Bogor pagi itu begitu dingin, sampai rasanya Sherin ingin tetap di kasur dalam pelukan Deon yang hangat. Namun, sisi lain dirinya melarang, Sherin harus segera memulai aktivitas.
Sherin usap matanya sambil berjalan gontai ke kamar mandi. Semalam sudah mandi sebenarnya, tapi Sherin bukan tipe yang tidak mandi jika semalam sudah mandi. Dia tetap harus mandi.
Dua puluh menit berkutat di kamar mandi, dia temui Deon baru saja beranjak duduk di kasur. Matanya masih sayu dan sesekali memejam, terlihat lelah sekali laki-laki itu.
"Tidur lagi aja, Kak. Kita ke sananya siangan" ujar Sherin sambil mendekat
"Katanya mau lihat kegiatan anak-anak panti kalau minggu pagi" jawab Deon
"Nggak harus kok. Kamu kalau masih ngantuk, tidur lagi aja"
"Hm, aku mau mandi" balas Deon sambil menurunkan kakinya ke lantai yang dingin
Sherin berdecak melihat Deon benar-benar melangkah ke kamar mandi walaupun terlihat jelas kantuknya belum habis. Deon selalu begitu, jika Sherin punya keinginan, dia akan seberusaha itu untuk memenuhinya.
Sherin membereskan kasur sembari menunggu Deon mandi, selimut yang berantakan dia lipat lagi, seprei yang kusut di mana-mana juga dia tarik sampai minim lekukan.
Setelahnya, Sherin mulai merawat diri di depan meja rias. Lalu, tak lama setelahnya Deon keluar kamar mandi dengan bathrobe di tubuhnya. Sherin menoleh sejenak, kantuk Deon masih terlihat jelas di sana.
"Kamu masih ngantuk banget loh" ujar Sherin sambil menyambut Deon yang tiba-tiba duduk di lantai di dekatnya dan menyandarkan kepala ke pahanya
"Di lantai dingin, Kak. Naik ke kasur lagi aja, tidur ya!" sambung Sherin
Deon menggeleng, "Siapin bajuku!" ujarnya pelan
"Ya gimana mau siapin kalau kamunya begini?"
Akhirnya Deon beranjak, mengangkat kepala dari pangkuan Sherin dan berdiri. Sherin ikut berdiri, dia melangkah menuju lemari tempat sebuah koper miliknya dan milik Deon di letakkan.
Tak banyak baju yang mereka bawa, karena rencananya memang cuma satu hari. Jadi, Sherin keluarkan sebuah kaos putih polos dan celana jeans berwarna biru muda milik Deon.
"Pakai ini ya? Biar nyaman" ujar Sherin sambil menunjukkan pakaian yang dia ambil
"Iya, terserah kamu aja" jawab Deon sambil duduk lagi di tepi ranjang
"Ya udah, buruan ganti! Dingin kamu pakai bathrobe gitu doang, Kak" titah Sherin
"Bentar" sahut Deon yang malah menjatuhkan tubuhnya di atas kasur
Sherin berdecak, "Kalau mau tidur lagi, pakai baju dulu! Dingin, Kak!"
"Hm, bentar"
"Buruan, ih! Aku suka kalau kamu kayak gini, mau aku marahin?" balas Sherin sambil mendekat
"Boleh kok kalau mau tidur lagi, tapi jangan tidur kayak gini" sambung Sherin sambil menarik tangan Deon untuk duduk lagi
"Mana bajunya?" tanya Deon
"Ini. Kalau mau tidur lagi, pakai aja kaosnya dulu sama celana training kamu yang semalam! Nanti kalau mau pergi baru pakai celana yang ini" jelas Sherin sambil menyerahkan kaos putih yang masih terlipat
Deon beranjak turun dari ranjang, dia terima kaos putih yang Sherin sodorkan sekaligus ambil celana jeans yang Sherin dekap. Sherin menghela nafas berat, tiap pagi, Deon memang begini, malas-malasan tidak ada habisnya, apalagi kalau akhir pekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Trapped || Kim Doyoung & Kim Sejeong
Fiksi PenggemarMenurut sebagian besar orang, perselingkuhan itu kesalahan yang tidak bisa dan tidak berhak untuk dimaafkan. Lantas bagaimana jika kesalahan atas perselingkuhan itu berada pada dia yang merupakan korbannya? Harusnya itu sudah berlalu, keputusan unt...