~ 1 ~

3.7K 75 4
                                    

Selamat membaca

Emily diterima di sebuah kampus di Sydney melalui beasiswa prestasi, dan ia membutuhkan biaya untuk perjalanannya menuju kesana. Emily tinggal bersama kakaknya dan kakak iparnya di Jakarta, namun ia tidak ingin membebani kakaknya yang sedang hamil dan membutuhkan banyak biaya untuk persalinan.

Saat bercerita kepada sahabatnya yang memiliki banyak pengalaman dalam kerja sambilan, Emily mendapatkan tawaran dari temannya untuk menggantikan tugasnya sebagai pemandu di sebuah club. Dengan bayarannya yang cukup menggiurkan, Emilypun menerima tawaran itu.

"Hari ini kamu bertugas di ruang 8, karena kurang orang. Layani dengan baik para tamu disana. Karena mereka adalah para petinggi di perusahaan." Ucap si manager klub tersebut kepada Emily yang baru saja datang ke klub itu.

"Baik pak." Ucap Emily. Ia pun bergegas berganti seragam, kemudian menuju ke ruang 8.

Sesampainya di ruang 8, suara hingar bingar orang menyanyi dengan alunan musik cepat tengah memenuhi ruangan yang cukup besar itu. Tampak sekitar 15 orang disana. Ada yang sedang berjoget, sekedar mengobrol dan ada juga yang sudah mabuk, meracau tidak jelas. Selain Emily, ada 3 orang pemandu yang sudah berada disana.

Ketika Emily masih tertegun dengan suasana di dalam ruangan itu, salah seorang pemandu menghampirinya.

"Tolong antarkan orang ini ke kamar hotel, ini kuncinya. Dia sedang tidak enak badan. Nanti ada asistennya yang akan menjemputnya" Ucap pemandu senior.

"Baik kak." Emilypun segera memapah pria tampan yang masih duduk di sofa tersebut yang tampak lemas. Emily merangkulkan tangan pria itu pada bahunya dan membantu pria itu berjalan perlahan meninggalkan ruangan.

Emily membawa pria yang baru ia temui itu ke kamar hotel yang terletak diatas klub. Setelah membuka pintu, Emily langsung merebahkan tubuh pria itu di atas kasur.

Emily yakin pria itu sudah mabuk bukannya tidak enak badan. Emilypun membantu melepaskan sepatu pria itu, kemudian ia segera berbalik menuju pintu.

Namun dering telepon terdengar dari ponsel Emily.

"Halo."

"Kamu Emily kan?" Tanya sebuah suara yang terdengar.

"Iya saya Emily."

"Aku Franky asisten Leon, lelaki yang baru saja kamu antar. Bisakah aku minta tolong untuk sekedar mengawasi Leon sampai dia sadar?"

"Tetapi saya.."

"Aku mengalami kecelakaan kecil, jadi perjalananku menjemput Leon menjadi terhambat. Aku akan memberikan uang tambahan 3 kali lipat dari yang kamu dapatkan hari ini."

Emily terdiam dan tampak berpikir.

"Emily aku tidak punya banyak waktu. Jika Leon sudah sadar dan aku belum sampai, katakan saja bahwa aku ada di kantor polisi jakarta utara. Aku titip Leon ya. Terima kasih."

Belum sempat Emily menjawab, telepon sudah terputus. Dengan menghela napas, Emilypun berbalik dan duduk di kursi.

Tak lama kemudian, ponselnya kembali berdering. Kali ini manajer klub yang menghubunginya.

"Emily, kau tak perlu membantu di ruang 8, kau temani saja Pak Leon. Asistennya akan segera datang."

"Baik." Jawab Emily kemudian menyinpan ponselnya ke dalam saku.

"Jangan.."

Emily menoleh ke arah Leon yang tampak gelisah dan tubuh Leon bergerak ke kiri dan ke kanan seolah sedang bermimpi. Perlahan Emily beranjak dari duduknya dan mendekat ke tempat tidur untuk melihat Leon.

"Jangan bunuh.. jangan.."

"Pak Leon. Pak. Pak Leon." Emily berusaha membangunkan Leon dengan mengguncang bahunya sambil terus memanggil namanya.

Tetapi Leon bukannya bangun, ia malah menarik tangan Emily dengan kencang hingga membuat Emily jatuh ke atas tubuh Leon.

Emily tersentak karena wajah mereka berdekatan. Ia pun segera bangun, namun tidak bisa karena kedua tangan Leon memeluk pinggangnya.

Emily menatap Leon yang matanya masih terpejam.

"Jangan bergerak. Aku akan menyembunyikanmu." Leon kembali mengigau dalam tidurnya.

Dekapan Leon begitu erat, membuat Emily tak bisa bergerak. Hanya kedua tangannya yang berusaha menahan tubuhnya agar tidak terlalu menempel pada tubuh Leon. Namun lama kelamaan Emily kelelahan, tangannya mulai pegal dan kesemutan. Akhirnya ia menyerah kemudian rebah diatas tubuh Leon. Emily tertidur dalam rengkuhan Leon.

..... BERSAMBUNG .....

PUBLISH : 30 01 2024

My Cute Secretary [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang