Haechan tersenyum saat menatap potret dirinya bersama keluarga Suh, ada papa, mama, dan Johnny. Haechan bahagia saat dirinya di anggap sebagai anak bungsu di keluarga itu, di sambut dengan begitu baik nya di sayang seperti anak sendiri, tidak ada yang bisa menggantikan kebahagiaan Haechan kala dirinya di terima dengan limpahan kasih sayang. "Sebentar lagi kita take off, kau bisa tidur supaya nanti sampai di Korea kau tidak kelelahan" ujar Johnny lembut, ia duduk di bagian pinggir dan Haechan di dekat jendela, sosok adik yang Johnny sayang itu membalas dengan senyuman manis, "aku belum mengantuk Hyung, mungkin nanti saja!! Kalau Johnny Hyung lelah tidur duluan saja" Johnny mengusap surai anak itu dengan senyum teduh nya.Masih teringat jelas, saat mama Suh melepaskan kepergian mereka dengan tangis haru, terasa seperti dirinya melepaskan kedua anaknya yang akan pergi merantau jauh "jaga adikmu John, kami akan mendoakan kalian selalu, kau anak pertama kami, dan Haechan sebagai anak bungsu kami, ingat mama dan papa menyayangi kalian" kata mama Suh tadi saat mengantar dirinya dan Johnny ke bandara.
Haechan tidak bisa untuk tidak tersentuh, dia bahkan langsung memeluk mama nya itu dengan derai air mata "Chan-i pasti akan merindukan mama" bisik pemuda manis itu dengan nada bergetar "mama juga sayang" usap nya pada punggung Haechan, mengecup kening pemuda yang menjadi mangnae dari anak nya itu dengan senyum cantik wanita paruh baya itu, lamunan Haechan terbawa saat dirinya berjalan jalan sore menikmati waktu bersama papa Suh kemarin, "disini biasa nya papa membawa anjing nya mama, terus Johnny akan marah dan merajuk karena tidak di ajak" menceritakan tentang masa kecil sang anak, Haechan terkekeh mendengar nya. "Bagaimana Johnny Hyung bisa setinggi itu pa, kalau di lihat papa dan mama tidak terlalu tinggi, maksud ku rata-rata" papa tergelak menatap Haechan yang seketika panik saat menyadari ucapan nya. "Mungkin dari gen kakek nya, almarhum kakek Johnny memiliki tinggi 190cm, ya mungkin saja Johnny mewarisi nya" jelas papa Suh, Haechan tersenyum "aku tidak bisa setinggi Johnny Hyung, menyebalkan" cebik nya kesal, papa mengusap lembut pipi anak itu "kalau kau bertambah tinggi, mungkin sekarang selir mu semakin banyak" Haechan bingung??
"Selir" beo nya lucu, "para fans mu sayang" Haechan nyengir lucu, "ayo pulang, atau mama mu akan marah-marah karena papa membawa anak kecil nya jalan-jalan terlalu lama"
"Hei" Haechan terkejut, lalu menoleh "ish Hyung,,, mengagetkan saja" Johnny terkekeh "kau melamun kan apa!! Sampai aku panggil berkali kali tidak menyaut" Haechan tersenyum canggung, "tidak ada"
"Mau main rahasia an sama Hyung" tanya Johnny, Haechan menggeleng "aku hanya bahagia, bisa bertemu Hyung dan keluarga Hyung, kalian begitu baik padaku, terima kasih Johnny Hyung" Haechan memeluk Johnny yang berada di samping nya, Johnny membalas pelukan itu dengan erat dan senyum lebar, "mama sudah bilang, kalau kau anak kecil kesayangan nya, tidak peduli kau sebesar apa dan sedewasa apa, mama akan tetap menganggap mu sekecil ini" Johnny memperagakan telunjuk dan jempol nya menjadi bentuk kecil, Haechan memukul lengan berotot Johnny main-main "ish,,," Johnny tergelak dengan mengusak rambut Haechan.
Di bandara tampak ricuh karena kedatangan member ilichil, mereka sebenarnya sudah berangkat secara diam-diam, tapi tidak tau kenapa tetap saja ada yang tau mereka keluar.
"Makin rame aja, ini ngomong-ngomong, mereka landing jam berapa" Taeyong memeriksa jam tangan nya, "setengah jam lagi" Doyoung menghela nafas "mereka bagaimana" Jaehyun duduk diam di kursi tunggu "tidak perlu khawatir, anak buah ayahku akan mengkondisikan mereka" saut nya tenang, Mark tertawa bangga pada Hyung tampan kesayangan Haechan itu, "hohoho, Jaehyun Hyung bergerak paling cepat kalau soal seperti itu" Yuta merotasi matanya malas, "diam bocah" sengak nya, Mark memandang Yuta dengan wajah songong nya, "iri ya karena Jaehyun Hyung aku puji, nanti aku bilang Haechan!! Biar dia memuji mu" Yuta menatap galak pada Mark, dia tidak iri kok, ya cuma sedikit sih sebenarnya.
"Hyung,,, masih lama ya" rengek Jungwoo, dia lelah mendengar teriakkan para wanita yang memenuhi bandara ketika mereka sampai, "kan aku sudah bilang tidak usah ikut, biar aku dan Doyoung saja, kenapa jadi semua nya ikut terus memancing keributan, lagipula siapa suruh ikut" Jungwoo memanyunkan bibirnya akibat cerocosan Taeyong, "aku diam" jawab nya kesal, duduk dengan kasar di sebelah Doyoung.
"Hyung, aku mau beli coklat hangat untuk Haechan boleh" tanya Mark antusias, Taeyong nampak melihat ke arah belakang mereka, dimana para nunna dan gadis remaja lain masih betah di sana menunggu mereka "minta di antar bodyguard Jaehyun" pungkas nya, Mark langsung mengangguk dan meminta salah satu anak buah Jaehyun mengikuti nya "mereka mengerikan juga ya lama-lama" celetuk Doyoung tiba-tiba.
"Fokus saja pada kedatangan Haechan, kita mau menjemput nya, bukan mau membuat fansite di sini" ucap Yuta cuek, Doyoung mendecak.
Selang tiga puluh menit mereka menunggu, Johnny dan Haechan muncul dari pintu masuk bandara dengan koper mereka masing-masing, lebih tepatnya Johnny yang menggeret koper milik mangnae mereka, Mark yang baru saja kembali dari cafetaria bandara yang melihat Haechan langsung menyerahkan satu kotak yang berisi beberapa cup minuman hangat itu pada bodyguard yang tadi menemani nya "Hyeok" panggil si Canada.
Haechan meringis malu saat pandangan orang tertuju pada nya "aaaa,,, aku merindukanmu bayi" usap nya lalu memeluk Haechan dengan erat, "ini ulah kalian" tanya Haechan melihat kerumunan yang begitu banyak nya, "aku sudah melarang, tapi mereka memaksa ikut!! Jadi,,, ya begitulah" ucap Taeyong setelah memeluk Haechan nya, Doyoung memeluk mangnae itu dengan gemas "berapa lama Hyung tidak ketemu kau, rasanya tubuh mu semakin gembul saja, eh tapi,,, wahh woow" pekik Doyoung sembari mengusap bisep Haechan, setelah menyadari perubahan mangnae nya, "di Chicago tidak ada seminggu saja, kau semakin begini, bagaimana kalau Johnny beneran menculik mu selama sebulan eoh" imbuh nya, Haechan tertawa bangga, "papa selalu mengajak ku ke gym, saat tau aku akhir-akhir ini olahraga" ucap nya bangga, hyungdeul nya hanya bisa tersenyum gemas.
"Ayo-ayo, sebelum mereka semakin membludak, biar bodyguard Hyung yang buka jalan" Jaehyun mengkode bodyguard nya untuk mengambil alih dua koper dari tangan Johnny "terima kasih" dua bodyguard itu hanya tersenyum dan menunduk, lalu mereka berjalan beriringan dengan rombongan bodyguard yang membuka jalan untuk semua member ilichil kecuali Taeil, karena Hyung tertua mereka itu masih di larang untuk keluar tanpa penjagaan ketat, dia hanya bisa menunggu Haechan di dorm sembari menyiapkan beberapa makanan yang tadi di masakan ibu nya sebelum datang ke dorm.
"Jemput dua orang, berasa jemput presiden" celetuk Jungwoo, "sedari tadi protes mulu, aku turunin disini kau" ancam Yuta lelah, Jungwoo mencebik sebal, "kan, aku cuma bilang gitu aja padahal" tidak ada yang merespon, Yuta, Jaehyun dan Doyoung sama-sama mengalihkan perhatian dari Jungwoo dan memilih untuk bermain ponsel masing-masing.
Sedangkan di mobil depan, yang terisi Taeyong, Haechan, Mark dan Johnny, nampak lebih senyap karena bayi mereka tertidur dengan memeluk bubu kesayangan anak itu, "dia tidak rewel kan John" Johnny menggeleng, "anaknya malah kelihatan seneng banget, kemarin saat mama mengantar kami ke bandara, dia sempat minta tinggal lagi beberapa hari!! Tapi kan jadwal kita sudah menanti Yong, jadi mau tidak mau kita harus segera kembali kan" Taeyong mengangguk, dengan mengelus kepala Haechan lembut, Mark yang berada di belakang nya bersama Johnny tersenyum mencondongkan tubuhnya kedepan untuk mencium pelipis pemuda manis yang tengah tertidur dengan nyaman nya, "selamat datang kembali aegi~" elus nya pelan, dua Hyung nya tersenyum melihat interaksi Mark pada Haechan, meskipun dia terkenal tsundere tapi jangan salah, kalau dia amat menyayangi anak nakal bernama Lee Haechan ini.
Berapa chap lagi??
Bayi nya lagi suka nempel sama pak leader akhir-akhir ini.
Seneng banget momen mereka banyak ☺️☺️
Yg minta pas momen wverse, sorry
Gue ngk liat karena pas itu ngk pny kuota hiks,,,🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayi (Baby) Haechan Maknae 👶✔️
Acaksi bocil kematian yang di sayangi hyungdeul nya.. si bayi yang mau menjadi dewasa tapi selalu di manjakan oleh orang sekitarnya. Haechan mang-ne brother ship ilichil Hyung manajer hyung staff dan lain-lain