Sosok Berharga

46 5 0
                                    

Hei... Buana pembual mimpi... Apa kau berada di sini?

Di tempat jauh dalam lubuk terdalam hati.
Seperti kenangan mati.
Di langit darah penuh tragedi?

Jangan pedulikan apapun... Sejak kapan... Perhatian dengan semua orang menjadi tugasmu?

Sejak kapan... Jiwamu kau telan? Dan sejak kapan... Kau kehilangan sosok berharga dalam hidupmu itu?

Bahkan jutaan manusia sekalipun takkan bisa menggantikan sosok paling berharga yang menetap di hati seseorang,kan?

Wahai diriku di masa depan... Dirimu, dan semua manusia yang membaca setiap bait kata ini... Berjanjilah kepada diri kalian sendiri... Untuk tidak menyia-nyiakan sosok paling berharga bagi kalian sendiri.

Karena diriku yakin... Semua orang punya setidaknya satu orang berharga... iya,kan?

****

BoBoiBoy hanya milik Monsta. Saya hanya meminjam karakternya saja.
Fanfic dalam cerita ini tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.

Penulis Me and RimaRaisa67

****

Human Eksperiment Season 9 Chapter 12 "Sosok Berharga"

¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤

Laze yang tengah menggotong sang adik berhenti sejenak. Ia meletakkan sang adik di bawah pohon di kala ia terus mengambil oksigen. Dengan keringat bercucuran ia memeluk erat tubuh sang adik sebelum dirinya kehilangan kesadaran.

Usai menyudutkan BoBoiBoy, Quake pergi menyusul Laze dan Icy.

Ia melihat, kedua bersaudara itu tertidur tanpa tanda-tanda kehidupan.

Dengan sedikit mengepalkan tangan, ia menyakinkan dirinya.
"Kau pasti bisa! Gempa...."

Quake meletakkan tubuh Icy ke rerumputan lalu mengangkat tubuh Laze agak jauh dari sana.

Ia mengikat Laze yang tak bernyawa di dahan pohon setelah itu ia pun langsung menyalakan korek api dan membakar hidup-hidup tubuh Laze. Tanpa di sadarinya Laze sejenak membuka mata. Setelah ia pergi dari sana.

"Gempa...."

¤~•¤~•¤~•¤••¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤

Quake kembali ke tempat semula. Tanpa basa basi ia sedikit merobek tubuh Icy dan menggendongnya.

Setibanya di tempat yang ia tuju, yaitu laut. Ia pun langsung membuang Icy dalam keadaan berdarah ke laut. Laut yang awalnya jernih berubah menjadi merah.

"Puas lo? Flora?!" Quake menatap kearah Flora yang tengah bermain dengan air laut darah itu.

"Pfft-gw senang banget loh~Gempa!"

¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤~•¤

Di sisi lain Rain tampak curiga pasalnya Ima sama sekali tak ada keluar dari toilet. Tanpa pikir panjang Rain pun berusaha mendobraknya. Akan tetapi, pintu toilet terbuka sebelum ia mendobraknya.

Human Eksperiment Season 9 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang