•[QHS.4]•🌹~

5 1 0
                                    


HARGAI PENULIS DENGAN MEMBERI APRESIASI BERUPA VOTE AND KOMEN.

👑

"Ahh....tangan ku pegal sekali"ucap Lucy yang merengek dan menangis karena tangan nya terasa sangat pegal

"Rasakan itu!, bukannya aku sudah memperingati mu untuk tidak genit pada kak barra!?"ucap crystal yang duduk sambil membaca komik di dekat jendela

"Siapa yang genit?,aku hanya menyuruh nya untuk memanggil ku gadis cantik nan imut"ucap Lucy

"Hey!,kau menyuruh nya?,wah Lucy kau berani sekali"ucap crystal menatap tak percaya pada lucy

"Kenapa tangan mu bisa Semerah ini?, hukuman apa yang dia berikan padamu?"tanya Nara yang memijat tangan Lucy dengan lembut

"Dia menyuruhku untuk mencabut semua rumput yang ada di taman belakang dengan tangan ku sendiri,dia tidak memberikan ku gunting rumput ataupun mesin  pemotong rumput"ucap Lucy

"Huhuhuhu kacian~"ucap crystal tersenyum mengejek Lucy

"Tutup mulut mu sialan!"ucap Nara menatap tajam crystal

"Livi kemana yah?,kenapa dia belum kembali.sebentar lagi Miss yuna akan memeriksa kita"ucap Lucy

Miss yuna, setiap malam jam 21:00 dia memeriksa setiap kamar dan mengabsen para murid perempuan,jangan sampai ada yang hilang.

Jika ada siswi yang belum berada di dalam kamar di jam 21:00 maka besoknya siswi tersebut akan dihukum membersihkan gedung kesenian yang sepi dengan hawa yang menyeramkan.

~•🌹•🌹•🌹•~

"Aku harus segera kembali, sebentar lagi Miss yuna pasti akan memeriksa kamar"ucap Livi pada lelaki yang duduk di samping nya

"Yah....kenapa kau pergi begitu cepat, padahal kita baru sebentar berbincang nya"ucap lelaki itu dengan kecewa

"Tidak usah kecewa sayang,besok di jam istirahat pertama kita ketemu disini lagi"ucap Livi mengusap rambut lelaki di samping nya

"Janji?"

"Tentu, baiklah aku harus segera kembali,papay sayang"ucap Livi meninggalkan lelaki itu sendiri di taman.

~🌹•🌹•🌹~

"Dari mana saja kau?"tanya Celine pada Bella yang baru datang

"Ada urusan"jawab Bella yang langsung masuk ke dalam kamar mandi

"Besok kau harus membersihkan gedung kesenian Bella"ucap Celine, sepuluh menit lalu Miss yuna memeriksa kamar mereka.

"Belakangan ini Bella semakin dingin"ucap seorang gadis yang sedang membaca novel dengan di temani coklat panas.

"Dari dulu dia sudah begitu, Naomi."ucap Celine

"Aku tahu,tapi belakangan ini dia lebih dingin dari biasanya,apa kau tidak menyadarinya?"tanya Naomi

"Hmm...yang kau katakan memang ada benarnya"ucap Celine kemudian dia melamun

school killings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang