung ku" manager Haechan sontak menoleh "maksud mu ke Chicago" Johnny mengangguk sebagai jawaban "mama merindukan anak kecil nya, aku pun merindukan keluarga ku" manager Haechan nampak menimbang sesuatu sebelum menjawab izin Johnny. "tapi dia cuma punya waktu satu minggu libur setelah syuting film ini, kau yakin mau membawa nya"

"Aku yakin, walaupun hanya dua hari pun aku tidak keberatan" manager Haechan menghela nafas, "baiklah, aku akan kembali ke Korea dulu kalau begitu, jaga anak itu ya" ujar manager Haechan, "aku akan menjaga nya melebihi apapun" jawab Johnny tanpa ragu.

"Aku sebenarnya juga kasihan, dia seperti kelelahan apalagi di tambah foto yang tersebar di Twitter," Johnny terbelalak, jadi Haechan tau. "Hyung, Haechan tau soal itu" manager Haechan mengangguk "tapi kau tidak perlu terlalu khawatir, anak itu sudah memberikan klarifikasi dan rumor nya juga mulai mereda" Johnny kembali terkejut, Haechan melakukan nya sendiri, sebenarnya Jaehyun sudah tau dan pihak perusahaan juga sudah memberi peringatan pada orang yang menyebarkan berita hoax itu.

"Taeyong benar, kau sudah dewasa Haechan" gumam Johnny pelan, tatapan nya pada sang mangnae begitu lembut dan dalam, Johnny sanggup mengalah hanya pada Haechan, walaupun Jungwoo atau Doyoung meminta nya Johnny tidak akan mengiyakan, tapi kalau Haechan!! semahal apapun itu asal Johnny mampu, maka dia akan mengabulkan nya.

"Aku akan mengajak mu bertemu mama, semoga kau suka aegi~" ucap Johnny membalas senyuman Haechan dari jauh.





















Momen sama Johnny Hyung.

Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang