Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jam menunjukkan pukul 11 pagi. Thorn keluar dari kamarnya, lalu berjalan memasuki kamar kakaknya yang berada di samping kamar Thorn. Ia berniat untuk membangunkan kakaknya dari alam mimpi. Ia memperhatikan sekitar kamar, lalu netra hijau tuanya menangkap Taufan yang sedang tertidur pulas membelakangi dirinya. Ia berjalan mendekati sang kakak.
"Kak?"
"Kak!"
"Kak!!"
"Kak Taufan!!!!"
Panggilan Thorn tidak disahut oleh Taufan.
"Benar-benar nih orang, tidur kaya orang mati," Batin Thorn.
"Apa?" Ucap Taufan dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Bangun kak, ini udah siang, mau sampai kapan kakak tidur?"
Perkataan Thorn tidak direspon oleh Taufan membuat ia jengkel dengan kakaknya.
"Terpaksa deh pake cara terakhir." Thorn menaiki ranjang milik kakaknya lalu melompat - lompat berkali-kali di atas ranjang membuat ranjang tersebut berguncang-guncang.
"KAK! KAK! AYO BANGUN!!! BANGUN KAK!!" Pekik Thorn sembari melompat-lompat di atas ranjang membuat badan Taufan dan ranjangnya ikut berguncang-guncang. Hal tersebut membuat tidurnya terganggu, Taufan langsung bangun dari tidur pulasnya.
"THORN! UDAH LOMPATNYA!"
Thorn langsung menghentikan aksinya.
"Kamu ini nakal banget." Taufan langsung menggelitik pinggang Thorn, membuat Thorn menggeliat dan berusaha untuk mengelak dari gelitikan Taufan.
"HAHAHAHAHA UDAH DONG KAK, AMPUN KAK!" Ucap Thorn sembari tertawa kegelian.
Taufan berhenti menggelitik Thorn, memberikan waktu untuk Thorn bernafas.
"Kakak nyebelin banget, Thorn gak sayang ama kakak."
"Hahaha, kakak cuma becanda."
"Thorn! Hey! Hey! Jangan ngambek dong."
Seperti biasa, Thorn ngambek permisa.
"Udah dong ngambeknya," Ucap Taufan sembari memeluk Thorn.
"Iya,iya, Thorn gak ngambek lagi, lepasin Thorn, kakak bau!"
"Kalo kakak gak mau gimana?"
"Ihh, lepasin Thorn!" Rengek Thorn.
"Hahaha, iya deh." Karena Taufan kasian dengan Thorn yang sedari merengek, Taufan memilih untuk melepaskan pelukan Thorn.
"Sono mandi, bau!"
"Iyaa bawel."
Taufan beranjak dari ranjang lalu ia pergi ke toilet dengan langkah gontainya.
.
.
.
Seusai mandi, Taufan keluar dari kamar mandi hanya mengunakan handuk yang melilit di pinggang. Notifikasi pesan WA dari Handphonenya berbunyi. Ia langsung mengambil Handphone yang berada di atas ranjang lalu melihat pesan WA yang dikirim oleh Gempa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior Brother ✓
Teen FictionHari-hari yang selalu dijalankan oleh Thorn di sekolah selalu dipenuhi oleh rasa takut dan cemas. Luka demi luka selalu Thorn dapatkan setiap harinya dari perlakuan bullying yang dilakukan Solar dan teman-temannya. Mengapa Solar selalu membully Thor...