sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ICEBERG✧✦
==================================================
"soo lo ikut lomba makan kerupuk yak"
jessi yang sedang berdiri di depan kelas menunjuk sora sebagai perwakilan kelas mereka
"ogah"
jawab sora dengan kesal, ngapain dia ikut lomba yang bikin ketampanannya ternodai. big no!
"terus lo mau ikut apa?!! dance? fashion show? balap karung make helm?"
jessi dengan geram menatap sora tajam karena sedari tadi menolak ikut serta dalam class meeting. semua anggota tim dibidang olahraga tidak bisa mengikuti lomba di bidang atletik karna memang peraturannya, agar adil.
"sampe lo ngikutin gue lomba gak jelas, gue gantung lo di tiang bendera jess"
ancaman sora membuat seisi kelas tertawa dengan pertengkaran ketua kelas dan sora itu
"yaudah ikut tarik tambang aja kalo gitu! sekalian sama 3 orang di sebelah lo! gausah protes lagi atau gue ikutin lo lomba make up!"
"iyee iye bacot banget sih ibu satu ini"
sora mendengus kesal.
setelah masing-masing mendapatkan bagian dalam keikutsertaannya, mereka semua berganti kaos yang telah disiapkan oleh ketua kelas mereka. memang jessi sangat ambisius untuk kelasnya menjadi juara umum kali ini. bahkan sampai custom baju untuk kelas mereka
"11 IPS 3????"
"JUARA!!"
teriak seisi kelas dengan semangat, namun tidak dengan sora yang memutar bola matanya dengan malas dan mendapatkan lemparan penghapus yang mengenai jidatnya dengan mulus dari jessi
"aw.."
✴︎✴︎✴︎✴︎
"SEBELAS IPS TIGA UWO UWOOO.."sorakan dari teman-teman kelasnya menyemangati sora dan kawan-kawan dalam perlombaan tarik tambang. mereka melawan kelas 11 IPA 3, yang merupakan kelasnya séna
"ayo soo tarikk..."
"wen tarik wen!"
"astaga lice, yang bener nahannya"
"anjing siapa yang nginjak kaki gue"
gebruk
sora terjungkal saat lalice tidak sengaja melepas genggaman tangannya karena gio tidak sengaja menginjak kaki lice saat menarik tambangnya. alhasil mereka pun kalah
"ah shibal sekiyaaaaa!"
lalice, wendy dan gio melongo mendengar sora mengumpat dengan bahasa mereka.
"sorry soo.."
"ish, tau ah"
mau bagaimanapun, sora tetaplah seseorang yang ambisius dengan jiwa kompetitif yang tinggi walaupun tidak diperlihatkan. ia pun pergi meninggalkan ketiga temannya menuju entah kemana
"babe wait.."
séna yang melihat sora sedang berjalan di karidor dengan muka yang ditekuk langsung meneriakinya