KITTEN 1 ➺[𝗘𝗡𝗗]✔

23.

─── ･ ｡ﾟ☆: *.☽ .* :☆ﾟ. ───
༺𝓒𝓻𝓾𝓼𝓽𝔂 𝓒𝓻𝓪𝓫 ༻

『••✎••』
//Nah, berhubung yg vote sudah smpek 50, aku bakal lanjutin partnya dan bikin yg lebih sedih lagi🤗 kalo kalian mau aku rajin up, kalian jg harus rajin vote nya😠 masak aku doang yg disuruh rajin up nya kan gk adil🥺 Follow nya pun jangan lupa ya🥺//
٭
٭
✴
༺ʚ𓆩♥︎𓆪ɞ༻
✴
٭
٭

Felix mendudukkan bokongnya dikursi restoran tempat nya berada saat ini. Ia dan manager nya sedang makan malam bersama setelah selesai menghadiri acara Paris Fashion Week yang berlangsung selama 3 jam tadi

"Kau lelah?" Sang manager bertanya pada Felix yang sejak tadi terlihat diam sepulang acara

"Sedikit" jawab Felix seadanya. Ia diam sesaat

"Bagaimana acara promosinya? Apa berjalan baik?" Tanya Felix kemudian

"Cukup padat. Aku sedang berusaha mengatur nya" jawab sang manager sembari tersenyum kecil

Felix mengangguk mengerti

Manager memperhatikan wajah Felix selama beberapa saat. Ia tampak gelisah dan bimbang

Felix menyadari keanehan dari manager nya tersebut, namun ia ragu untuk menanyakannya. Diwaktu yang bersamaan, sebuah notifikasi masuk ke ponsel manager nya. Sang manager langsung memeriksa nya

Setelah memeriksa pesan itu, raut wajah managernya langsung berubah cemas dan gelisah. Felix yang penasaran pun langsung bertanya padanya

"Ada apa, Hyung? Apa semuanya baik-baik saja?" Tanya Felix sedikit khawatir

Sang manager menoleh, ia tak langsung menjawab dan memilih diam untuk beberapa saat sebelum akhirnya ia memberanikan dirinya untuk menjawab

"Jinyoung sunbae memintaku untuk... Memisahkan jadwal mu dengan member mu yang lain setelah ini"

Felix tertegun. Ia diam mematung dengan tatapan yang tak percaya sekaligus sedih

"A-apa alasannya? Bukankah aku sudah menuruti permintaanya dengan menjaga jarak dari para memberku? Aku bahkan sampai pindah ke dorm lain, Hyung" ucap Felix

"Knetz mencurigai dirimu, Lix" ucap sang manager dengan ragu. Felix mengernyit, ia tak mengerti

"Curiga? Kenapa?"

"Mereka berpikir kalau kau benar-benar memiliki hubungan 'spesial' dengan salah satu membermu. Dan opini mereka semakin besar ketika melihatmu begitu perhatian pada membermu"

"What?!" Felix menganga tak percaya

"Lix, sebenarnya ini lebih parah dari apa yang sedang kau pikirkan saat ini. Knetz tidak bisa dilawan apalagi dihentikan, mereka selalu liar dalam beropini. Aku harap kau mengerti dengan ucapanku"

"Tapi Hyung, apa menjaga jarak tidak cukup? Kenapa sekarang malah jadwal ku dipisahkan dari memberku? Bukankah kami satu grup?"

"Dan lagi, para member saat ini sangat marah padaku atas insiden malam itu. Dan sekarang, kalau mereka tau jadwal ku dipisah, apakah mereka akan beralih membenci ku, Hyung? Mereka akan berpikir kalau aku adalah rekan yang tidak bisa bertanggungjawab, Hyung" lanjut Felix khawatir