[ ⚠️ Follwo terlebih dahulu sebelum membaca dan berikan vote!]
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang tertarik dengan salah satu laki-laki yaitu adik kelasnya, banyak orang bilang menyukai adik kelas lebih gampang dari pada menyukai kaka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ini bukan sebuah kebetulan, Tapi takdir yang buat kita bertemu"
•••🦋•••
01. Sebuah pertemuan
Laki-laki tampan dengan alis tebalnya dan juga mata tajamnya sedang bersama ke enam temannya. Mereka berada di sebuah Mall yang cukup ramai orang karna hari ini adalah hari semua orang melihat sebuah acara di Mall itu.
" Gila. Ramai juga ya," ucap laki-laki dengan pakaian jas hitam dan juga celana hitam.
" Kak lo dari kapan disini?,"
" Dari jam sembilanan kayanya,"
" Buset!. Betah amat bang,"
" Kak boleh minta foto ngga?," ucap seorang perempuan kepada laki-laki yang membawa pistol mainan.
" Oh boleh-boleh,"
Semakin lama semakin banyak yang meminta foto dengan mereka, Bagaimana tidak mereka laki-laki yang saat tampan dengan pakaian seperti itu banyak yang tertarik untuk meminta foto. Dari ke jauhan ada ke empat perempuan yang sedang duduk sambil memperhatikan keramaian yang ada di depan matanya. Mereka adalah Esmarie, Vena, Dea dan teman Dea bernama Rina.
" Mereka ga cape apa ya?," ucap salah satu perempuan berbaju warna cream yaitu Esma.
" Tau ya, gue sumpek banget liatnya," sahut Vena.
" Liat deh ganteng banget anjay. Itu yang make jasnya di buka, yang rambutnya belah dua," ucap Esma tiba-tiba.
" Eh iya. Banyak banget lagi yang minta foto sama dia," ucap Vena.
" Lo mau foto?, ayo biar gue yang bilangin," Ucap Dea.
" Boleh, Ayo Ven!," ucap Esma.
" Ramai nanti dulu," ucap Vena.
" Eh ngga jadi deh malu," ucap Esma, Esma memang suka pemalu.
" Gapapa foto aja sumpah," ucap Dea dengan semangat.
" Boleh deh," ucap Esma berubah fikiran.
Ketiga gadis itu mendekat ke arah laki-laki menggunakan jas hitam tersebut, satu orang yang meminta izin kepadanya sedangkan dua orang lagi menunggu dengan wajah yang gelisah.
" Berdua aja ya gue malu," ucap Esma kepada Vena.
" Iya berdua aja," ucap Vena.
" Esma. Vena sini," ucap Dea, Esma dan Vena mendekat ke arah Dea semua laki laki di sanah memperhatikan kedatangan Esma dan Vena.
" Mau foto sama siapa?," ucap salah satu laki-laki.
