BAB-5

21 21 12
                                    

"Loh Arnold? Kok lu bisa ada disini?" Ucap Sandra, dia kaget melihat mantannya yang menyelamatkan kami berdua dari preman itu.

"Ya bisa"

"Kalian gakpapa kan?" Tanya pria yang disebelah Arnold, aku tidak mengenal dia juga tidak tahu namanya. Yang kutahu ya Arnold cowok cuek, mantan pacar Sandra.

"San, sini gw mau ngomong bentar" Ajak Arnold kepada Sandra dan lmngsung menyeret lengan Sandra agar menjauh dari aku dan laki-laki yang baru kutemui ini.

"Gw Hanif"

"Gw Cheyna"

Aku tidak tahu Arnold dan Sandra tengah membicarakan apa, yang kulihat ekpresi muka Sandra yang semula terkejut berubah menjadi senang. Dasar cewe centil, batinku.

Setelah itu wajah Sandra menjdi semakin berseri-seri, aku tentu penasaran dengannya, tetapi aku abaikan saja.

"Gw balikan ma Arnold" Bisiknya tepat ditelingaku, aku yang mendengar itu tentu saja terkejut.

Oh yasudahlah biarkan semerdeka Sandra saja.



Flashback on

Aku baru saja merayakan kelulusan bersama teman-teman, akhirnya perjuanganku tidak sia-sia juga. Aku bersyukur karena bisa lulus kuliah lebih cepat.

Aku pulang kerumah dengan ojek online, hari ini hari yang sangat bahagia menurutku. Karena aku tak akan pernah bisa melupakan hari ini, sampai pada akhirnya....

Aku membuka pintu rumah dan sangat terkejut dengan keadaan rumah yang jauh dari kata rapih. Pecahan kaca berserakan dimana-mana, juga bantal sofa yang tergeletak begitu saja dilantai.

"Yaudah kamu maunya gimana" Aku sayup-sayup mendengar suara teriakan dari atas, kamar kedua orang-tuaku.

"Sudahlah kita pisah saja" Ucap ayahku.

"Kalau gak karena Cheyna, udah dari dulu kita pisah mas" Teriak mama ku smbil menangis, setelah mendengar perkataan itu aku terkejut dan diam seperti patung seolah sedang mencerna percakapan mereka.

Flasback of

Itu juga salah satu alasan aku untuk meninggalkan kota Kelahiran, aku tidak mau mendengar kedua orangtua ku untuk bertengkar apalagi bercerai.

Sampai sekarang aku belum mengabari kedua orang-tuaku, tapi mereka juga tidak peduli aku yang sedang di Yogyakarta. Entah mungkin mereka sibuk dengan pekerjaannya.

Dari dulu aku tidak terlalu dekat dengan kedua orang-tuaku, sejak kecil aku selalu diurus dan dimanja oleh kakek juga nenek. Kedua orang-tuaku seolah tak peduli, tapi mereka selalu memberikan segala kebutuhan aku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang