[ ⚠️ Follwo terlebih dahulu sebelum membaca dan berikan vote!]
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang tertarik dengan salah satu laki-laki yaitu adik kelasnya, banyak orang bilang menyukai adik kelas lebih gampang dari pada menyukai kaka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
02. Diliatin Farka
Satu minggu etelah demos kemarin, Esma semakin penasaran dengan adik kelasnya yang bernama Farka itu. Beberapa hari yang lalu Esma mencoba mencari tau melalui instagram dan mencoba untuk mengikutinya namun di tahan olehnya.
" Masa iya gue penasaran sama dia si?," ucap Esma pada Dea, Kini kedua perempuan itu sedang berada di gazebo sekolahnya dekat dengan kelas Esma dan juga Dea.
"Lah gapapa dong, gue liat-liat juga dia lumayan loh,"ucap Dea semakin mendukung Esma untuk tertarik pada adik kelasnya itu, ya karena. Esma sudah hampir 2 tahun selalu mengingat-ingat kakak kelas yang dia taksir dan sekarang sudah lulus allhamdullilahnya Esma mulai perlahan melepaskan rasanya pada laki-laki yang sempet hadir di kehidupannya.
" Ish. Masa iya gue tertarik sama dekel?, gak mau ah. Nanti gue di katain penyuka brondong," ucap Esma kesal sambil memakan makanannya.
"Ya gapapa emang kenapa?, manusiawi kali kalo lo suka dia," ucap Dea, Namun di tolak mentah-mentah oleh Esma. Mereka berdua asik mengobrol banyak hal saat itu, dan kebetulan sekali orang yang sedang mereka bahas lewat di depan mereka.
Laki-laki dengan baju seragam yang di keluarkan dan kancing atas di buka hingga terlihat kaos hitam yang dia pakai, Esma seketika melihat kearah laki-laki itu dengan tatapan tajamnya yang gadis itu miliki. Laki-laki itu melihat kearah Esma yang sedang mihat ke arahnya, mereka berdua saling tatapan tak lama tapi Esma sudah hanyut dalam tatapannya.
Ketika laki-laki itu pergi Dea yang sadar Esma masih diam ditempat sambil memegang makan yang belum dia masukan kedalam mulutnya.
" Udah pergi kali, masih aja di tatap," ucap Dea dengan ketawa kecilnya, Esma langsung memalingkan wajahnya lalu berdehem pelan.
" Apasih. Liat kan lo tampilannya aja udah kaya gitu?, padahal dia baru aja netes di sekolah kita loh," ucap Esma lalu menggeleng-gelengan kepalanya.
" Namanya juga cowo Sma ya wajar ga si?," ucap Dea.
" Iya si tapi kan, bisa ga sih dia jaga imej udah tau banyak yang naksir," ucap Esma, benar saja Farka memang banyak yang mengaguminya padahal dia baru saja masuk tapi sudah banyak orang yang suka dengannya, selain ganteng dan manis Farka orang yang sangat ramah dengan semuamya. Ketika Esma berbicara dari lantai dua Farka terus memperhatikan Esma dari tadi membuat Dea semakin gemas, Dea menyenggol sedikit badan esma.
" Apasii," ucap Esma kesal karena dari tadi Esma cerita dengan Dea, Dea hanya mengangguk-angguk saja.
" Liat ke atas, Farka liatin lo dari tadi," bisik Dea, Esma mengerutkan dahinya, "Jangan langsung liat pelan-pelan," ucap Dea.
" Gak usah bohong lo, mana ada anak itu liatin gu-," ucap Esma berhenti karna Esma langsung melihat dan benar Farka masih melihat kearahnya, Esma diam mengerutkan dahinya berusaha tenang lalu Esma melihat kearah belakangnya seakan-akan ada oramg di belakangnya.
