7. menginap

2K 45 0
                                    

Satria merangkul pinggang chika yang sedari tadi hanya diam menatap lurus pandangannya kosong, ia tidak menyangka kalau dirinya hamil tanpa sepengetahuannya, dan tiba-tiba keguguran sebelum ia tahu kalau dirinya hamil.

Sedangkan satria ia terlihat biasa saja seakan tidak terjadi apa-apa. Satria mencium pipi chika membuka sang empu berdecak kesal, namun kekesalan chika tidak membuat satria memberhentikan aktivitas menjahili istrinya.

"Kak chika jangan melamun nanti ada setan lewat terus kesurupan" ucap kila.

Chika tersenyum tipis. "Setan selalu ada di samping aku" kata chika melirik satria.

"Maksudnya aku?" Tanya satria dingin.

Chika mengerutkan keningnya. "Aku enggak bilang kamu setan" kata chika. "Kamu emang setan berkedok manusia" lanjut chika dalam hati.

Satria mengangguk pelan ada benarnya juga. "Kamu jangan sedih dong, nanti kita bikin lebih semangat lag---"

"Enggak" tolak chika cepat.

"Kenapa?" Tanya satria.

"Jangan mesum kak, mending kakak mandi bau tau" ucap chika mendorong wajah satria yang ada di pundaknya.

Satria mencium kedua ketiaknya. "Enggak ko, enak aja gue enggak mau" sewot satria.

Kila mendengus kesal. "Aku masuk kamar dulu males lihat orang bucin" kata kila beranjak dari duduknya meninggalkan mereka berdua.

Satria menatap chika yang menatapnya datar. "Kamu jelek banget sih" ledek satria.

Mata chika melotot sempurna. "Enak aja aku cantik" sewot chika.

Satria terkekeh melihat wajah istrinya kesal. "Marah mulu nanti cepat tua" ledek satria.

Chika menatap suaminya. "Kak aku izin jenguk kedua orang tua aku dul---"

"Enggak. Saya enggak kasih izin kamu keluar" potong satria cepat.

Chika terus menatap wajah satria sampai-sampai sang empu salah tingkah sendiri. "Aku mau lihat ibu sama ayah aku, kak. Aku kangen mereka kalau kakak takut aku kabur kakak boleh ikut tapi rumah aku tidak ada AC" ucap chika pantang menyerah

Satria tetap menggeleng. "Tetap enggak boleh, kamu jangan pak----"

Cup

"Aku cuma sebentar" potong chika mencium singkat bibir satria membuat sang empu melotot syok. Ini pertama kalinya chika mencium dirinya.

Reflek satria memegang bibirnya. "K-kamu c-cium s-saya?" Tanya satria gugup.

Chika menggaguk malu. "I-iya. Aku mohon izinkan pul----"

"Enggak. Kamu mending diam saya tidak mau bertengkar sama kamu" potong satria.

"Enggak ngertiin banget" sinis chika.

***

Satria dan chika dinner di restoran mahal yang dihiasi bunga-bunga mawar yang harum, sepermainannya sudah direncanakan oleh suaminya. "Chika kamu suka?" Tanya satria.

"S-suka" jawab chika menatap kagum ruangan.

Satria mengelus pipi chika. "Bagus kalau kamu suka setidaknya saya tidak sia-sia mengeluarkan uang puluhan juta" kata satria.

Mata chika membulat sempurna. "P-puluhan juta?" Tanya chika yang langsung satria angguki satria sambil tersenyum. "Kenapa buang-buang waktu segitu banyaknya hanya untuk makan seperti ini dirumah juga bisa" tanya chika.

protective Devil [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang