twenty

1.4K 120 12
                                    

tepat pukul 12 malam shaniel terbangun dari tidurnya karena suara tangisan zee yang menggema.

"Huaaaa.....huaaaaa...huaaaa..mammmamm.....huaaa"tangis zee.

"badan zee panas mas"ucap shani yang panik.

"sini aku gendong anaknya"ucap oniel dengan mata terpejam.

setelah memindahkan zee kedalam gendongan oniel shani langsung bergegas menuju kotak p3k.

"pakai ini dulu ya sayang.."ucap shani sambil menempelkan babyfever ke dahi zee.

"huaaaa...nononono........."zee berontak.

"gapapa sayang...ga sakit kok....biar panasnya turun"ucap oniel mengusap kepala zee.

Akhirnya tangis zee sedikit mereda karena shani langsung memberinya asi.

"baru ditinggal mommy sehari aja langsung sakit,giliran ditinggal papi seminggu seneng banget"ucap oniel mengusap air mata zee.

"mas...aku takut zee kenapa-napa"ucap shani yang masih panik sadari tadi, karena ini pertama kalinya zee sakit.

"Gapapa sayang, kangen kamu dia tuh dari pagi gaketemu" ucap oniel.

Oniel langsung mengusap punggung shani dan mencium keningnya.

"Udah malem, anaknya juga udah tidur. yuk kita tidur"lanjutnya.

Shani menggangukan kepalanya dan mereka kembali tertidur.

.
.
.

Pagi hari pun datang.. shani sedang memasak di dapur dan oniel sedang bersiap-siap untuk pergi bekerja.

"mom dasi aku dimana?"
"Mom kamu taruh kaos kaki aku dimana?"
"Mom jam tangan yang kemarin aku pakai dimana?"

ya begitulah kebiasaan baru oniel setiap pagi.

Shani yang sedang memasak pun kesal.. karena oniel selalu teriak teriak di pagi hari.

"Bi sebentar ya shani ke atas dulu"

"Iya Bu, biar bibi yang lanjutin"

.
.
.

Saat sudah dikamar shani menghela nafasnya melihat oniel yang memberantakan lemari baju mereka.

"mass bisa gak sih gausah teriak-teriak masih pagi loh ini, kan kamu bisa samperin aku dibawah"ucap shani dengan sangat amat lembut.

"maaf ya sayang, abisnya aku ganemu Nemu"balas oniel.

shani hanya menghela nafasnya ia langsung mencari barang barang yang dibutuhkan oleh oniel.

"itu apa jam tangan digantungan, kan kamu sendiri yang taruh disitu kemarin"

"Nih kaos kaki, kemarin aku udah bilang ke kamu tempat kaos kaki tuh disini"

"Nih dasi kamu ada didalam lemari. Gantung"

Oniel yang melihat dan mendengar itu semua hanya menyengir.

"tadi aku cari ngga ada loh sayang.. kok bisa ada kalau kamu yang cari,kamu keren deh mom"ucap oniel.

Shani hanya memutarkan kedua bola matanya.

"Mom pakaian dasi dong.. kalau kamu yang pakaiin bagus tau"rayu oniel kepada shani, padahal oniel juga bisa memakai dasinya sendiri.

Tanpa banyak omong shani langsung memakai dasinya.

"Kamu makin cantik deh mom.. cup"oniel mengecup singkat bibir shani.

"Aku gajadi ke kantor ah.. mau disini aja sama kamu... Aku kangen banget sama kamu mom"oniel memeluk shani dan menghirup aroma badan shani yang sangat sangat wangi.

shaniel's little family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang