S2 (Bab 51) End

11.5K 598 73
                                    

Walaupun semua keluarga sena sedang berbahagia dengan pernikahan Reina, namun sena terus merasa gelisah

Ia bahkan tidak tahu bagaimana kondisi Tristan saat ini

Hingga tidak terasa dua minggu telah berlalu, Reina sedang dalam perjalanan untuk bulan madu, ayah dan mami sedang mengunjungi kerabat yang sakit, dan tinggallah sena sendirian di hari minggu itu

Sudah beberapa hari belakangan sena khawatir tentang bagaimana keadaan Tristan, apa sesuatu yang buruk telah terjadi? , belum ada artikel yang membahas tentang Tristan sejak berita mobilnya yang menabrak pembatas jembatan

Akhirnya sena memutuskan untuk bertanya pada Andreas, kekasih Riska, bisa saja dia mengetahui kondisi Tristan

Tunggu, kalo aku nanya ke Andreas, nanti Riska bisa curiga

Sena pun mencari akun sosial media Andreas, setelah mendapatkannya melalui sosial media Riska, sena pun mengirimkan pesan pada Andreas untuk menanyakan kondisi Tristan, dan tentu saja dia meminta Andreas untuk merahasiakan tentang hal ini pada Riska

" Rencananya perwakilan pegawai perusahaan akan menjenguk pak Tristan besok, aku akan mengabarimu setelah melihat kondisinya secara langsung "

Begitulah jawaban Andreas saat sena bertanya padanya, jadi sena hanya bisa menunggu hasilnya besok

Aku pasti orang paling labil di dunia di mata Tristan kalau dia tahu aku masih khawatirin dia setelah mutusin pertunangan kami

***

" Kita akan berangkat sekarang " Ucap salah satu staff yang mulai membereskan mejanya

Sekelompok pegawai yang mewakili perusahaan pun berangkat menuju rumah sakit dimana Tristan dirawat

Saat mereka tiba, ada beberapa kolega Tristan yang sudah lebih dulu ada disana, namun begitu melihat ada pembesuk lain, mereka pun segera berpamitan pada keluarga Tristan

" Maaf kami baru datang sekarang pak " Ucap Andreas pada papa Tristan yang juga berada di ruangan itu

" Tidak masalah, kami tahu betapa sibuk nya kalian diperusahaan, Terima kasih telah datang " Balasnya ramah

" Bagaimana kondisi pak Tristan sekarang? " Tanya salah satu staff

Tristan hanya menatap ke arah sang penanya dengan tatapan kosong tanpa ada niat untuk menjawab

" Kondisinya semakin buruk karena dia sulit menerima makanan " Ucap mama Tristan dengan ekspresi yang sulit terkatakan

" Kami harap bapak bisa segera sembuh dan bergabung kembali bersama kami diperusahaan " Ujar Andreas

" Tapi mengapa pak Tristan sulit untuk makan?, apakah ada masalah dengan lambung nya? "

" Tidak, dia begitu karena gejala depresi" Sahut mama Tristan

" Jangan mengatakan hal-hal seperti itu " Sela papa Tristan

" Gejala depresi? Pak Tristan terlihat baik-baik saja saat pelantikan nya hari itu, maaf jika saya lancang berbicara seperti ini, namun saat itu pak Tristan memang sempat menelfon saya untuk menanyakan seseorang "

" Dia menanyakan siapa? " Tanya mama Tristan

Andreas seketika menyesali ucapannya saat itu yang ceroboh

" Katakan, siapa yang dia tanyakan ? "

" Itu, saya tidak yakin apa saya boleh memberitahu Anda tentang ini, saya benar-benar minta maaf " Andreas sangat bingung, entah dia harus menyebutkan nama sena atau menutup mulutnya rapat2

Author kualat : masuk kedalam wattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang