BAB 30: Berharga

16 4 0
                                    

"Gue kesel."

Bella membalikkan tubuhnya, dari tengkurap menjadi berbaring telentang di atas kasurnya.

Gadis itu mengucek matanya yang masih mengantuk.

Baru saja bangun, Bella sudah disapa dengan curhatan Verra.

"Kesel kenapa? Pagi-pagi udah bad mood aja."

"Gara-gara si itu lah, siapa lagi!"

"Si itu siapa? Gue gak tau, makanya gue nanya."

"Vares."

Terdengar suara kesal Verra diseberang sana.

Bella menguap. "Vares ngapain emangnya?"

"Gue benci Wulan!"

"Lho lho lho, kok Wulan dibawa-bawa? Jadinya lo kesel ke Vares apa benci ke Wulan sebenarnya?"

"Kemarin gue liat Vares ketawa-ketawa sama Wulan. Vares godain Wulan bangke! Wulan nya juga kecentilan banget dah. Jijik gue liatnya tau."

Bella terkekeh kecil.

"Lo ngajak gelud apa gimana? Gue kesel malah diketawain. Lo bestie gue atau musuh sih?"

"Woi woi woi, sabar lah."

Verra mendengus dingin.

"Cemburu tanda cinta lho, Ver."

"Serah! Yang pasti gue kesel!"

"Lo kenapa dari kemarin gak aktif sih? Gue nungguin sampe tengah malem tau. Spam chat telpon juga gak diangkat. Emosi gue udah mau meledak."

"Gue sibuk belajar, Ver. Dari pulang sekolah lanjut lagi belajar di rumah. Sampe kebawa mimpi tugasnya woi." Bella meringis.

"Lo tau, gue dibuat salting gara-gara Daniel!!" Bella bercerita dengan penuh semangat.

Mata yang semula mengantuk kini terbuka lebar penuh semangat.

"Ingat udah mantan ya, Cil."

Bella cemberut. "Jangan diingatin lah. Gue sedang menolak fakta."

"Emang lo diapain Daniel kemarin waktu di perpustakaan?"

"Diapain, diapain, sembarangan lo ngomong. Lo pikir gue cewek apaan?" Sungut Bella.

Verra tertawa terbahak-bahak. "Jadi?"

"Daniel bilang 'gue kangen lo, Bell' akh!! Salting brutal gweh cok!!" Bella berteriak-teriak girang, begitu pula Verra.

"Pipi gue panas bangke!"

"Vani udah tau belum?"

"Belum. Gue belum cerita ke Vania. Kan dari pulang sekolah hp gue gak aktif, baru aktif tadi pagi."

"Aneh ya."

Bella mengerutkan keningnya. "Aneh apanya?"

"Seharusnya gue yang cerita tolol! Ngapa jadi elo sih?!"

Bella reflek menjauhkan hpnya dari telinga. "Iri bilang bos!"

"Kenapa gue gak pernah digituin sih? Gue juga pengen bucin!!" Verra merengek-rengek.

"Bucin aja sama Vares, daripada lo ngecrushin cowok gak jelas."

"Dia bestie gue ya. Lagian gue juga udah punya crush baru."

"Crash crush crash crush, mending sama Vares sih menurut gue."

"Lo maksa ya?"

"Kalian berdua tuh cocok lho."

DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang