Good Bye My Love Letter

94 5 11
                                    

Namaku Yuu Reika, aku hanya seorang gadis biasa yang sempat memimpikan cinta. Bukan berarti aku begitu menginginkan merasakan yang berbau kasmaran atau sejenisnya .Hanya saja , aku baru menemukan seseorang yang entah bagaimana caranya dia sudah menarik perhatianku .Dan sekarang ,setelah tiba diujung sisa waktu kami bisa bertemu ,saat itu juga perasaan kehilangan mulai menyentuh .Aku tahu ,nanti saat tiba waktunya aku pasti akan merasakan perasaan yang selama ini aku takuti .Hanya saja ditambah dengan perasaanku yang belum tersampaikan ,itu membuatku semakin berat untuk melalui hari yang tersisa .

Mungkin mudah bagi mereka untuk meyatakan suka .Tapi bagiku ,perasaanku merupakan sesuatu yang berharga yang tidak bisa kugambarkan dengan satu kalimat "Aku suka Padamu" saja , mungkin juga tidak dengan kalimat-kalimat lain .

Setelah kupikirkan dalam-dalam ,menimbang-nimbang dengan apa yang terjadi setelahnya ,dengan seberapa persen gosip tentangku akan menyebar .Akupun memutuskan cara yang mungkin cocok denganku dan jantungku .Ya hanya satu , cukup surat cinta.

************************************************************************************

Aku berjalan sambil menunduk melihat sepatuku .Dipimpin oleh kedua sahabatku aku hanya mengikuti mereka dalam diam .Bibir dan pikiranku sudah terkunci ,aku bahkan tak sempat memikirkan jam selanjutnya setelah istirahat yang merupakan pelajaran matematika, yang bahkan PR nya satu nomor pun belum kukerjakan .Masa Bodohlah dengan PR ,masa bodoh dengan Matematika .Yang kupikirkan sekarang hanya nasibku yang menyedihkan.

Suratku sudah ada dikantong ,bahkan tak pernah kubiarkan lepas dari tubuhku sejak empat hari yang lalu .Kai kakak kelasku yang selama ini kusukai ,sudah empat hari setela ujian dia tidak masuk sekolah .Dua hari petama aku masih berpikir ,mungkin dia masih ingin bersantai dirumah untuk meregangkan otot-ototnya yang setelah ia pakai selama beberapa bulan terakhir ini .Tapi setelahnya aku mulai curiga dan akhirnya kuputuskan untuk bertanya pada kakak kelas yang kukenal dan merupakan salah satu teman dekatnya .

Dan setelahnya ,entah aku harus menyesalinya atau tidak .Yang jelas sekarang aku merasa ingin berlari ke hutan dan berteriak disana .Pupuslah semua harapanku ,,hilang semua kesempatan untuk menyatakan perasaan .Aku akan menjalani kehidupan sekolah setahun kedepan dengan menanggung hutang yang belum kubayar .Dan dia , dia akan menjalani kehidupan SMA nya dengan damai tidak tahu menahu tentang perasaanku .Dia pergi keluar kota bersama keluarganya hingga hari kelulusan .Hari kelulusan tak pernah dihadiri oleh adik kelas ,dan sialnya aku merupakan salah satu adik kelasnya .Lalu apa?

Tentu saja tidak ada yang bisa kulakukan setelahnya ,selain meratapi nasib dan menimbang-nimbang apa yang harus kulakukan dengan surat ini .

Aku terus berjalan mengikuti mereka ,sambil tetap menunduk .Sekarang kaki yang ada didepanku bertambah menjadi tiga pasang .Aku tak terkejut mungkin itu Aiko ,yang kebetulan melihatku , Ayako dan Ichi .Ya, mereka bertiga merupakan sahabatku yang sampai sekarang masih setia menemaniku yang membisu karena masih shock dengan berita yang kuterima kemarin .Tapi tentu saja tidak ada yang bisa mereka lakukan atau diucapkan untuk menenangkanku .Dan sekarang yang bisa mereka lakukan hanya menemaniku dan menganggapku setengah ada. Jadi tak perlu mereka mengajakku bicara ,karena itu malah membuatku semakin sebal .

Kuselipkan tanganku kekantong ,tanganku merasakannya .Teksturnya nya beitu lembut .Aku masih ingat saat aku kebingungan untuk memilah-memilah kertas yang cocok dan akhirnya malah kutemukan tumpukan kertas di loteng rumah .Dari baunya aku tau kertas-kertas ini baru disimpan disana belum lama ini .Ada berbagai warna ,dan sekali lagi aku menimbang-nimbang yang mana kiranya cocok untuk karakter si pengirim dan si penerima .

Warna merah ,terlalu terkesan melankolis ,puitis atau sejenisnya .Kuning ? terlalu cerah ,ceria ,dan malah terkesan bercanda ,entah itu mungkin pikiranku saja .Abu-abu ,terlalu suram malah terkesan tua ,seperti film lama yang masih berwarna hitam putih .Hijau ? Ya hijau .Tidak terlihat terlalu kecewekan atau sebaliknya ,lagipula menurutku juga tidak memiliki image khusus .Jadi kuputuskan saat itu memilihnya. Tinggal aku merangkai kata yang cocok .Ini bagian yang paling sulit pikirku .Jujur saja berkali-kali bagian ini, sering membuatku marah-marah karena kehabisan kata-kata . Yah....aku tahu memang tidak ada kata yang cocok untuk menggambarkan perasaanku .Dan masalah yang kedua adalah aku bingung harus menentukan darimana aku harus memulainya .Aku memikirkannya berjam-jam dan akhirnya kuputuskan untuk tidur dan bangun tengah malam .Karena memang biasanya suasana hatiku selalu bagus saat bulan sudah benar-benar nyaman dengan posisinya .Dan ternyata dugaanku benar ,pikiranku seakan sudah berbaris ditangan siap untuk dituangkan dikertas .Dan taa-raa satu halaman penuh sudah cukup mewakili semua perasaanku . Kubaca ulang sebelum kulipat ,ukh benar-benar puitis pikirku .Tapi yasudahlah ,satu cuil ,dua cuil jati diriku biarlah terlihat melalui kata-kata ini .Sempat terpikir ingin memasukannya ke amplop ,tapi aku tak pernah terbiasa dengan hal-hal seperti ini .Jadi kuputuskan untuk tidak terjun pasrah dengan memperlihatkan kesungguhan niat dalam pengakuan cintaku .Entah apa yang kupikirkan ,setengah diriku menyuruhku untuk terlihat sungguh-sungguh untuk pernyataan suka yang baru pertama kalinya kulakukan .Tapi diriku yang lain masih menggunakan logika dan menimbang-nimbang jika senjata satu-satunya yang kupunya ini tidak berhasil maka apa dampaknya kepadaku nanti .Dan kenyataannya aku memilih logika ketimbang egoku saat itu .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good Bye My Love LetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang