Trauma?..

164 13 0
                                    

Warning⚠️❕❗
•Kekerasan!
•Kasar/Toxic!

Ei menampar kuni dengan keras..
Kuni yang tidak tau apa apa hanya bisa terdiam dan tidak melakukan apa apa selain diam saja dihadapan Ei sendiri.
Kuni merasa ketakutan dan menangis karena Ei tidak berhenti memukul dirinya  dengan tongkat kayu yang ada pakunya.Kuni merindis kesakitan dan memohon kepadanya Ei untuk berhenti memukulnya.Namun Ei tetap memukulnya dengan keras sampai kuni hampir mati dan hampir kehabisan nafas..

Namun Ei tetap memukulnya dengan keras sampai kuni hampir mati dan hampir kehabisan nafas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap  ada darah dan luka ditubuhnya).

Kuni hanya bisa tergeletak dilantai dipenuhi luka dan darah ditubuhnya sambil memandang Ei."Dasar anak tidak berguna..percuma aku merawatmu dari dulu.Tapi selalu saja bikin masalah keluarga!"Kata Ei dengan kesal dan langsung meninggalkan kuni yang masih terluka parah.Kuni yang tidak berdaya hanya bisa pasrah dan menerima nasibnya.
Sudah biasa,setiap hari selalu dipukul Ei tanpa ada rasa salah.

Kuni pun mencoba bangun dan mengambil obat yang ada dimeja samping kasurnya tersebut.Kuni pun mengobati lukanya dan beristirahat di kasur empuknya.

Keesokan paginya, Seperti biasa..Ei datang membawa apapun senjatanya..memukul Kuni dengan kasar.Setelah Ei pergi..Kuni  mengobatinya lagi,sudah kegiatan biasanya sehari hari.Kuni tidak mempunyai teman atau siapa pun karena dia selalu dikurung dirumah layaknya seperti penjara baginya.Saat Kuni melihat lihat jendela kurungannya,Kuni melihat lelaki berambut putih yang sehelai rambut sebelah kanan berwarna merah.Scara tau itu pasti dari Keturunan Kaedehara karena ia membawa buku yang ada dikamarnya.

Kuni terus memperhatikan Lelaki putih itu,Lelaki putih itu pun melihat pandangannya dan melihat Kuni memperhatikan dirinya dari tadi.Seketika Lelaki putih itu melambaikan tangannya sambil tersenyum manis seperti matahari terbenam.Kuni pun memerah wajahnya seperti kepiting rebus,tapi kali ini memanas wajahnya.Belum pernah ia memiliki perasaan aneh ini sebelumnya.. biasanya memiliki perasaan perih, penderitaan, kesakitan,dan lain lain.Namun kali ini berbeda, rasanya hangat,tenang,dan terasa cinta kasih yang suci.

Kuni pun membalas lambai tangannya.Lelaki putih itu pun senang dengan Kuni.Kuni merasa seperti tertarik kepada lelaki putih itu.Dari mulai itulah..Kuni terus memperhatikan jendela dan menunggu Lelaki putih itu..setiap lelaki putih itu datang,Kuni melambaikan tangannya dan senyuman manis.Disitulah Kuni mulai memilih perasaan cinta kepada Lelaki putih itu.Kuni pun mengambil pisaunya dan menggores tangannya sambil keluar darah banyak.Sengaja,agar dirinya bisa senang dan damai.

Sengaja,agar dirinya bisa senang dan damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Segini dulu ya..maaf pendek..karena kehabisan ide.Ya..moga bisa ceritanya panjang lah..°^°..ok bye

I need love...not the agony of Death💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang