****
Sudah sejam lebih Sakura menghabiskan waktunya dengan Shisui berjalan-jalan di taman Senju.
Lalu kini mereka berdua berada disebuah restoran mewah yang lagi-lagi sakura harus meneguk ludahnya karena terkejut melihat daftar menu yang sangat mahal-mahal."Gawat, sepertinya aku akan menghabiskan gajiku disini." Batin Sakura.
Gadis itu diam-diam melirik ke arah Shisui yang sedang fokus memilih menu makanan.
Merasa sadar karena dirinya diperhatikan oleh gadis itu, Shisui tersenyum dan saat itu Sakura langsung merona disekitar kedua pipinya."Ternyata hobimu sekarang, suka memerhatikan orang diam-diam ya hihi." Goda Shisui.
"T-tidak tidak..." elak Sakura dengan ekspresi kikuknya.
Shisui terkekeh melihat gadis itu yang menurutnya sangat menggemaskan sekali.
"Jadi, kau ingin memesan apa? Apa kau sudah menentukannya lady?" Tanya Shisui.
Tiba-tiba Sakura menggeleng dan menutup buku menunya.
"Eh anoo... sepertinya aku tidak jadi makan."
"Loh kenapa? Bukankah sejak tadi kamu belum makan siang ya?"
"Kata siapa?" Cibir Sakura berusaha menutupi ketidak mauannya karena ia sangat tidak mampu memesan makanan yang sangat mahal itu.
"Sakura jangan berbohong padaku." Shisui memicingkan matanya serius.
Merasa terintimidasi Sakura pun akhirnya memasang wajah lesunya dan mulai jujur dengan pria itu.
"Aku tidak mampu membayar makanan semahal itu." Ketus Sakura.
"Uangku saja cukup dipakai sebulan, jadi aku akan makan siang di tempat lain saja ya heheh." Sambungnya.
Shisui menghela nafas kasarnya kemudian membukakan daftar menu itu kembali dan memberikannya pada sakura.
"Pilihlah yang kau suka, aku yang akan bayar." Ucap Shisui.
"Tapi, waktu itu kan shisui-san..."
"Sakura dengar, saat aku mengajakmu keluar kau tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun karena aku yang akan bertanggung jawab atas semuanya." Jelas Shisui.
Lalu perlahan tangan Shisui membelai pipi gadis itu dan menatapnya dengan intens.
"Jadi kau tidak perlu cemas, Dan jika kau mau, kau bisa habiskan semua uangku hingga tak tersisa baby."
"Aku akan membelikan semua yang kau inginkan, tak peduli berapapun harganya pasti akan aku berikan untukmu."
Dari tatapannya pria itu terlihat sudah sangat terobsesi dengan gadis merah muda tersebut.
Bahkan jari jemarinya masih mengelus lembut diarea pipi gadis itu yang sangat dingin.Sakura yang mulai tersadar langsung melepaskan tangan Shisui.
"Terimakasih tapi sepertinya, aku tidak akan melakukannya."
"Hn?"
"S-sudahlah emmm kalau begitu aku pesan yang ini saja." Tunjuk Sakura ke salah satu menu steak daging wagyu yang dimasak secara medium rare.
Shisui pun mengangguk dan memanggil pelayan yang akan mengantarkan pesanannya ke koki agar di siapkan makanan mereka berdua.
Selama menunggu mereka berbincang ringan sambil meneguk sebotol wine yang sedikit mengandung alkohol.
"Aku tau apa yang kau pikirkan sakura." Celetuk shisui.
"Maksudnya?" Tanya Sakura.
"Sasuke.... kau khawatir karena sudah 5 hari Sasuke belum mengabarimu benarkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐝𝐞𝐫𝐞𝐥𝐥𝐚
Romance"Kau benar-benar majikan yang menyebalkan dasar UCHIHAAAA!!!!" "Siapa yang kau bilang menyebalkan itu? dasar merah jambu!" begitulah hubungan antara majikan dan maid muda yang terpaksa memilih bekerja menjadi pelayan disalah satu keluarga konglomera...