I Choose You : Moon || KSJ x PJM x NJM [COMPLETED]

Chapter 5 : The Truth Untold

Maapkan author yang agak lama update chapter 5 ini dikarenakan author cedera punggung hiks.. Mari kita mulai..

---

Aku terbangun keesokan paginya karena alarm ponselku berbunyi. Huh, aku lupa mematikan alarm ku padahal ini hari Minggu. Aku mengambil ponselku dari meja di sebelah ranjangku. Notifikasi pesan Kakao Talk dari Jin pk 07:15 hari ini terpampang paling atas pada layar ponselku berisi, 'Good morning honey ㅋㅋㅋ'. Aku tersenyum dan langsung membalasnya. Aku merebahkan diriku kembali ke ranjang dan menatap langit-langit kamarku sambil mengulang peristiwa semalam di memori pikiranku.

Semalam setelah adegan yang kalian pasti paham maksudku, sebenarnya well tidak ada yang terjadi lagi si. Serius deh, aku nyengir sendiri membayangkan apa yang seandainya bisa terjadi jika saja kereta gantung kami tidak berhenti begitu saja menandakan waktu permainan kami sudah berakhir. Aku teringat dengan jelas ketika kami menarik diri dari satu sama lain dengan cepatnya karena malu. 

Bekas permen karet yang melekat pada sekitaran bibir kami sungguh sulit dibersihkan, seolah masih ingin menempel terus seperti bibir kami yang sebenarnya masih ingin menempel satu sama lain. Aku tanpa sengaja membenturkan kepalaku ke kaca bagian belakang karena melepas bibirku dengan cepat dari Jin. Jin awalnya tampak khawatir dan segera mengusap bagian belakang kepalaku sebelum akhirnya kami tertawa terbahak.

Begitu petugas menghampiri kami dan membukakan pintu untuk kami, Jin segera menggandeng tanganku dan bergegas pergi meninggalkan kereta gantung tersebut. Kami berdua pergi dengan berlari kecil dan wajah tertunduk menatap ke lantai seolah berharap tidak ada yang menyadari apa yang baru saja kami lakukan. Meski demikian bekas embun berantakan akibat gesekkan tangan kami di kaca tidak dapat menutupi jejak kami.

Hoseok dan Jungkook sudah menanti kami di bagian pintu keluar. Masing-masing menggenggam es krim cone vanilla di tangan mereka. Begitu melihat kami yang datang sambil bergandengan tangan. Hoseok dan Jungkook saling menatap satu sama lain dan tertawa terbahak. Jungkook menggelengkan kepalanya sambil berteriak, "Ya selamat!" Hoseok terus menerus berkata pada Jungkook, "Bener kan tebakkan ku? Aku tahu pasti! Aku tahu semuanya!"

"Ini untuk mendinginkan kalian," kata Jungkook tersenyum jahil dengan kedua alisnya terangkat, sambil menyodorkan es krim di tangannya untuk kami. Ia mengambil satu es krim lainnya dari tangan Hoseok untuk dirinya sendiri. 

Malam itu kami akhiri dengan makan malam bersama di restoran samgyeopsal terdekat sambil menghabiskan beberapa botol soju. Topik pembicaraan pada saat makan malam didominasi dengan Hoseok dan Jungkook yang tak henti menggoda kami berdua sebagai pasangan baru. Mereka juga berhasil membujuk Jin untuk mentraktir mereka sebagai pajak jadian.

Notifikasi alarm ponselku kembali berbunyi, membawaku kembali kepada pagi hari ini. Kali ini rupanya dari notifikasi kalender ponsel ku, 'Jemput Carol di bandara.'

"Oh gosh aku lupa!" seruku kemudian cepat-cepat beranjak dari tempat tidurku. 

Hari ini sahabatku dari US, Carol Adelaine tiba di Korea dari Amerika. Carol sendiri mengambil jurusan Bachelor of Fine Arts in Dance, dengan major Contemporary Dance di akademi yang sama denganku. Carol sebenarnya seumuran denganku, namun ia terlambat mengambil bachelor degree-nya karena masalah keuangan. Kami masuk di tahun akademik yang sama, itu sebabnya kami bisa bertemu pada saat masa orientasi dan menjadi akrab. Carol saat ini mengambil kelas akselerasi sehingga ia bisa wisuda bersmaan dengan ku tahun depan. Carol mengunjungiku ke Korea bertepatan dengan liburan musim dingin.

"Yoona!" Seru Carol riang begitu akhirnya ia melihatku tengah berlari ke arahnya di area kedatangan Incheon International Airport, "Lama sekali si dirimu? Huh!" Carol melipat kedua tangannya merajuk ke arah ku.