Kris mengantungi ponselnya di laci depan tas ranselnya dan memutar kunci serep rumahnya. Lagi-lagi ia harus pulang telat karena eskul basket yang diikutinya.
Setelah masuk, Kris melepas sepatunya dan menaruhnya di rak. Dia berjalan gontai menuju dapur, berniat mencari pengganjal perut. Ini sudah terlalu larut untuk makan nasi.
Kris membuka kulkas, dan melihat sepotong red velvet cake favoritnya tergeletak manja. Ini pasti ulah Mama. Kris mengambil kue itu dan membawanya ke lantai atas, ke kamarnya.
Sesampainya di kamar, Kris menyalakan lampu dan mengganti bajunya dengan kaos tipis dan membiarkan celana basketnya tetap melekat. Biarlah, irit cucian.
Terakhir, Kris duduk di tepi ranjang dan bersiap menikmati kue merah dengan krim keju kesukaannya tersebut.
LINE!
Haaah, Kris menghela napas kesal. Dia setengah membanting piringnya ke meja belajar dan merogoh kantung depan tasnya. Kalau sampe ini official account...
Dan memang bukan. Itu pesan. Dari seorang perempuan.
Le Tisha - 21.44
Halo Kris! :)
Le Tisha - 21.44
*sticker*
Alis Kris terangkat. Seorang perempuan yang tak dikenal baru saja meng-add dirinya via username. Dari mana dia tahu ID line gue?
Kris mengetik
Kris A - 21.44
Siapa nih?
Ting!
Cepet banget.
Le Tisha - 21.45
Letisha :)
Creepy, batin Kris. Sungguh, dengan badan se-remuk ini, dia tidak suka bila ada hal aneh yang memaksanya untuk memeras otak untuk muncul. Ini sangat menganggu.
Kris A - 21.45
Jangan becanda. Gue ga suka.
Le Tisha - 21.45
Siapa yg becanda? Nama gue liat dong. L-e-t-i-s-h-a.
Kris A - 21.45
Gue ga bego dan bisa baca, Letisha.
Kris menaruh ponselnya di paha dan menyuap kuenya. Dasar, malem-malem ganggu aja!
Le Tisha - 21.47
Gue gaada maksud utk ganggu kok, Kris. Ga di add balik jg gpp, asal respon line gue aj :D no kacang pls~
Kris A - 21.47
Kenapa harus?
Le Tisha - 21.47
Karena gue cuma mau berteman sama lo :)
What's with that smiley actually? Kris mulai terusik. Malam hari, kelelahan, dan cuma ingin menikmati satu slice nikmat dari kue favoritnya. Kenapa harus ada gangguan seperti ini?
Dilema terjadi dalam hati Kris. Yang dihadapinya adalah seorang perempuan. Bahaya kalau dia sampai menyakiti hati perempuan. Bisa saja ini adalah orang yang Kris kenal, dan dia tak mau terkena masalah.
Kris hanya tidak mau terkena masalah.
Kris hanya seorang lelaki yang mau punya hidup statis, tenang, tanpa drama atau skrip berlebihan... dan mati dengan tenang pula. Dia punya basket, cukup teman, dan musik, untuk membuat hidupnya tidak membosankan. Dia hanya tidak ingin ada drama dalam hidupnya.
Le Tisha - 21.50
Halooo? Yakin cuma read nih? :'(
Kris menghela napas berat dan mengacak-acak poninya dengan kesal. Gue harus apa? Respon apa yang bisa membuat dia puas dan berhenti menganggu gue?
Kris A - 21.51
Do I know you?
Le Tisha - 21.50
Maybe? Kalau kmu memperhatikan dunia di sekeliling kmu, mungkin kmu kenal aku?
Kris A - 21.51
Lo anak Karsa jg?
Le Tisha - 21.51
SMA Karya Bangsa? Hmm... iya g yah? :D
Kris A - 21.52
Listen. Gue abis latihan basket dri jam 3 smpe jam 8 dan gue perlu tidur. Lo bs ngertiin?
Le Tisha - 21.52
I knew that.
Kris A - 21.52
Berarti lo anak SMA Karya Bangsa?
Kris menatap layar ponselnya. Menunggu balasan dari perempuan yang sejak tadi mengetik dengan kecepatan cahaya. Dan sekarang dia berhenti membalas? Kris semakin dongkol.
LINE!
Le Tisha - 21.54
Udh disuruh tidur sm mama. Ttyl yah :D good night, Kris!
Le Tisha - 21.56
Ga ada balesan 'good night juga' nih? :(
Le Tisha - 21.57
Yakin?
Le Tisha - 21.57
Oke. Tidur yg cukup, Kris :D turnamen tinggal beberapa hari lagi! Semangat!
Kris mengunci layar ponselnya dan melemparnya ke dekat bantal kepala. Dia meraih garpunya dan mengemutnya sambil berbaring.
Kris merenung sambil menatap langit-langit. Dia tidak pernah mendengar nama itu; Letisha. Dia tidak pernah merasa kenal dengan orang bernama seperti itu. Dan lagi, dari mana perempuan itu tahu soal latihan dan turnamen?
Kris meraih ponselnya dan melihat display picture Letisha. Yang didapatinya adalah karakter Yui Hirasawa dari anime K-ON!! yang disukai kakak perempuan Kris.
Sial, Kris mendengus karena usahanya gagal. Kayaknya cewek itu ga akan membuat semuanya semudah itu...
Kris kembali pada kegiatan merenungnya. Sambil menunggu datangnya kantuk, Kris merangsang ingatannya untuk mengenali nama--dan mungkin karakter--dari pemilik akun itu.
Namanya unik. Le Tisha. 'Le' dari bahasa Prancis. Kris melepas garpu dari mulutnya dan menaruhnya di meja. Apa yang merasuki anak itu sampe-sampe mau kenalan sama cowok membosankan kayak gue?
Kris menatap layar ponselnya. Rasanya nama dan profil itu menjeratnya dalam jaring rasa penasaran. Hatinya semakin tertarik untuk tahu sosok ini.
Bukan cinta atau apa... tapi dia keburu mengusik rasa penasaran gue, Kris membatin sambil menggulirkan layar obrolan itu ke atas dan ke bawah berulang-ulang.
Kris pun menekan opsi profil Letisha. Melihat tulisan "0 post", Kris baru sadar kalau dia harus saling berteman untuk mengakses semua status di home Letisha.
Mata Kris saling tatap-menatap dengan tombol itu. Tekan, atau tidak? Kris takut ini menjadi sesuatu yang buruk. Namun akhirnya Kris membatin, well... YOLO.
Pip.
Loading...
New Friend (1)
Le Tisha
***
Gimana? Hohoho. Ini kayaknya akan jadi seri singkat saja, ga niat jadi novel panjang~
Ditunggu vommentsnya yah :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Notification [5/5]
RomanceKris menghadapi sebuah keanehan. Dalam kehidupannya yang datar dan biasa saja, sebuah notifikasi LINE hadir mengusik hidupnya. "Gue Letisha," kata perempuan dalam chat itu. Dan Kris terus mempertanyakan maksud Tuhan dalam kehadiran perempuan berisik...