halo brayy, i'm kambek bawa part 9 nya niih, jangan lupa vote, komen dan share yaa love...
pii reading all 🖤
•
•
•"lo ga ada niatan klarifikasi yan?!" tanya Naufal.
Dua hari berlalu setelah kejadian Arian yang ditemukan mabuk oleh sopir pribadi ayahnya Satria. Tidak ada sekalipun Arian membuka suara mengenai hal tersebut. Naufal sudah sangat kepo dengan apa penyebab dan kronologi yang menyebabkan sahabatnya itu memilih jalur mabuk-mabukan, jadilah ia yang memulai pembahasan itu. Jika bukan ia yang mulai duluan, mungkin sampai Zhong Chenle kehabisan hartanya pun si Arian tidak akan klarifikasi.
Arian yang ditanya pun mengerutkan dahinya. "Klarifikasi apaan?."
"polos bgt wajah lo kaya ga punya dosa aja!" sambung Regan.
"emang ga punya, gue kan anak baik-baik" jawab Arian santai.
"mana ada anak baik yang mabuk-mabukan" sergah Satria dengan senyum smirk nya.
Arian merasa ada yang berbeda dengan Satria semenjak kejadian ia mabuk dan ia peka dengan itu. Satria tampak lebih banyak diam dan jarang berinteraksi, tetapi hanya dengannya saja, tidak dengan Regan dan Naufal. Apa karena ia menginap dirumahnya kemarin? atau karena ia merepotkan sahabat-sahabatnya dan sopir ayah Satria?. Ntah lah Arian juga tidak mengerti dimana letak kesalahannya.
"Lo kenapa sama gue Sat?, akhir-akhir ini lo diemin gue, gue ada salah sama lo?" tanya Arian to the point.
"atau karena gue nginep dirumah lo dan ngerepotin orang rumah lo?"
"ngomong kalo gue ada salah! gue peka karena emg cuma gue yg lo diemin!"
Regan dan Naufal saling bertatapan. Menunggu jawaban apa yang akan keluar dari bibir Satria.
"kalo ada masalah ngomong! jangan malah mabuk-mabukan!"
Arian menghembuskan nafasnya. "Ga usah ngalihin topik, lo tinggal jawab ada atau ngga!"
"Lo duluan anjing yang ngalihin topik!" jawab Satria sarkas.
"BANGSAT LO!" ucap Arian sambil menarik kerah baju Satria. Sengaja ia tidak menceritakan masalah keluarganya agar tidak membebani pikiran sahabatnya, tapi malah dibikin naik darah oleh Satria.
"LO YANG BANGSAT YAN! CERITA ANJING CERITA KALO LO LAGI ADA MASALAH! JANGAN MABUK-MABUKAN!"
Regan dan Naufal dengan sigap memisahkan keduanya, mereka tidak habis fikri dengan jalan pikiran Satria dan Arian.
"GUE CERITA JUGA LO GA BAKAL NGERTI GIMANA ADA DI POSISI GUE SAAT INI!"
"UDAH WOI LABIL ANJIR KALIAN BERDUA!" ujar Naufal yang tengah bersusah payah memisahkan Arian.
"omongin baik-baik, gue yakin lo pada masih punya otak kan? apa masih ketinggalan di rahim nyokap lo pada?!" ucap Regan tetap tenang. Jika ia juga pakai otot, pasti tidak akan ada selesainya.
"sorry bro gue kelepasan" sesal Arian dengan kepala tertunduk dalam.
"lo Sat, ga mau minta maaf?!" tanya Regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka dari Semesta [HIATUS]
Fiksi Remaja"see u Galan, tunggu aku sembuh dan kita akan bertemu" ucap Alicia dengan senyum manis seperti biasanya, hanya saja bibirnya kali ini sangat pucat. "see u soon cantik ku, semoga semesta berpihak pada kamu wanita kuat ku, kalau udah sembuh segera kem...