ONESHOT (SATZU/MITZU/JITZU)

🍭 Pertengkaran (Mitzu)

*Mina POV

"Oh, jadi kamu tidak membalas pesanku karena kamu menghabiskan waktumu dengan Pria sialan itu!" Suara marah dari belakangku terdengar jelas saat aku menekan tombol pintu Apartemenku.

"Apa kamu tidak tahu aku menghubungimu seharian Mina!" Bentaknya.

Lagi? hanya itu kata yang ada dibenakku. Ya, lagi-lagi aku bertengkar dengan Tzuyu.

"Sudah aku katakan jangan pernah mendekatinya lagi! mengapa kamu tidak mendengarkanku!"

Aku membalikkan badanku dan menatapnya. Wajahnya merah, sorotan mata tajam kepadaku dan ia mengepalkan tangannya. Aku menghembus napasku dengan kasar.

"Mengapa kamu selalu tidak percaya padaku, Tzu?"

"Aku dan Chaeng hanya berteman. Dia juga partner kerjaku"

"Tapi aku tidak menyukainya karena ia mendekatimu!"

"Bisakah kamu tidak tersulut emosi? Bisakah kita berbicara dengan tenang?"

"Tidak! Aku tidak bisa tenang! Aku membencimu karena kamu membohongiku!"

"Kebohongan apa? Aku tidak pernah berbohong padamu"

"Katakan saja bahwa kamu selingkuh dariku!"

Deg!

Tes

Satu tetesan lolos dan jatuh dipipiku. Sudah terlalu sering Tzuyu menuduhku dengan hal yang sama, rasanya selalu sakit dan menyakitkan. Kekasih yang sangat kau cintai tidak pernah percaya padamu.

Lima Tahun lamanya menjalin kasih yang ada hanyalah pertengkaran, emosi, cemburu, tuduhan dan sakit hati. Namun, disisi lain aku sangat mencintainya. Ada saatnya aku bahagia dengan Tzuyu, bahkan sangat bahagia. Dia baik  teramat baik, dia juga memperlakukanku dengan sangat special, tapi sikapnya saat marah dan dilanda cemburu seperti sekarang, keras kepala dan egois selalu menjadi pemenangnya. Dia tidak percaya padaku. Apalah daya sebuah hubungan tanpa sebuah kepercayaan. Ada saatnya orang akan menyerah kan, mungkin aku juga?

"Kamu mau apa sekarang?" Tanyaku tanpa basa basi.

"Ha?" Bingungnya.

"Apakah kamu tidak ingin menjelaskannya padaku? dan apakah kamu membenarkan fakta bahwa kamu selingkuh dariku?" Ujarnya.

"Penjelasan apa lagi yang harus aku katakan? jika aku menjelaskan saja, kamu tidak percaya padaku. Apakah kamu mempercayaiku bahwa aku tidak selingkuh? Aku terlalu capek, Tzu! aku terlalu lelah dengan hubungan yang tidak didasari dengan kepercayaan di dalamnya" Jelasku penuh kesakitan menahan sesak didada.

Tzuyu hanya terdiam. Aku berharap ia mempercayaiku dan memahami semua apa yang ia lakukan padaku. Sungguh aku tidak pernah selingkuh darinya. Aku berusaha menahan tangisku. Hening, cukup hening diantara kita.

"Dapat kusimpulkan bahwa kamu benar-benar mengkhianatiku Myoui Mina"

Deg!

Rasanya dadaku membengkak berkali-kali lipat dari sebelumnya. Tzuyu cukup bodoh dalam memahami situasi hatiku. Tuduhan yang ia layangkan padaku, ia anggap fakta. Aku menangis.

"Iya, aku selingkuh darimu! Aku mengkhinatimu! Aku mengkhinatimu Chou Tzuyu!" Teriakku.

Dengan terpaksa aku mengiyakannya. Aku terlalu lelah dengan ini. Kejujuran tidak ada artinya.

"Apakah kamu puas?" Tanyaku.

Tes

Bulir bening mengalir di pipinya. Mengapa ia menangis? apakah ia sakit mendengar ucapan dustaku? justru aku lah yang lebih sakit di sini.

"Aku tidak percaya kamu serendah itu Mina. Aku mencintaimu tapi kamu mengkhianatiku. Mari kita putus"

"Ya, mari kita putus" Jawabku tegas lalu segera masuk ke Apartemenku. Aku meluruh ke lantai. Air mataku tumpah dengan deras. Menyakitkan, sangat menyakitkan.

Sebenarnya aku sudah terbiasa dengan pertengkaran ini. Namun, kali ini aku memilih menyerah juga. Aku terlalu sakit dengan tuduhannya. Kejujuran dariku tidak mendapatkan kepercayaan darinya.

"Tzuyu, mengapa kamu selalu membuatku terluka?"