Welcome to new story on my wattpad..
Semoga suka...
Lets go!!
.
.
.Author pov
"Aku ingin kita bercerai!!!" Seorang wanita menggendong bayi kecilnya tengah menangis dan meminta agar di ceraikan. Dia sudah siap pergi meninggalkan pasangannya yang masih tidak percaya dengan permintaannya itu.
"Jennie! Tidak! Kau tidak bisa pergi!"
Dia mencoba menahan sang istri agar tidak meninggalkannya bersama anak anak mereka.
Lalisa manoban dan jennie kim. Pasangan yang sudah menikah selama satu tahun dan sudah di karuniai dua putri cantik. Putri pertama mereka bernama atasa yang kini berusia 2 tahun sedangkan putri kedua mereka nanon manoban berusia 3 bulan. Jennie baru saja melahirkan putri keduanya dan setelah dia mendapatkan kabar buruk tentang lisa, dia sesegera memutuskan untuk menceraikan lisa.
"Kau tidak bisa meninggalkanku begitu saja!" lisa berkata dengan air mata yang terjatuh.
Putri kedua mereka menangis di gendongan jennie karna mendengar suara pertengkaran kedua orang tua mereka.
Pertengkaran ini sudah sering terjadi sejak anak pertama mereka berusia satu tahun dimana kesalahpahaman dan kekerasan kepala mereka menjadi penyebab utama masalah rumah tangga mereka.
Jennie dan lisa menikah di usia muda. Tentu, ini akibat kecelakaan saat jatuh cinta.
Jennie hamil saat dirinya berusia 17 tahun. Lisa bertanggung jawab penuh dan berjanji akan bersamanya. Tapi, seiring berjalan ya waktu, sifat dan ke egoisan mengubah segalanya. Yang tadinya cinta kini berubah menjadi membenci satu sama lain.
Itu karna keduanya belum siap bersama. Keduanya masih terlalu kenak kanakan sehingga kini mereka juga dalam kesulitan.
Lisa ingin menikmati masa remajanya, sedangkan jennie? Dalam kesulitan menangani anak anak dan bahkan saat dia hamil anak kedua mereka. Pikiran, hati dan segala sesuatunya jennie tanggung sendirian. Itu lah yang membuat jennie sangat marah pada lisa.
"Tolong pikirkan ulang untuk menceraikanku!" Lisa berkata untuk meyakinkan jennie yang sudah sangat keras kepala.
"Keputusanku bulat lisa! Aku ingin kita bercerai!" Jennie berteriak sambil menangis.
Suara tangis bayi kedua mereka semakin kencang, bahkan mereka tidak perduli akan hal itu dan tetap berdebat untuk mengambil anak anak mereka.
Jennie akan pergi memgambil putri pertama mereka sampai lisa menahan tangannya.
"Kau tidak bisa membawa mereka pergi!aku masih memiliki hak penuh pada mereka" Katanya tegas menatap jennie.
Jennie menepis tangan lisa dan menatap tajam lisa dengan air mata yang berlinang.
"Aku tak perduli! Bukankah kau lebih mementingkan masa remaja mu itu huh?!jadi? Biarkan mereka bersamaku!" Jennie berkata tajam dan lisa masih menatap jennie dingin.
Mereka dalam saling menatap tajam satu sama lain. Tidak ada yang mau mengalah sehingga suasana semakin panas.
Tak lama kemudian orang tua mereka tiba. Sebelummya jennie menghubungi orang tuanya untuk meminta di jemput orang tuanya agar dia bisa pergi dari rumah lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & butterfly
FanfictionPerceraian jennie dan lisa 17 tahun silam membuat kedua anak mereka harus di korbankan secara mental dan bantin. Perpisahan keduanya membuat luka satu sama lain yang masih membekas hingga 17 tahun kemudian. Dan ajaibnya, takdir mempertemukan kedua...