[ WARNING 21+AREA ⚠️ ]
Serena sedikit meringis saat melihat isi apartment Jeyden. Rapih dan Mahal.
"Jangan berdiri disitu, sini masuk" Serena kikuk sendiri, lalu berjalan masuk mengikuti langkah Jeyden.
"Jadi?" Serena membuka pembicaraan terlebih dahulu, sedangkan pria dihadapannya masih diam sambil membuka jas yang ia kenakan.
"zent" panggil serena pelan.
"Halo serena" Zent muncul di hadapan Serena sesuai perintah Serena.
"Aku harus melakukan apa?" Tanya Serena, sedangkan Zent tertawa kecil melihat Serena kebingungan.
"Hey, kau yang mengetahui apa yang kau inginkan" ucap Zent, Serena terdiam mendengar jawaban Zent. Dirinya seperti orang bodoh saat ini.
"Kalau begitu aku pergi!" Zent kembali menghilang dihadapan Serena. ugh, dirinya tak tahu harus bagaimana.
Terlalu lama dirinya melamun, Serema melirik gerak gerik Jeyden yang sedang mengambil air sambil membelakangi dirinya.
Serena menarik sedikit dressnya keatas, mengambil lipstik dalam tas kecilnya dan langsung memakai nya di bibir manis nya.
Dengan pelan Serena bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Jeyden yang masih membelakangi dirinya.
Lebih deg deg an dari pada ngasih racun ke orang.
Jemari lentik Serena meraba kemeja putih milik Jeyden. Sedangkan pria itu tetap diam tak bergerak saat jemari Serena sudah menyentuh tubuhnya.
Detik berikutnya lengan Jeyden menarik Serena, membuat posisi Keduanya sangat intim. Dengan Serena yang berada di dalam kukungan Jeyden.
"Nakal sekali jemari ini" Jeyden mengecup jemari Serena.
"Kau yang membuat nya nakal" Jeyden memeluk pinggang Serena agar perempuan dihadapan tak jatuh.
Tangan kekar Jeyden mendekatkan tubuh Serena kepada tubuhnya, tak berhenti hanya disitu saja, Jeyden sedikit meremas pinggang Serena.
"Jeyden" Serena beralih menatap mata pria dihadapannya.
Pria yang disebut sebut tak tersentuh dan dingin itu kini berada di hadapannya.
"Kenapa lo kaya gini ke gue?" Jeyden mengerutkan keningnya.
"Lo tau kan dulu gue gimana ke lo?" Jeyden berdecih pelan.
Bukannya menjawab, Jeyden malah menyambar bibir manis Serena, tangan kanan Jeyden menekan tengkuk Serena agar ciuman keduanya semakin dalam.
Dan tangan lainnya tak tinggal diam, lengan Jeyden satunya mengelus punggung mulus Serena lalu menarik dress yang dikenakan oleh gadis dihadapannya.
Dress itu jatuh dalam sekali tarikan.
memperlihatkan dada mulus Serena yang siap dijamah oleh Jeyden.
Mata Jeyden melirik sedikit kearah gadis yang masih menikmati ciumannya.
Dengan nafas memburu Jeyden menduduki Serena dimeja dapur lalu kembali mencium bibir nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENA | TRANSMIGRASI [END]
Novela JuvenilTAHAP REVISI!! [FOLLOW DULU YA] Warn!!! 21+ 19+ bijak dalam membaca dan bijak dalam memilih serta mengartikan! Serena Senlyna, bukan seperti gadis pada umumnya yang dapat memiliki kehidupan yang normal. Serena harus ikut campur dengan dunia yang gel...