Bella bergerak ke sana kemari sambil melihat jam di dinding kios dan pom bensin mini milik Bayu yang berada tepat di seberang rumah mereka.
Jam 15:30, entah kenapa membuat Bella gelisah.
"Tidak apa-apa, Bell! Dia dateng cuma buat belajar." Bella bermonolog.
"Siapa yang dateng?" Sahut tetangga Bella yang sedang berbelanja di kios Bella.
Bella tersenyum kecil. "Temen, Bu. Ya kali pacar. Yang ada jadi bahan gosip para tetangga hehe ... "
Bella reflek menutup mulutnya karena ibu itu adalah salah satu ratu gosip di komplek.
Bella nyengir kuda.
Ibu itu menyunggingkan senyum terpaksa lalu membawa belanjaannya pergi. Walaupun kesal, ibu itu tetap membayar.
"Waduh. Hampir aja." Bella ngos-ngosan.
Secara tiba-tiba Daniel mengatakan ingin belajar di rumah Bella hari ini.
Tapi untungnya sore ini mendung.
Bukannya Bella tidak ingin Daniel datang, namun rasanya agak aneh seorang lelaki datang ke rumahnya untuk menemuinya.
Tapi entahlah. Bella tiba-tiba gugup memikirkannya.
Saat Bella bengong, Bayu dan Anindya datang. "Udah, sana balik ke rumah. Mungkin bentar lagi temen kamu datang buat belajar bareng." Ujar Bayu.
Baik Bayu maupun Anindya, tak ada yang tau pasti siapa teman satu tim putrinya untuk pergi besok hari.
Seandainya Papa tau ... Bella meringis.
Bella hanya nyengir kuda lalu bangkit dari kursi kasir.
Anindya meletakkan kardus berisi mie di dekat meja kasir. Dua perempuan itu berdiri di depan kios.
Jantung Bella dibuat berdegup kencang saat suara deru mesin motor menyapa lembut pendengarannya.
Tidak salah lagi, itu pasti Daniel.
Dan benar saja! Lelaki itu membelokkan motornya ke halaman Bella.
Bayu dan Anindya melongo. Terlebih saat melihat kendaraan yang lelaki itu gunakan.
"Itu temen kamu?" Anindya bertanya ke Bella.
Bella mengangguk dengan wajah polosnya.
"Tuh anak bukan sembarangan orang, Ma." Ujar Bayu.
Daniel melepas helmnya helmnya setelah berhenti di bawah pohon rambutan di depan rumah Bella. Lelaki itu melirik sekitarnya.
Bella bergegas menghampiri Daniel.
Bella yakin, setelah ini pasti dia akan di sidang kedua orang tuanya.
"Maaf, telat dikit." Ujar Daniel.
"Telat dikit gak ngaruh." Balas Bella.
"Ya udah ayo masuk."
Daniel mengangguk lalu mengekori Bella memasuki rumah gadis itu.
Bayu dan Anindya masih memandangi putri nya dan lelaki itu.
"Widih, Mas. Temennya Bella ganteng banget. Kayaknya tajir ya?" Anindya terkesima.
Bayu merotasikan matanya. "Yo ndak tau saya."
"Ayo bantu susunin barang." Ujar Bayu lagi sebelum akhirnya menyeret istrinya masuk ke dalam kios.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️
Teen Fiction[BELUM REVISI] [WARNING KATA-KATA KASAR BERTEBARAN] ____________________________________ Description: "Pergi bukan berarti tidak kembali." Bella terkejut saat mengetahui bahwa rekan setimnya untuk mengikuti olimpiade MIPA adalah mantannya sendiri. M...