Problem Sadam

392 24 1
                                    

Sherina & Sadam sudah bersama-sama dari kecil sampai remaja…
Sampai mereka lulus SMA dan sampai akhirnya tiba2 sadam menghilang dari kehidupannya sherina

Cerita ini berawal dari…

Menjelang ujian nasional, keluarga sadam diterpa masalah , semenjak kepergian papinya, sadam hanya tinggal bersama maminya, dan 1 kakak perempuannya yang belum menikah, 2 bulan lagi kakaknya menikah dan akan tinggal di sydney, maminya juga akan tinggal disana, sadam sangat bingung!

Dan sadam mulai berfikir sebenernya yang dia mau itu apa? Karena selama ini sadam hanya memenuhi keinginan orang-orang yang dia sayang saja dimulai dari (papi,,,mami dan sherinaa)

Apalagi saat ini sherina sudah punya pacar, jadi waktu sherina tidak lagi buat sadam seorang

Ujian nasional selesai …

Di kantin
“Dam.. setelah ini kamu jadi kuliah di ITB kan ?
“belum tau sher…”
“loh kok gitu…”
Disini sadam banyak diam dan sebenarnya sadam ingin sekali cerita masalahnya ke sherina, tapi saat itu mereka sedang bertiga (sherina, Devano, dan sadam) sadam tidak ingin devano mendengar, jadi sadam ingin mengajak sherina pergi besok

“sher.. besok pagi aku jemput yah”
“yah Dam.. besok aku udah ada janji sama devano mau nonton, emang mau kemana dam?
“yaudah deh, engga ini mau jalan2 aja biasa cari udara segar ”
“yah, sorry ya dam aku ga bisa temenin, tapii setelah aku nonton aku ke rumah deh yah…”

Sadam terdiam tak membalas tawaran sherina

Jeda waktu

Sadam naik motor dari pagi hingga malam entah tujuannya kemana, dia duduk di atas bukit memandang city light kota bandung, ternyata sadam motoran sampai bandung.

Saat ini hanya ada sadam bersama fikirannya yang kacau dia butuh sherina untuk sekedar memberikan dia ketenangan, tapi sherina sedang asyik bersama pacarnya.

Ada perasaan tidak suka di hati sadam ketika sherina sedang bersama pacarnya, entah mengapa sadam juga masih bingung sama perasaannya sendiri.

Menurut sadam, persahabatan dia sama sherina jadi ada jarak semenjak kehadirannya devano di kehidupannya sherina.

Apakah diam-diam sadam suka sama sherina? Apa perasaan sayang sebagai sahabat itu sudah berubah menjadi perasaan cinta yang ingin memiliki sepenuhnya?

Sepanjang perjalanan bandung-jakarta fikiran sadam dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan itu dan hatinya menjadi gak karuan ada perasaan takut, jika benar dia suka sama sherina, sadam takut akan merusak hubungan persahabatannya dengan sherina, bagaimanapun sadam tidak mau merusak kebahagiaan sherina, jika bahagianya sherina saat ini bersama devano dia tidak bisa melakukan apa-apa.

                        ********

Rumah Sadam

“Malam tante… sadamnya ada?
“loh… bukan perginya sama kamu sher?
“engga tante… tadi sadam emang ngajak sherina tapi  sher engga bisa”

“yayang belum pulang sher…”

“waduh… kemana yah dia?”

“coba kamu telp”

Memanggil….

“engga bisa tante, mungkin hp nya lowbat”

“yaudah kamu tunggu sini aja, nanti juga dia pulang”
Sherina emang biasa menginap dirumah sadam, dan ayah ibu nya sudah tidak khawatir lagi.

                       **********

Jam 3 malam

Sadam pulang, dan masuk keruang tengah mendapati sherina yang sedang tertidur di sofa depan TV
Lalu sadam mendekat dan berusaha membenarkan posisi tidurnya, alhasil sherina terbangun…

“dam… dari mana aja kok baru pulang? Tanya sherina dengan mata setengah terbuka

“jalan-jalan aja tadi, kok tidur disini bukannya di kamar”

“ yaaa aku nungguin kamu”

“kamu kenapa si dam ? lagi ada masalah?

“kamu gamau cerita sama aku?

“aku gpp, neng”

Mereka duduk bersilang kaki diatas sofa saling berhadapan dan saling menatap satu sama lain

“ kayaknya aku mau nunda kuliah dulu deh”

“loh kenapa dam ? kamu harus kuliah...

Sherina dengan sikapnya yang seperti biasanya , menganggap semua pemikirannya itu yang terbaik

“2 minggu lagi kak airin menikah, dan dia akan tinggal bersama suaminya di sydney, kak airin mau mami tinggal bareng dia, karena dia takut mami engga ada yang urus kalau tinggal sama aku doang.

“ Dan kamu mau ikut tinggal disana?

“aku bingung sher…”

Sherina nunduk sedih dan terdiam…

“jadi kamu bakal ninggalin aku, dam?

Sadam berusaha untuk tidak menambah suasana jadi makin sedih

“kita masih bisa komunikasi, dan tenang kan ada devano yang akan jagain kamu “

Sherina meneteskan air matanya

“hey.. jangan gini neng” (sambil mengusap air mata di pipi sherina)

“suatu hari nanti kita pasti akan ketemu lagi”

“kalau nanti kangen, tinggal liat bintang2 aja yaah di langit hehe” (sadam meledek dan memecahkan suasana)

Mereka berpelukkan…

Pov sher: kamu bintangku Dam..

Apa maksud dari POV sherina😯?


Sebelum PetSher2 dimulaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang