BAB 17. GARA GARA FOTO

17 1 0
                                    


Zayan dan Ayla tengah menjadi perbincangan hangat di sekolahnya, karena ketahuan berpelukan di belakang sekolah. Bahkan foto mereka terpampang jelas di Mading sekolah.

Sungguh membuat kedua insan itu malu sekaligus marah, siapa orang yang telah tega memasang foto itu di Mading dan siapa juga yang memotret mereka berdua.

Ayla tidak pernah punya musuh di sekolahnya,tapi kenapa ada aja orang seperti itu.

"Zayan, ini gimana? Gue harus apa?!" Kata Ayla panik.

"Lo jangan panik gitu dong, Bu Sukma juga gak bakal ngapa ngapain kita!"

"Tapi gue takut, ini pertama kalinya gue masuk Ruang BK!"

"Emang Lo doang, gue juga kali!,"

Zayan bukannya menenangkan malah menatap Ayla sinis. Datanglah Bu Sukma menghampiri mereka.

"Kalian berdua duduk" Ucap Bu Sukma sangat tegas.

Mereka berdua duduk menghadap Bu Sukma. Tangan Ayla gemetar kalau Zayan dia biasa saja, apa yang perlu di takutkan katanya.

Dan dengan berani Zayan memegang tangan Ayla yang bergetar di bawah tempat duduknya. Guna untuk menenangkan nya agar tidak terlalu panik.

Ayla menoleh ke arah Zayan, tapi Zayan fokus menatap Bu Sukma, tapi tangannya terus menggenggam tangan Ayla yang gemetaran.

"Tolong jelaskan foto ini!" Kata Bu Sukma menyodorkan sebuah foto dimana mereka tengah berpelukan. Dan sialnya foto itu Ambigu karena di dalam foto Zayan tengah terlihat ingin mencium Ayla.

Zayan memberi kode pada Ayla agar ia diam, biar saja Zayan yang menjelaskan.

"Jadi gini Bu, waktu itu saya gak sengaja liat Ayla nangis. Terus saya samperin, dan karena saya gak tega yaudah saya peluk aja!" Kata Zayan menjelaskan.

"Benar itu Ayla, kamu nangis kenapa?" Tanya Bu Sukma yang kini tengah menatap Ayla.

"Iyah Bu, saya nangis karena itu... Ada ulat di bahu saya. Saya takut sama ulat Bu"

Zayan berusaha menahan senyum nya di saat Ayla menjelaskan kenapa ia nangis, Zayan tau Ayla berbohong bukan itu alasan Ayla menangis.

Tapi demi keselamatan mereka berdua Zayan dan Ayla sepakat untuk membohongi Bu Sukma. Maafkan mereka berdua yah Bu!

"Alasan kalian tidak masuk akal, " kata Bu Sukma

"Kenapa gak masuk akal, kami menjelaskan seadanya" Kata Zayan berubah sinis.

"Baiklah kalau gitu alasan kalian saya terima, dan untuk hukuman nya. Membersihkan perpustakaan sepulang sekolah selama satu Minggu"

"Baik Bu, terimakasih atas hukumannya" Ucap Zayan.

"Oh iya, lain kali jangan seperti ini lagi kalau masih di area sekolah. Paham kalian berdua!"

"Paham Bu" Kata Zayan lagi.

Ayla hanya bisa diam karena dari tadi Zayan melarangnya untuk berbicara.

Mereka berdua pun keluar dari ruang BK dengan tangan masih saling bertautan sampai menuju kelas.

*****

Di kantin Ayla tidak bisa menikmati makanannya, karena orang orang terus menatap nya dengan tatapan sinis. Ayla tidak mengerti kenapa semua orang menatap nya seperti itu tak terkecuali murid laki laki yang menatapnya biasa saja.

"Gue jadi risih di liatin terus kayak gitu" Kata Ayla tiba tiba bicara seperti itu.

Zara yang hendak menyuapkan satu sendok nasi goreng terhenti karena suara Ayla.

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang