"Indahnya paras seseorang akan membuatmu menatap. Namun, baiknya akhlak seseorang akan membuatmu menetap, meskipun kau tak pernah melihat atau mengetahui keberadaannya kini sekalipun. Karena itu, aku memilih menaruh rasa karena kepribadianmu, menuliskannya dalam lembaran buku, dan berpikir 'tuk mengagumi tanpa menyatakan isi hati."
"Karena aku tahu, tak ada cinta yang abadi selain mengikatnya dalam ikatan suci. Dan aku berpikir, karenanya kuanggap kau hanyalah tamu yang hadir menemani hari. Hingga kelak, rasa tersebut menghilang dan mungkin tak lagi kembali."