운명 (Destiny) ✅TAMAT

SALAH PAHAM

Jay kembali ke rumah setelah pergi selama sekitar lima jam, Jungwon yang sedang belajar di kamarnya sadar jika pintu sebelah alias kamar kakaknya itu terbuka. Jungwon penasaran apakah Jay beneran pulang atau orang lain? Jungwon takut jika itu rampok, pasalnya dia di rumah sebesar ini hanya sendirian saja. Jungwon melangkahkan kakinya dengan perlahan lalu membuka kenop pintu kamarnya mengintip sedikit, melihat ke arah pintu kamar yang ada di depannya hanya sedikit celah terbuka. Jungwon penasaran akhirnya keluar kamar mendekati pintu kamar yang berada tepat di depan pintu kamar miliknya itu, langkahnya perlahan agar tidak menimbulkan suara. Karena Jungwon masih takut jika itu adalah rampok.

Pintu kamar sang kakak di buka perlahan olehnya menampakan punggung seseorang yang dirinya kenal. Iya! Itu memang Jay, tapi bersama siapa? Rasa heran dan penasaran Jungwon ingin mendekat tapi saat langkah pertamanya dia melihat hal yang tidak ingin dia lihat. Kakaknya dan orang itu berciuman, Jungwon kalut dia hanya mematung di tempatnya.

"Owhhh,, Jungwon... " pria mungil yang kakaknya bawa kerumah itu kini Jungwon bisa melihat jelas siapa sosoknya dia adalah Kim Sunoo.

"Ma... Maaf mengganggu.. "Jungwon membalik badannya dan pergi berlari menuju kamarnya sendiri, menutup pintunya sehingga terdengar bunyi yang cukup keras, Jungwon bersandar di balik pintu.

"Jungwon bodoh.... "Ucapnya tapi air mata tidak bisa membohongi perasaan pada hatinya, air mata itu menetes merasakan pedih yang ntah Jungwon saja tidak mengerti, bukankah dirinya yang meminta Jay untuk mengakhiri semuanya? Lalu kenapa saat Jungwon melihat kejadian tadi dia malah menangis? Kenapa dia harus menangis? Jay sekarang bukan lagi kekasihnya dia sekarang adalah kakaknya.

"Jungwon kau harus sadar, Jay kakakmu.." monolognya, Jungwon mengusap air mata dengan kasar lalu dia kembali ke tempat duduknya berusaha untuk fokus belajar walaupun itu tidak bisa, Krena hatinya sedang kacau sekarang ini.

Sedangkan di kamar sang kakak, alias kamar Jay, dia sedikit terkejut saat Jungwon memergoki dia dan Sunoo ciuman tadi, Jay ingin sekali menjelaskan pada Jungwon tapi dia malah diam di kamar bersama Sunoo.

"Kak Jay... Maafin Nunu yahhh... Pasti uwon salah paham nantinya" Sunoo merasa bersalah atas kejadian tadi karena emang dia yang nyosor ke Jay terlebih dahulu.

"Jangan merasa bersalah lagian dia cuman orang lain, lu istirahat aja disini enak ada gw yang nemenin kalau di rumah lu, pasti sendirian dengan keadaan lu yang sedang gak baik-baik aja"

"Ah iya kalau butuh sesuatu tinggal triak ke gw aja, gw ada di bawah" Jay melangkahkan kakinya buat pergi ke bawah dia berencana untuk masak sesuatu yang bisa membuat hati Sunoo membaik, mungkin dengan makanan dia bisa senang lagi seperti biasanya.

.

.

Jungwon merasa haus dia akhirnya keluar kamar dan turun ke lantai bawah, hanya menemukan Sunoo yang sedang duduk santai sambil nonton TV, pikir Jungwon mungkin Jay di dapur, tapi pas dia pergi ke dapur kakaknya itu juga tidak ada disana, Jungwon mengambil gelas trus mengambil air di kulkas, menghilangkan rasa hausnya. Saat berbalik badan dirinya menemukan Sunoo tengah berdiri membuat dia sedikit terkejut.

"Mencari Kak Jay?" Sunoo bertanya sambil membawa toples cemilan yang di makannya. Jungwon hanya diam tidak menjawab. Dia pergi menyimpan gelas

"Dia pergi ke minimarket katanya mau ada yang di beli" ucap Sunoo lagi, kini menghentikan langkah kaki Jungwon yang akan kembali ke kamarnya.

"Ahhh dia menitipkan... "Sunoo tidak sengaja tersandung kakinya sendiri karena Jungwon malah terus berjalan tanpa mau mendengarkan dirinya, toples cemilan yang di pegangnya terjatuh dan pecah, semuanya jadi berantakan.

"Aduhh..... "Sunoo merasakan sakit di lututnya Krena terjatuh secara tiba-tiba. Jungwon menengok ke arah belakangnya dia melihat lantai yang begitu berantakan bahkan ada pecah beling juga.

"Maaf aku ga sengaja" Sunoo menatap Jungwon yang hanya diam menatapnya dengan tatapan tidak bisa di percaya Sunoo membuat kekacauan.

"Akan aku bereskan" ucapnya sambil mengambil beberapa beling yang berserakan, sedangkan Jungwon kesal dia hanya dia menatap tajam ke Sunoo.

"Astaga ada apa ini?" Jay yang baru saja datang melihat kekacauan di rumahnya, dia melihat Jungwon dengan tatapan kebencian.

"Nu.. udah biarin... "Jay langsung ke arah Sunoo dan menghentikan kegiatan Sunoo.

"Kak Jay, Jungwon maafin Sunoo..." Pria kecil itu merasa bersalah karena udah membuat kekacauan, Jungwon tidak berkomentar apapun dia langsung pergi kembali ke kamarnya, sedangkan Jay menjauhkan Sunoo dari sana dan dia yang membersihkan lantainya hingga bersih.

Setelah itu Jay naik ke lantai dua mengetuk secara keras pintu kamar milik Jungwon

"Yakkk... Jungwon buka pintunya... " Jay terus menggedor pintukamar milik Jungwon.

Jungwon akhinya membuka pintu kamarnya, dengan pelan dan Jay masuk dengan secara emosi kedalam kamar Jungwon, membuat Jungwon tersungkur saat Jay masuk dengan paksaan

"Kamu sengaja begitu ke Sunoo kan?" amarah Jay memuncak, Jay berpikir jika Jungwon bersikap tidak sopan pada Sunoo

"Apa maksud kakak?" Jungwon yang terduduk di lantai itu kini berdiri mentap Jay.

"Cih.... Gw tau lu ga suka Sunoo tapi bisa ga sich lu sopan" Jay semakin marah.

"Kak Jay, aku gak mengerti maksud kakak apa?" Jungwon sungguh tidak tau apa-apa tapi dia malah di tuduh.

"Minta maaf sama Sunoo" Kata Jay

"Buat apa?"

"Minta maaf sekang juga.." Jay memerintah ke Jungwon lagi

"Aku salah apa kak?"

"Lu ngeyel banget, Minta maaf sana" kali ini Jay beneran marah banget sama Jungwon

"Atas dasar apa dulu aku harus minta maaf sama dia"

"JUNGWON..." Jay ingin menapar Jungwon namun untungnya Sunoo segera memeluk Jay dan itu berhasil membuat Jay berhenti. Jungwon menatap Sunoo dan Jay yang pergi dari kamarnya karena Jay di seret oleh Sunoo untuk menjauh dari Jungwon.

Jungwon terdiam, dia duduk di ujung tempat tidurnya lalu menangis, dia menangis ntah kenapa tapi ini membuatnya sakit. Jungwon tidak mengerti kenapa sekarang apapun tindakan yang dia lakukan slalu salah menurut Jay. Sebenci itukah sekarang Jay pada dirinya.  

.

.

..

.

Bersambung.....

Wahhhhh udah lama banget, masih adakah yang menunggu?

Maaf kalau jarang update 😫 keasikan main di Twitter maaf yahhh 😔😔