24. Kebohongan

216 21 1
                                    

Gelap dan sepi, tak ada siapa pun di apartemen mereka. Baekhyun bernafas lega karena Chanyeol atak ada di apartemen. Ia sengaja pulang lebih awal dan membohongi Chanyeol.

Baekhyun mengatakan  tak akan menginap di apartemen mereka hari ini. Karena hari ini adalah hari spesial untuk sang kekasih, Baekhyun berencana memberikan kejutan untuk Chanyeol.

Ia juga telah menyiapkan kue dan hadiah. Senyum Baekhyun semakin mengembang, ketika membayangkan ekpresi Chanyeol yang terkejut.

“Kuharap Chanyeol akan suka dengan kejutan dariku?”

Lampu di padamkan, Baekhyun menunggu Chanyeol di balik pintu apartemen. Ia akan langsung menyembunyikan terompet ulang tahun ketika Chanyeol membuka pintu.

_____

Kedua anak muda itu tergeletak di atas sofa. Chanyeol dan Yeri tertidur karena kekenyangan. Yeri telah menyiapkan kamarnya untuk ibu Chanyeol. Wanita tua itu tersenyum melihat Chanyeol mempunyai teman yang baik seperti Yeri.

Andai saja, anaknya menyukai perempuan, mungkin dia akan sangat senang mempunyai menantu seperti Yeri, mengingat Yeri sangat baik dan perhatian pada putranya.

Ia masuk ke dalam kamar, beristirahat lebih awal, agar besok pagi sekali bisa pulang dan tak merepotkan Chanyeol lebih lama.

______

“Jaga dirimu baik-baik dan ibu juga sangat berterimakasih kepada Yeri. Sampaikan salam ibu kepadanya. Lebih seringlah menghubungi ibu dan ayah.”

Chanyeol mengantarkan ibunya ke terminal. “Ibu juga... maafkan aku yang akhir-akhir ini jarang menghubungi ibu, aku sibuk sekali.”

“Tak masalah. Yasudah ibu pulang dulu.”

Chanyeol melambaikan tangan megantarkan kepergian ibunya. Tak ada pesan baru yang masuk, sepertinya Baekhyun tak pulang malam tadi.

“Baekhyun pasti tak tau jika aku ulang tahun hari ini.”

Chanyeol menatap langit, ada sedikit rasa sedih mengingat dia tak bisa merayakan ulang tahunnya bersama Baekhyun.

Chanyeol juga terpaksa berbohong kepada ibunya .
Dengan langkah lunglai, Chanyeol pulang ke apartemen. Ketika membuka pintu, betapa terkejutnya Chanyeol menemukan Baekhyun yang tertidur di samping pintu masuk.

Kekasihnya meringkuk memeluk lutut. Sudah berapa lama Baekhyun berada disana? tak hanya itu, di meja ada banyak makanan dan kue ulang tahun yang lilinnya telah meleleh.

“Baek... sayang...” Chanyeol berusaha membangunkan Baekhyun.

Baekhyun membuka matanya perlahan. Chanyeol berdiri tepat di depannya. Kekasih yang ditunggunya semalaman, baru menampakkan diri sekarang. Bohong kalau Baekhyun tak merasa kecewa.

“A-aku tak tau kalau kau ada di apartemen? Apa malam tadi kau pulang?”

Chanyeol menatap getir kue ulang tahun yang ada di atas meja.

“Salahku yang tak memberitahumu, seharusnya aku bilang saja kalau aku akan pulang.”

Baekhyun tak menyalahkan Chanyeol sepenuhnya. Kekasinya pasti juga tidak mengira Baekhyun akan pulang malam tadi. Kemaren, ia mengatakan tak akan menginap di apartemen mereka.

“I-ini... kau menyiapkan semuanya?” Chanyeol menatap haru kejutan yang telah disiapkan Baekhyun.

“Makanannya telah dingin dan lilin di kuenya telah meleleh.” Baekhyun menatap miris.

Tak ada kata terlamabat, bagi Chanyeol kejutan yang disiapkan Baekhyun tak boleh sia-sia. Ia mengambil korek api dan lilin di dapur.

“Kita masih bisa merayakannya sekarang.”

DOKTER BYUN DAN PERAWAT PARK (CHANBAEK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang