Chapter 1

804 65 9
                                    




Setelah dijodohkan dengan Yuwen, Xiao Zhan mengurangi sifatnya yang suka bergonta ganti pasangan dan kebiasaan one night stand nya, Apalagi Xiao Zhan di pantau langsung oleh Yibo, calon kakak iparnya.

"Kita akan mengadakan festival kampus untuk membuka Panggung teater baru kita"ucap Yibo selaku ketua BEM

"untuk masing-masing fakultas dan prodi silakan konfirmasi pada kelasnya, kalian boleh melakukan apapun dalam festival ini dengan catatan tidak melanggar aturan" lanjut Wang Yibo

Setelah rapat yang memakan hampir dua jam untuk membahas bagaimana acara festival nanti akhirnya mereka bisa istirahat

"Yibo Ayahmu donatur untuk panggung teater kali ini kan?"tanya Zhao Lusi anggota BEM

"Hm"

Tidak lama Xiao Zhan berjalan meseorang wanita yang mengapit tangannya. Yibo menatap tajan Xiao Zhan

"Xiao Zhah!"

Mendengar suara bariton yang di kenalinya Xiao Zhan langsung melepaskan tangan wanita itu dan tersenyum kaku "eh ada calon kakak ipar"

"Hah! sejak kapan Yibo jadi calon kakak iparmu?"tanya Lusi

Yibo hanya menggeleng dan berlalu dari sana pergi bersama Bowen sahabatnya

"Zhan kenapa kau memanggil Yibo calon kakak ipar?"tanya Lusi penasaran

Xiao Zhan terkekeh "Aku kan calon suami adiknya"

"Kenapa bukan calon istri Yibo saja"ucap Lusi

"Kau sudah gila Lusi!"

.........

Hari ini adalah hari pertunangan Xiao Zhan dan Yuwen. Meski hanya pertunangan tapi dibuat dengan sangat meriah oleh keluarga Xiao dan Wang. Wang Yibo sendiri menatap dirinya di cermin menghela nafas yang kesekian kalinya hanya untuk menghilangkan rasa sesak di dadanya

"Yibo!! Cepat acaranya akan segera dimulai!"teriak Ibu Yibo dari luar

"Iya Bu" setelah merasa tenang Yibo menuju tempat utama acara di laksanakan

Acara dimulai dengan beberapa sambutan lalu di lanjutkan dengan acara utama. Xiao Zhan tersenyum begitu juga Yuwen keduanya saling menyematkan cincin. ketika Xiao Zhan hendak menyematkan cincin pada jari Yuwen, cincin tersebut terlepas dari tangan Xiao Zhan

Xiao zhan mengejar cincin itu dan mendapatkan nya tepat di depan Yibo. Yibo menunduk mengambil cincin itu lalu menyerahkannya pada Xiao Zhan

"Xiao Zhan berjanjilah kau akan mencintai adikku"ucap Yibo

Xiao Zhan menatap ke dalam mata Yibo, seakan ada sebuah luka yang terlihat di sana namun Xiao Zhan hiraukan.

"Pasti"jawab Xiao Zhan

Acara di lanjutkan Xiao Zhan menyematkan cincin di jari Yuwen

tes

Wang Yibo membalikkan badannya membelakangi mereka dan menghapus air matanya dengan cepat

"Aku harus bahagia, yah kebahagiaan mereka kebahagiaan aku juga"batin Wang Yibo

acara berjalan dengan baik hingga selesai. Tuan Wang langsung mengumumkan bahwa setelah menyelesaikan studi barulah keduanya akan menikah dan berita itu di sambut dengan meriah

"Selamat. Aku harap kau bisa menjaga hatimu untuk adikku"ucap Yibo menjabat tangan Xiao Zhan

"Jangan khawatir"ucap Xiao Zhan dengan senyum tampannya

Yuwen memeluk kakak tersayang nya "ge terima kasih kau selalu mendukung aku. aku menyayangimu"

Yibo mengelus kepala Yuwen dan tersenyum kecil "asal kau bahagia apapun akan gege lakukan"

......

Setelah pertunangan itu hubungan Xiao Zhan dan Yuwen semakin dekat, keduanya bahkan terang-terangan menunjukkan kemesraan depan keluarga mereka. Xiao Zhan akan menjemput Yuwen dan mengantarkan ke Universitas Qishan lalu keduanya akan berkencan dan banyak hal yang keduanya lakukan lagi

semua itu tidak luput dari mata tajam pria yang ikut bahagia sekaligus sakit. Wang Yibo yang dihadapkan dengan adegan-adegan itu membuat nya sulit untuk bernafas, tapi apa yang harus dia lakukan? adiknya bahagia begitu juga xiao Zhan.

Kelurga keduanya jelas akan sangat menentang jika Yibo dan xiao Zhan bersama karena perbedaan gender, hal itu masih sangat tabuh di kalangan masyarakat China. Yibo jelas paham jika dia egois maka keutuhan, dan martabat Kelurga nya hancur dan terlebih adiknya akan ikut hancur

lalu Xiao Zhan akan menjauhi dirinya, karena Yibo tahu Xiao Zhan pria yang lurus sudah pasti tidak akan menyukainya. Mau bagaimana lagi? Yibo hanya bisa mencintai dalam diam, mencintai dengan cara menjaga kebahagiaan orang yang di sayangi nya tanpa meminta balasan apapun.

Yibo juga yakin Xiao Zhan mulai mencintai adiknya dilihat dari kebiasaan Xiao Zhan yang sudah berubah, Xiao Zhan menjadi lebih giat belajar dan mengikuti organisasi kampus. akan pulang menjemput Yuwen setelah itu keduanya berkencan, Yibo merasa Xiao Zhan benar-benar membahagiakan adiknya , karena itu Yibo juga akan berusaha bahagia untuk keduanya

"gege? Apa tidak ada orang yang gege sukai?"tanya Yuwen pada Yibo

Keduanya kini duduk di bangku taman belakang rumah mereka sambil menatap bintang

"Tidak ada"jawab Yibo

"Satupun tidak ada?"tanya Yuwen memastikan

Yibo menggeleng dan menatap Yuwen "Gege masih betah sendiri"

Yibo tersenyum, Yuwen adalah anak yang lahir dalam keadaan prematur, hal itu membuatnya menjadi sosok yang lemah dan sering sakit jika tidak di perhatikan dengan baik. hal itu juga membuat Wang Yibo sebagai kakak sangat menyayanginya karena Yibo lah yang ingin memiliki seorang saudara perempuan

Yuwen tau bahwa Yibo menyembunyikan sesuatu tapi Yuwen tidak tahu apa itu, dia bisa membaca ekspresi kakaknya tapi tidak hatinya

"Jika kakak ada masalah cerita padaku, aku bisa jadi pendengar yang baik"ucap Yuwen

Wang Yibo mengelus pipi Yuwen "kau sudah sangat besar, sebentar lagi kau akan menikah dan meninggalkan gege"

Yuwen memeluk Yibo "gege aku tidak pergi jauh dari gege"

"Hm Gege tau, tapi bukan Gege lagi yang akan menjaga dan memanjakan mu tapi suamimu" mengucapkan kata suami saja Yibo merasakan hatinya seperti di tikam

"Gege tetap menjadi yang terbaik"ucap Yuwen

"Baiklah sekarang tidur besok kamu ada kelas pagi"ucap Yibo

Yuwen patuh, mengecup pipi Yibo lalu masuk ke dalam rumah. Setelah Yuwen pergi Yibo kembali menatap langit malam yang bertabur bintang

"Xiao Zhan kau seperti bintang di antara ribuan bintang. Jika aku egois maka aku harus melewati semua bintang-bintang yang lain untuk mendapatkanmu"guman Yibo

Yibo menghela nafas dan berdiri menuju kamarnya, saat melewati ruang tengah Yibo melihat ibunya di sana

"Ibu belum tidur?"tanya Yibo

"Belum ibu menunggu ayahmu, sebentar lagi baru pulang"

"Aku duluan tidur ya Bu"

"Iya selamat malam sayang"ucap LiQin menatap anak tampannya dengan senyum cantiknya

************************************


udah lama di draf!
semoga sukaaa

jangan lupa vote+komen

thanks

see you next chapter

Selfless Love (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang