Tak perlu berbohong,
Hanya seorang pembunuhlah yg memahami dan mengetahui pembunuh°°°
=====
Zabuza kembali tertawa, menghina. " Tapi, kalian berdua, kau dan bocah rambut merah itu memang hebat juga", ular Zabuza, melirik Kakashi dibelakang nya, "Saat itu, kau telah menyalin jurus Mizu bunshin no jutsu milikku... Kau sengaja membuat bayanganmu mengatakan hal seperti itu, agar perhatianku terarah padanya".Pandangan Zabuza beralih ke Naruko di depannya, disamping Tazuna, membuat si rambut merah tersentak pelan, merasakan aura berbahaya dari Zabuza yg terarah padanya, seolah bukan hanya Kakashi seorang incaran Zabuza, tapi dirinya juga.
Memang Naruko juga menjadi penghalang seperti Kakashi bagi tugas dan Zabuza sendiri. Wajar saja setelah melihat tindakan gesit Naruko yg melebihi anak lain seumuran, dan serangan Naruko yg jelas mematikan.
Feeling ninja Zabuza mengatakan, anak rambut merah ini berbahaya, dan tersirat jauh dalam mata dan tindakan si rambut merah.... 'Anak itu sudah pernah membunuh, tidak hanya satu atau dua orang' pikir Zabuza, dan semakin yakinlah mantan Anbu Kirigakure ini, 'anak ini akan menjadi ninja terhebat yg pernah ada dalam sejarah ninja'.
"Yg membuat ku bertanya... Kau bocah rambut merah, kapan kau mengeluarkan bunshin? Tidak hanya satu tapi tiga"tanya Zabuza, ".. Dan bagaimana... Aku merasakan kewaspadaan seorang pembunuhan darimu? Pernah membunuh orang?"
Kakashi, Sasuke, Naruto dan Sakura juga Tazuna tersentak mendengar nya. Tak percaya dan terkejut, langsung menatap Naruko yg kepala sedikit tertunduk sehingga tak ada yg bisa mengetahui perasaan dan ekpresi apa dibalik bayangan poni Naruko yg menutupi mata gadis Uzumaki berdarah Namikaze ini.
Tertegun... Naruko tertegun mendengar pertanyaan terakhir Zabuza, 'bagaimana orang ini tau?' Pikir Naruko. sekilas, kenangan itu kembali muncul dalam benak Naruko, salah satu dari banyaknya trauma Naruko yg membuat anak ini dewasa sebelum umurnya.
Ya, Naruko pernah membunuh orang, tak hanya satu...lebih dari lima telah Naruko bunuh di usia nya 8 tahun. Yg membuat Naruko sering gemetar, takut melihat darah.. Dan membuat Naruko jarang di depan cermin, berbeda seperti anak perempuan lain seumuran nya yg se-tomboy apapun, pasti butuh waktu lama di depan cermin...Naruko bahkan hampir tak pernah bercermin.
Gadis Uzumaki sering merasa kosong ketika melihat dirinya di cermin, kilasan kenangan kejadian itu.. Hanya pantulan Naruko 8 tahun dan berlumuran darah yg akan muncul bila Naruko mencoba berlama-lama didepan cermin seperti anak gadis lain. Naruko tak pernah lama melihat wajahnya sendiri dan tak pernah sekalipun berlama-lama di depan cermin, tak sampai lima detik didepan cermin.
'Tidak. Fokus Naruko, kau harus fokus. Semua sudah berlalu. Di Dunia ninja ini... Bunuh membunuh sudah biasa', pikir Naruko, 'Kau melakukan nya demi orang yg penting bagimu, demi keselamatan Naruto dan Sasuke. Sadarlah bodoh! '.
"Panggil aku Uzumaki, namaku Uzumaki Naruko, bukan si bocah rambut merah" Ujar Naruko, mengangkat wajahnya, langsung menatap Zabuza, menghela nafas malas, lalu dengan ekpresi..seolah berkata apasih yg kau bicarakan?, kembali berujar, "apa yg kau bilang? Aku masih 12 tahun dan baru lulus genin. Hanya karena aku aku bisa menguasai jutsu dengan baik, kau langsung bepikir seperti itu. Yg benar saja, sangat tidak masuk akal pak tua tanpa mulut".
Untung nya, seiring berjalannya waktu... Dengan pemikiran yg semakin dewasa dan perlahan semakin memahami dunia Shinobi. Naruko mulai bisa mengatasi trauma nya akan darah, dan biasa saja didepan cermin. Meski matanya terkadang kosong dan sering tanpa sadar melamun ketika sendirian.
Meski sedikit kesal dengan bocah merah kurang ajar ini memanggilnya dengan sebutan pak tua tanpa mulut,
Zabuza kali ini benar-benar di buat tertawa mendengar ucapan Naruko, alasan yg seperti lelucon bagi Zabuza. "Sayangnya...ini dunia ninja, bocah merah, Tak ada yg tak mungkin" Ujar Zabuza, "... Dan hanya seorang pembunuhan yg dengan mudah langsung mengenali sesama mereka. Terimalah kenyataan, bocah merah kurang ajar".Bagitu perkataan Zabuza selesai, seketika mata Naruko terbelakang, melihat Zabuza yg lain hendak menyerang Kakashi dari belakang karena dia memiliki klon Zabuza di depan Kakashi. "Hatake! Awas!" Serunya.
=====
Sebelum Zabuza sempat melayangkan serangannya pada Kakashi yg terlambat menoleh.
Dengan gerakan yg sangat cepat, hanya terlihat seperti kilatan berwarna merah yg menghantam Zabuza, siapa lagi kalau bukan Naruko Uzumaki, putri dari mendiang si kilat kuning Konoha, tampaknya tidak akan lama lagi mendapat julukan si kilat merah dari Konoha...Atau si kilat darah kematian dari Konoha.
Naruko melompat, menghilang dan muncul dilangit atas sebelum mendarat dengan hantaman pukulan tangan kanannya yg bersarung tangan hitam tepat di klon di belakangnya dan segera menghancurkannya.
Tapi sepertinya Naruko lupa mengontrol dengan benar tekanan chakra di tangan kanannya, lihat apa yg terjadi... Tanahnya berlobang hadirin-hadiran sekalian, tak terlalu besar--seukuran tiga pegulat sumo yg disatukan---tapi dalam, sekitar 4 meter ke dalam tanah. Membuat semua tercengang dengan seberapa kuat pukulan Naruko.
Untung nya Naruko sempat memindahkan Kakashi, hingga kini Hatake berdiri beberapa langkah jauh dari liang berbentuk lingkaran bulat seperti Goa yg Naruko ciptakan.
Untuk beberapa detik, setelah pemukulan...Naruko berdiri dalam diam,"huumm....", melihat ketangan kanannya dan lubang yg telah dia buat. Dengan polos tanpa bersalah, Naruko berujar "Sepertinya.., Apa aku kebablasan...ya..? ".
Yeaahh.... Namanya juga anak kembar ya, pasti ada beberapa hal mirip selain fisik yg mirip. Dasar Uzumaki~
=====
"Waaahhh..! " Seru Naruto kagum dengan serangan kembarannya.
Membuat semua sadar termasuk Naruko, yg menoleh ke teman setimnya dan Tazuna, memberi tanda kemenangan. Menoleh ke Kakashi, menghampiri sambil bertanya, "kau aman? Baik-baik saja,kan?"
Kakashi tersenyum, "baik-baik,aku aman" sebelum mengacak-acak rambut Naruko yg sudah berdiri didepannya. "Kerja bagus Naruko. Sekarang kembali ke formasi. Pertarungan belum berakhir."
"Uhm." Naruko mengangguk dan berlari kembali ke anggota genin setimnya. Zabuza masih ada di luar sana, dia jelas jauh lebih kuat dari klonnya. Ini akan menjadi sangat sulit.
=====
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruko Uzumaki_ Lanjutan
FanficLanjutan/sambungan dari fanfic Naruko Uzumaki. Karena kayaknya udah kebanyakan disana, makanya saya lanjut ceritanya disini. Chapter 108