H A P P Y R E A D I N G
●
●
●
●●●
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Bella berjalan ke tempat parkir motor untuk menemui Jegar.
Bella melihat Cila yang sedang duduk menunggu Tama yang sedang mengambil motor. Terlihat jelas Tama tersenyum dengan gadis itu.
Tin tin
Lamunan Bella buyar begitu saja karna Jegar sudah datang. "Kenapa melamun Bel?" Tanya Jegar bingung.
"Gue ga ngelamun, tadi ngeliat Tama sama Cila doang udah pulang duluan." Jelas Bella yang sudah naik di motor Jegar.
Jegar mulai menjalankan motornya meninggalkan area sekolah. Bella memejamkan matanya menikmati sejuk nya angin sore.
Jalanan yang cukup ramai karna banyak orang yang baru saja selesai beraktifitas.
"Bel" panggil Jegar.
Bella membalas dengan deheman.
"Lu masih suka sama Tama?" Tanya Jegar penasaran.
"Masih Gar. Gue aja gatau perasaan gue ke Tama bisa ilang apa gak," Jawab Bella tersenyum tipis.
"Bella bella, kalo soal cinta emang goblok banget ya."
"Jangan sungkan buat cerita sama gue, anggap gue sebagai abang lu. Kalo Tama nyakitin lu, biar gua yang bales tuh bocah," sambung Jegar.
"Siap kaka Egar!" Seru Bella membuat kedua nya terkekeh.
🤍🤍🤍
Tama sedang menunggu Cila yang sedang membeli eskrim di seberang jalan. Ia sangat kebingungan karna sehabis dari kantin Bella menjadi cuek kepadanya.
Apakah dirinya berbuat salah?
Apa Tama salah bicara?
Pirtanyaan yang terus terus datang langsung hilang ketika Cila memanggil namanya.
"Ini Tam, aku beli dua."
"Makasih Cila, mau langsung pulang apa di habisin dulu?" Tanya Tama melihat Cila yang sangat menikmati eskrim nya.
"Di habisin dulu aja ngga si? Langsung pulang nanti eskrim kamu meleleh," jawab Cila.
Sebenarnya Tama ingin langsung pulang saja karna ingin menemui Bella, namun dirinya tidak tega jika harus bilang nggak kepada Cila.
"Enak kan Tam, eskrim langganan aku ini." ucap Cila melihat Tama, Tama hanya mengangguk.
"Btw Bella sama kamu pacaran?" Tanya Cila memiringkan kepalanya lucu.
Tama menatap Cila lalu tersenyum.
"Gue sama dia cuma sahabat dari kecil" Jelas Tama membuat Cila tersenyum sumringah.
"Aku kira selama ini kalian pacaran,"
Tama hanya tersenyum tipis, ia memalingkan wajah untuk melihat jalan raya yang mulai begitu sepi.
Tiba tiba saja motor Jegar dan Bella lewat begitu saja. Tama melihat mereka berdua yang sedang berbicara sambil tertawa.
ntah kenapa ada perasaan cemburu di hati Tama melihat Bella sedekat itu dengan Jegar.
🤍🤍🤍
Jangan lupa dukung aku dengan cara vote, komen 💗
Mau bilang apa sama
Bella?
Jegar?
Tama?
Cila?
KAMU SEDANG MEMBACA
PRATAMA || ON GOING
Teen Fictiontentang kisah dua remaja Arabella Ishani dan Pratama Iel Mahawira kita memang se-amin, namun kita tidak se iman - Arabella ________________________ ⚠️ WARNING ⚠️ DI LARANG PLAGIAT CERITA INI BIJAK DALAM MEMBACA TERDAPAT BANYAK TYPO DI DALAMNYA ‼️‼️