"ya, benar yang naruko katakan", kakashi membenarkan, dan memang sangat benar informasi yang naruko sampaikan.
Sakura terbakar cemburu dan iri dengan interaksi naruko dan sasuke, dia tak suka sasuke-kunnya bisa perhatian dengan naruko sedangkan dirinya, yang menurut sakura haruno sendiri dan mungkin beberapa anak laki-laki yang sudah menyatakan perasaan pada si rambut pinky jidat lebar.... jauh lebih sangat lebih baik dibanding si brandal naruko kembaran si bodoh idiot biang onar naruto.
Cantik imut manis dan pintar si peringkat ke dua di kelas, itulah haruno sakura yang sempurna dan luar biasa, di tambah di punya orang tua yang mendidiknya ketimbang naruko. Naruko sangat amat jauh tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dirinya, sakura haruno. Ditambah naru di benci dan di jauhi oleh seluruh orang di desa, pasti mustahil ada yang suka dengan sirambut merah bodoh aneh dan barbar itu.
["ehem", penulis berdehem, melirik beberapa orang--karakter tertentu, terutama 5 diantara mereka... 'hahaha...yakin sekali anda haruno,...yeeaahh..memang gk ada yang suka, wong mereka semua pada cinta banget, andai kau tau seberapa cinta dan bucin nya mereka, terbakar dan banjir airmata semua perempuan konoha dan semua desa dan perempuan didunia']
Selain itu...kenapa bisa kakashi-sensei selalu...seperti—memang sangat mempercayai dan mengandalkan naruko, membuat sakura semakin tak suka dan kesal,tak terima saja. Apa sih bagusnya anak brandal bodoh aneh dan seenaknya yang tanpa orang tua dan di benci seluruh orang didesa.
"aku belum benar-benar menguasai teknik mata sharingan. Jadi, kalian waspadalah" ujar kakashi memberitahu. Membuat sakura dan naruto melebar matanya, tercengang dan ngeri.
Sasuke yang wajah maupun suaranya selalu datar, di situasa menegangangkan dan berbahaya seperti sekarang...masih datar saja tampangnya. Naruko? Terlihat jelas kecemasan di matanya, naruko tak mencemaskan dirinya, dia mencemaskan anggota timnya dan misi mereka.
"jika kita gagal, pasti akan mati" perkataan enteng kakashi menyadarkan naruko
"Bagaimana kau bisa begitu senang?!" seru sakura sampai-sampai menoleh pada kakashi
"itu emang benar sih" ujar naruko. "tapi kenapa kau harus mengatakannya disaat seperti ini?! Baka-Hatake!"
====
Apakah naruko harus melakukan itu? Tapi...bagaimana kalau ada anak buah danzo disini? Bagaimana kalau hatake memberitahukan mengenai kemampuannya pada hiruzen? Naruko sudah membuat hatake tau mengenai pengetahuan yang dirinya miliki, bagaimana kalau hatake memberitahukannya pada hiruzen? Bagaimanapun hatake juga anak buahnya---kepercayaan hiruzen.
Bagaimana kalau dirinya di tangkap oleh hiruzen dan dibawa kedanzo untuk dijadikan seperti rood khusus untuk hiruzen, atau hiruzen maupun danzo menggunakan naruto dan sasuke sebagai sandera atau menjadikan keselamatan dan kehidupan sasuke dan naruto sebagi ancaman untuk mengancam naruko agar naruk tunduk dan patuh.
kenapa naruko memiliki pemikiran bahwa hiruzen akan menangkapnya dan menjadikan naruto..atau siapa yang terpenting bagi naruko sebagai alat untuk mengancamnya, seolah semua itu pernah terjadi. tapi...kapan?
"kabutnya semakin tebal!" ujar naruto.
Memang benar seperti yg Naruto katakan, kabut perlahan semakin teman, membuat semakin susah untuk melihat.
"Negara nami di kelilingi oleh laut" Balas Tazuna yg berpikir bocah pirang itu mungkin berulah sok lagi.
Sayangnya kali ini Tazuna salah, tidak hanya pasal karena negara nami di keliling laut makanya kabutnya bisa semakin tebal, melainkan karena di tambah Jutsu Kirigakure no jutsu yg membuat semakin tebal.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ Lanjutan
Fiksi PenggemarLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108