Jatuh Cinta Part 2

18 4 0
                                    

Solar: itu Gempa kenapa? Tumben senyum senyum (tanya Solar sambil memakan roti yg tadi sempat ia beli di luar)
Ice: mana aku tau. Yg senyum dia, kenapa nanya ke kita? (Cuek Ice meminum susu kotak rasa vanilla kesukaannya)
Jawaban Ice sontak membuat Solar menatapnya kesal.
Solar: kau kenapa hari ini nyebelin banget sih Ice? (Kesalnya)
Ice: biasa aja tuh (acuhnya)
Halilintar: berisik!! (Desis nya kesal membuat kedua sahabatnya itu bungkam)
Cukup lama hening, hingga akhirnya Solar langsung mencubit pinggang Gempa.
Gempa: astaga! Solar! Gak sopan... (Kesal Gempa menatap nya)
Solar: ya abis kau kenapa dari tadi senyum senyum terus? Atau jangan-jangan kau lagi jatuh cinta ya? (Godanya yg langsung membuat Gempa gelagapan)
Gempa: m-mana ada
Ice: gugup berarti iya
Gempa: gak!
Halilintar: bohong! Kau jatuh cinta
Gempa: ck! Kenapa asal bilang? (Bingung nya)
Halilintar: tertera di jidat kau bertulisan "aku jatuh cinta"
Gempa memutar bola matanya mendengar ucapan Halilintar.
Solar: kenapa sih? Cerita dong
Ice: kepo (cibir nya)
Solar: emang situ enggak!? (Kesalnya)
Ice: kepo sih (ucapnya tanpa dosa)
Solar berdecak sebal mendengarnya.
Ice: kenapa?
Gempa: gak apa...
Ice: bohong! Kau gak pandai bohong
Gempa menghela nafas mendengarnya, ia emang gak pandai berbohong. Mungkin karna dia dari kecil memang terbiasa untuk jujur.
Gempa: iya... Hhh... Aku suka seseorang
Hening...
Halilintar: kau?
Ice: udah...
Solar: pubertas Gem?
Gempa berdecak sebal mendengarnya.
Gempa: kalian pikir di usia ku yg 19 tahun ini belum pubertas apa?
Solar: ya, kau kan anti banget kalau denger soal cinta. Gimana mau punya pacar, putri Yaya aja kau tolak padahal cantik begitu
Gempa: sorry ya aku bukan playboy kayak kamu yg suka gonta ganti cewek, lagian aku sama Yaya itu cuma teman gak lebih
Ice: tapi Yaya punya perasaan padamu lebih dari teman
Gempa: dia punya perasaan begitu padaku, bukan berarti aku harus memiliki perasaan yg sama dengan dia kan?
Solar: iya juga sih...
Ice: udah, aku pengen cerita sesuatu
Halilintar: tumben
Ice: ya soalnya ini tadi aku ketemu ama cewek preman pasar
Ketiganya bingung mendengar ucapan Ice barusan.
Gempa: maksud kamu?
Ice: ya pas jalan-jalan tadi aku di hadang ama 2 preman, tapi pas aku mau di hajar. Tuh cewek muncul nolongin aku, dia mengalahkan preman-preman itu
Solar: widih... Gila, keren tuh cewek. Cantik gak?
Ice: cantik sih cantik, tapi batu perak aku abis sekantong buat bayarin dia
Mereka seketika tertawa mendengarnya.
Gempa: dia minta imbalan?
Ice: iyalah, orang aku di tolongin cewek preman pasar
Solar: haha... Tau namanya gak?
Ice: tadi sih nanya, tapi dia udah jauh. Jadi gak tau namanya siapa
Halilintar: ciri-ciri?
Ice: rambut lurus pendek sepundak, pake baju lengan pendek hitam jingga, celana pendek hitam jingga selutut, terus pake kalung rantai
Solar: tomboy kali
Ice: makanya karna aku gak tau namanya, ku sebut aja preman pasar, cocok kok ama dia
Mereka kembali tertawa pelan mendengarnya.
Solar: kalau kau Gem siapa seseorang yg kau sukai itu?
Gempa: ada deh...
Semua menatapnya datar membuat Gempa tersenyum kikuk.
Gempa: namanya Lisi...
Solar: cantik gak?
Halilintar: berisik! Dari tadi nanya cantik mulu (cibir nya)
Solar: dih biarin... Nama nya juga lagi usaha, siapa tau aku dapat jodoh di dunia manusia
Halilintar menggulirkan kedua matanya. Malas mendengar omongan sahabat nya yg selalu pikiran nya kalau gak eksperimen, ya caper ama cewek.
Ice: ada minta nomor?
Gempa: nomor apa? (Bingung)
Ice: ponsel
Gempa terdiam, tak paham apa yg sahabatnya bicarakan.
Melihat hal itu, Ice kembali berbicara.
Ice: di dunia manusia, mereka menggunakan ponsel cara berkomunikasi jarak jauh
Gempa: hah ada begitu? (Bingung)
Solar: oh Gem kau jadi terlihat bodoh sekarang. Ingat kita harus jaga identitas diri kita sampai menemukan keempat siluman licik itu. Jadi bersifat layaknya manusia biasa disini
Gempa: tapi aku gak punya ponsel
Ice langsung melempar 3 ponsel ke atas sofa & kembali meminum susu kotak miliknya.
Ice: udah aku belikan
Solar: widih tumben baik (senyum senang mengambil ponsel dengan casing putih kekuningan)
Halilintar: darimana tau manusia biasa perlu ini?
Ice: tadi cewek preman pasar itu main ponsel, dia kayak ngomong ama orang lewat benda ini. Ya udah ku cari tau ke toko-toko, benda apa itu. Ternyata ponsel, alat komunikasi manusia biasa bila sedang jarak jauh
Gempa: jadi ini buat kami?
Ice mengangguk.
Gempa: makasih ya Ice
Ice: hm...
Solar: jadi kita berkomunikasi sekarang menggunakan benda ini dong
Ice mengangguk.
Solar: aku suka ini! Ini akan jadi benda kesayangan ku!! (Senangnya mengotak-atik ponsel yg baru Ice belikan tersebut)
Halilintar: tapi ingat! Misi sebenar kita ke dunia manusia ini untuk menangkap keempat siluman tersebut, bukan mencari cinta! Paham!? (Tegasnya)
Ketiganya mengangguk setuju.
Gempa: kita pasti akan menangkap keempat siluman itu
Solar: kita gak boleh diam saja, kita harus berusaha
Halilintar: kapan perlu, Solar! Gunakan kejeniusan mu untuk melacak lokasi keempat siluman itu
Solar: akan aku usahakan secepatnya memikirkan itu (senyum miring)
Mereka berempat berhadapan, ekspresi mereka tampak datar.
Gempa: kalau perlu, besok kita harus mulai pencarian lagi
Ketiganya mengangguk setuju akan usulan dari Gempa.

   Tanggal 18, Oktober 2023

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang