Jungwon yang harus mengalami nasib buruk ketika sedang berlibur musim panas di sebuah desa terpencil
Dengan tiba-tiba ada nya virus yang berpunci di desa yang dia tempati, jungwon harus menyelamatkan dirinya sendiri namun untungnya sebuah agen rahas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE DEVIL VIRUS
Mata indah itu terbuka, nafasnya berhembus dingin tubuhnya begitu lemas dan tak memiliki tenaga
Jungwon terbangun dari tidur sesaat nya, dia menyandarkan kepalanya pada bahu tegap ni-ki sedangkan dia merasa bahwa pelukan ni-ki semakin erat padanya
Namun jika mereka terus berada di sini jungwon akan semakin kedinginan, ni-ki mengusap kepala jungwon dengan lembut
"Apakah kau sudah baik-baik saja?" tanya ni-ki
Jungwon tidak memberikan jawaban, dia hanya diam dan ni-ki tau apa artinya itu
Dia segera membawa jungwon, menggendongnya ala koala dan bergerak pergi dari sana
Ni-ki membawa jungwon ke sebuah ruangan, di dalam ruangan itu ternyata ada api unggun kecil yang di buat oleh ni-ki
Ruangan itu hanya bisa di masuki oleh ni-ki karna dia membawa kunci ruangan itu
Pintu itu di kunci dari dalam oleh ni-ki di dalam ruangan juga ada kasur dan beberapa makanan
Ni-ki meletakan tubuh jungwon di atas kasur lalu menyelimutinya, ni-ki membesarkan api unggun agar jungwon merasa hangat
Mata jungwon terpejam erat, wajahnya menahan dingin yang amat menusuk ke tulang
Dan saat api unggun itu sudah membesar jungwon merasa sedikit hangat, ni-ki bergerak naik ke atas kasur lalu merebahkan dirinya di samping jungwon
Mata jungwon terbuka dia menatap ke arah sekeliling, lalu dia menoleh ke samping dan menatap ke arah ni-ki
"Ini tempat apa?" tanya jungwon
"Semalam aku bermalam di sini, tenang saja di sini aman aku yang akan menjagamu" jawab ni-ki
"Kau sejak kapan mempunyai riwayat tak tahan dingin?" tanya ni-ki
"Sejak aku masih kecil, ayah ku berkata bahwa aku sudah begini sejak lahir" jawab jungwon
Namun tiba-tiba ni-ki menarik jungwon untuk masuk ke dalam pelukannya dan mendekap tubuh jungwon dengan erat
Jungwon mematung terdiam, dia merasakan hangat yang menjulur ke seluruh tubuhnya
"Apakah masih dingin?" tanya ni-ki
Ni-ki menatap manik mata indah jungwon, jungwon menatap juga manik mata tajam itu
"Terimakasih karena sudah memelukku" ucap jungwon
"Itu tidak masalah, apapun untukmu" ucap ni-ki
Ni-ki membawa kepala jungwon untuk mendusal pada lehernya, jungwon menurut dia mendusalkan wajahnya pada ceruk leher ni-ki
Jungwon terdiam dengan pikirannya yang melayang entah kemana
Siapa heeseung, sunghoon dan ni-ki yang bersedia mendedikasikan hidupnya untuk menjaga dan menyayangi jungwon padahal mereka saja baru bertemu dengan jungwon
