Sang Perempuan Gila

2 1 0
                                    

Aku yang selalu menjadi penjahat
dalam dogeng yang mereka buat.
Aku yang selalu membutuhkan rumah
meskipun tahu bahwa tak pernah pulang.
Aku dengan segala hal yang membuatku cerah
namun terlampau cepat dibuat gelap.

Katanya, perempuan gila sepertiku
sulit untuk dimengerti apalagi dicintai.
Mungkin benar.
Karena lebih banyak serapah yang terdengar
dibanding pujian yang ku dapatkan.
Lebih banyak mata tajam yang menusuk
dibanding tangan yang terulur lembut.
Lebih banyak kata yang berkeliaran dikepala
dibanding yang terucap oleh mulut.

Karena aku sang "perempuan gila"
yang bahkan tak tahu akhir cerita yang ku mulai.
Yang hanya menatap lurus sembari memainkan peran dalam kepala.
Yang terus berkata "tenang" walau hatinya berteriak kencang.

Karena aku sang "perempuan gila"
yang selalu membutuhkan tempat.

Dan bagaimana bisa aku meraih hebat
tanganmu yang hangat?
Sangat tidak pantas, aku menerima dekapmu
yang begitu erat.
Semua isi kepalaku hanya diriku.
Semua isi duniaku hanyalah aku.

Sedang kamu, manusia yang memberiku nafas
dan selalu ku rasa tak pernah impas.
Kamu yang membuat gilaku
menjadi istimewaku.

Sang "perempuan gila" yang kau tahu
bernama "aku"

When My Time ComesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang