(End) 🔞 Lelakiku Adalah Pembohong (Kronologi 1970)

1-5

Donor ini, apakah Anda membutuhkan seorang istri?

Donor ini, apakah Anda membutuhkan seorang istri?

tidak ada yang tersisa

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

Pada awal musim panas tahun 1976, di sebuah gunung terpencil di utara.

Ada biara bobrok di gunung yang sudah rusak. Pada tahun-tahun awal, dupa sangat populer di sini. Sejak Gerakan Merah, tidak ada peziarah yang masuk ke sini.

Setelah beberapa kali dirusak dan dijarah, kini hanya ada satu kamar yang bisa ditinggali, dan hanya tersisa dua biarawati di dalam rumah tersebut.

Seorang biarawati tua dan seorang biarawati muda.

Nama biarawati kecil itu adalah Cuihua, dia berumur delapan belas tahun dan merupakan bayi terlantar yang diadopsi oleh biarawati tua Master Jingkong.

"Menguasai?"

"Jangan menangis. Kelahiran, usia tua, penyakit dan kematian adalah hal yang normal. Kaulah yang mengkhawatirkan Guru. Ketika Guru meninggal, turunlah gunung dan cari pria untuk dinikahi. Hanya dengan cara ini kamu dapat bertahan hidup.. ."

Cuihua mengangguk satu per satu, dan Tuan Jingkong pergi setelah menyelesaikan kata-katanya.

Setelah menguburkan tuannya, Cuihua membawa bungkusan kecil di punggungnya, Dia melihat kembali ke An Tang, tempat dia tinggal selama delapan belas tahun, merasa sedikit sedih.

Saya kembali menuruni gunung dalam tiga langkah, dan ketika saya sampai di kaki gunung, Cuihua menjadi bingung.

Ada persimpangan tiga arah di depan, mana yang harus saya ambil?

Cuihua sangat bingung sehingga dia merenung selama beberapa detik tentang jalan tengah.

Melihat pria dan wanita yang bekerja di ladang, Cuihua berpikir, ada banyak pria, siapa yang harus dia nikahi?

Cuihua bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan matanya yang berair dan polos.

Bagaimana kalau maju sendiri?

Cuihua berjalan maju selangkah demi selangkah, ketika lelah, dia istirahat lalu melanjutkan berjalan.

“Mengapa tidak ada orang yang tersisa?”

Cuihua melihat ke depan dan ke belakang dan tiba-tiba menyadari bahwa pria itu sudah tidak terlihat lagi.

Siapa yang dapat saya nikahi jika saya tidak memiliki laki-laki?

Cuihua hendak berjalan kembali dan sedang beristirahat ketika seseorang mengendarai sepeda tidak jauh dari situ.

Chen Biao sedang mengendarai sepedanya sambil menyenandungkan "Delapan Belas Sentuhan" Sepedanya tidak melaju terlalu cepat, dan dia melihat seorang gadis dengan dua kuncir besar di depannya sedang memperlambat sepedanya.

Jaraknya semakin dekat, saat melihat kemunculan Cui Hua dengan jelas, Chen Biao tercengang.

Sepasang mata bersinar dengan cahaya biru, menatap payudara Cuihua yang bergelombang.

"Sial, seru sekali, payudaranya lebih besar dari payudara Janda Li..."

Chen Biao bergumam pada dirinya sendiri, dan ketika dia melihat Cuihua di depannya, dia hanya memikirkannya, tetapi gadis itu benar-benar membuka tangannya.