Kita Yang Tidak Pernah Menjadi Kita

Prolog

Merasakan sakit dari kesekian kalinya, namun kali ini Clara merasakannya dari lelaki yang sudah ia anggap rumahnya tempatnya berpulang dari seluruh masalah yang ia hadapi.

"Jangan suka sama aku, aku gak sebaik yang kamu kira"

"Kenapa? kenapa aku gak boleh suka sama kamu El?"

Keegoisan yang menghancurkan seorang gadis malang yang ingin merasakan kebahagiaan sekali saja walaupun itu terasa sangat sulit ia raih.

"MAMA CUMA BISA NGEBANDINGIN CLARA SAMA KAKAK, MAMA GA TAU APA YANG SELAMA INI CLARA RASAIN MA"

"APA? APA YANG KAMU RASAIN? APA KAMU CAPEK SEPERTI SAYA YANG HAMPIR SETIAP HARI MEMBERSIHKAN RUMAH DAN MENGURUS DIRIMU DAN KAKAK-KAKAK MU? TIDAK BUKAN?!"

"BATIN CLARA YANG CAPEK MA, AKU ANAK KANDUNG MAMA TAPI MAMA MEMPERLAKUKAN AKU SAMA KAKAK BERBEDA, MAMA DARI AWAL CUMA MIKIRIN KEBAHAGIAAN MAMA SENDIRI"

"MAMA MENIKAH LAGI KARNA KAMU CLARA"

"TAPI MAMA BERAKHIR CERAI SAMA PAPA"

Melihat kehancuran keluarganya diumur 7 tahun melihat ayah kandungnya tiada karena dibunuh oleh temannya sendiri yang dibutakan rasa dendam dan iri, melihat ibu kandungnya menikah lagi setelah 1 tahun kematian sangat ayah, melihat perceraian orang tuanya di umurnya yang masih 12 tahun.

"Maaf kalau kakak baru bilang ini ke kamu. Kakak bangga sm kamu yang masih bisa bertahan sampai sekarang disaat kamu ditimpa terus menerus dengan masalah, maaf kakak ga bisa jaga kamu, kamu hebat bisa tetap mempertahankan kewarasanmu. Kamu hebat kakak bangga, kamu bahkan masih bisa tertawa disaat batinmu menangis deras, kamu masih bisa tersenyum tulus saat hati mu tersakiti, senyumu melebar saat mata mu kehilangan binarnya karena menahan tangisan. Sekarang kakak paham kenapa kamu pernah menyinggung tidak ingin menikah dan akan mengangkat rahimmu, kamu tidak mau pernikahan mu berakhir perceraian seperti mama papa kakak paham tapi kamu tetap harus menikah sayang"

"Aku benci sama kakak"

Yang berawal dari ketidak peduliannya terhadap sangat kakak membuatnya berubah kebencian karena suatu kejadian yang membuat dirinya jijik.

"Kakak suka sama kamu"

"Maaf kak, tapi saya tidak berencana untuk menjalin hubungan dengan seseorang"

"Adek suka sama kak Elios"

"Kamu masih kecil lagian kita sepupu kandung dek"

"Tapi adek suka sama kakak"
"Tapi saya cinta sama kamu Clara"